.... Chanyeol.
Tubuhnya bergetar, kakinya lemas seperti jelly, kabut dimatanya mulai memburamkan pandangannya. Napasnya terasa sesak dan tidak mampu mengucapkan apapun. Jemari-jemarinya diremas kuat hingga buku-buku tangannya memutih.
"Apa aku sudah terlambat untuk pesta malam ini? Ya, pesawatku agak delay tadi."
Kris yang melihat respon Haesoo hanya bergeming ditempatnya. Ia segera membalikkan tubuhnya perlahan dengan tatapan mata tajam dan penuh menghujam penuh kebencian kepada sosok yang begitu dibencinya.
Chanyeol menatap dua sosok dihadapannya dengan seulas seringai mengejek. "Oh, hey. Kalian sangat cocok, ya, malam ini?"
Haesoo menundukkan wajahnya, enggan menatap manik biru itu sedikit pun.
Bak drama di dunia nyata, nampaknya pertunjukan ini begitu menarik untuk di tonton. Drama yang benar-benar menarik antara dua pemimpin mafia yang memperebutkan seorang wanita. Mereka saling bersitegang hanya karena seorang wanita mungil nan cantik itu.
"Hai, Soo? Kau baik-baik saja kan? Bagaimana hari-harimu bersamanya? Menyenangkan, bukan?" Tanya Chanyeol dengan nada yang riang, seakan itu bukanlah apa-apa.
Haesoo masih menunduk, menahan airmatanya akan turun begitu saja.
"Kenapa diam? Oh, iya, ini Solhyun, kekasihku. Solhyun, perkenalkan. Ini Haesoo Kim, kekasih temanku." Chanyeol memperkenalkan wanita di sisinya kepada Haesoo.
Sedangkan wanita yang diperkenalkan begitu terkejut dan tersenyum senang. Siapa yang tidak senang dianggap kekasih oleh Phoenix di muka umum. "Hai, aku Solhyun!" Ujarnya sembari mengulurkan tangan sombong.
Haesoo menerimanya dengan setengah hati, "Haesoo." Ucapnya datar.
Tiba-tiba saja Sohyun datang bersama dengan Alex. "Yeol? Kau sudah tiba? Ah, aku sangat merindukanmu!" Dipeluknya sosok Chanyeol yang juga lelaki itu balas erat.
"Maaf, aku sangat jarang berkunjung kemari." Tutur Chanyeol penuh sesal.
Sohyun menggeleng, "Tidak apa, aku tahu kau sangat sibuk tahun ini." Ia pun melepas pelukannya. "Ah, sebentar lagi pesta dansa, ayo kita berkumpul." Sohyun menarik Chanyeol.
Sementara Haesoo masih Kris peluk dengan posesif hingga ia sulit bergerak. "Jangan kemana-mana, disini saja." Ucapnya saat berada di tengah-tengah pesta dansa.
Pesta dansa pun dimulai, Chanyeol berdansa dengan pasangan yang ia bawa, Sohyun dengan Alex, serta Tao dan gadis cantik yang baru ditemuinya. Kris tidak mengizinkan Haesoo ikut berdansa bersama mereka dan memilih berdiri di barisan orang-orang yang juga hanya menonton.
"Disini saja." Pelukan di pinggang rampingnya kian kuat dan erat membuat Haesoo sulit bernapas.
"I-iya," Lirihnya.
Chanyeol sedang berdansa sesekali mengalihkan perhatiannya kepada dua orang manusia yang berangkul mesra. Itu jika kau lihat secara normal, semua kelihatan baik-baik saja dan bahkan kau berpikir itu sangat romantis. Kau harus lihat lebih teliti, rangkulan itu tidak pantas disebut rangkulan tetapi cengkraman. Lihatlah wajah kesakitan dan berulang kali Haesoo mencoba sedikit melonggarkannya.
Chanyeol tidak lah akan tega melihatnya, tiba-tiba saja ia berjalan mendekati kedua orang itu. "Kris, ayolah kita berdansa. Tidak mungkin kau hanya diam disini bukan?" Senyum manis itu tak pernah luruh dari wajah tampannya.
Kris menatapnya sinis dan datar, "Bukan urusanmu. Pergi! Nikmati pestamu."
"Akh!" Pekiknya tertahan saat Kris semakin menekan pinggangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE I : Mine [COMPLETED]
Fanfiction[Series Phix-Lõv : I] ___________________ "Karena keposesifanmu itu membunuhku" Cast: -Park Chanyeol -Haesoo Kim (OC) -Byun Baekhyun -Oh Sehun -Kris Wu -Kim Jong In -others cast . . . Di cerita yang satu ini kalian akan merasakan perjuangan Chanyeo...