Dua hal yang paling Chanyeol benci adalah rumah sakit dan penghianatan. Chanyeol akan begitu kesal ataupun marah jika dihadapkan dua hal tersebut. Tapi, dalam hidupnya tidak pernah lepas dari dua hal sialan itu. Dan kini, sialnya ia harus berada ditempat yang paling ia hindari selama ini.
Siapapun akan panik saat mendengar seseorang yang disayangnya kritis, tak terkecuali Chanyeol. Saat mendengar kabar buruk itu, Chanyeol kebetulan baru sampai bandara, hingga datanglah salah seorang anak buahnya yang berlari terbirit-birit. Wajahnya begitu panik dan ketakutan, Chanyeol pikir ini ada sangkut pautnya dengan Haesoo, tapi bukan. Bukan Haesoo, tapi adik kandungnya sendiri. Walau tak sepanik saat ia mendengar Haesoo sakit, tapi hal ini cukup membuatnya berjalan cepat menuju mobil.
Dalam pikirannya cukup risau, membayangkan keadaan anggota keluarga satu-satunya yang ia punya terbaring tak berdaya. Dan saat ini, yang ia lakukan hanya duduk sembari menatap wajah penuh lebam sang adik. Pikirannya melayang-layang entah kemana, bahkan sampai masa lalu kelamnya.
Disebuah taman yang indah, ada dua orang bocah laki-laki berparas tampan. Namun yang satu terduduk di tanah sambil menangis, dan yang lainnya hanya menatapnya dingin. "Hyung... hiks.... mengapa hyung.... hiks... jahat...."
Kakak si lelaki bocah malang itu hanya bergeming. Namun secara perlahan ia menjulur tangannya untuk membantu bocah kecil dihadapannya untuk berdiri. Tetapi bocah lelaki yang berada di bawahnya masih sibuk menangis, hingga...
Plak!
"Dasar kau bajingan kecil! Berani kau menyakiti anakku?! Brengsek!" Umpatan demi umpatan dilayangkan oleh wanita muda berparas cantik. Sebelumnya, wanita itu menepis kencang lengan mungilnya.
"Tapi... aku juga anakmu kan?" Gumamnya dalam hati.
Matanya menatap nyalang bocah yang baru saja berusia 8 tahun dan bersikap seakan ia begitu membencinya. "Kau sengaja ingin menyelakai adikmu, bukan?!" Teriaknya tepat di wajah tembamnya. "Dasar tidak tahu diuntung!" Makinya lagi.
Bocah kecil itu hanya bisa menunduk sedih, bahkan ibu kandungnya sendiri tak pernah menginginkannya. Wanita itu terlalu pilih kasih kepada adiknya, hingga lupa jika dirinya juga anak yang ia lahirkan dari rahimnya.
Sementara sang adik hanya menatap kejadian mengerikan di depannya dengan wajah melongo, ia masih tidak mengerti apapun di depannya. Tapi ia paham, sikap ibunya yang begitu keras kepada sang kakak, membuatnya turut merasakan kesedihan yang kakaknya rasakan.
"Kau tak apa-apa kan, sayang?" Sang ibu membolak-balik tubuh mungil anak kesayangannya, yang seakan-akan mencari luka di permukaan kulit sang anak. Dan saat ia menemukan lecet yang tak begitu parah di telapak tangan mungil sang anak, seketika ia kembali berang.
"Park Chanyeol! Dasar kau anak kurang ajar! Tega-teganya kau menyakiti adikmu?! Brengsek kau!" Wanita cantik itu mendorong tubuh mungil nya hingga terjatuh tertidur di tanah. Tak sampai disitu, wanita itu bahkan tega mencubit perut buncit anak malang itu hingga membiru. Tidak hanya sekali, tapi belasan kali.
Airmata yang sedaritadi Chanyeol tahan, akhirnya tumpah juga. Ia menangis dengan suara keras, ia begitu kesakitan saat cubitan kencang sang ibu seakan membakar permukaan kulitnya. Tapi seberapa kencang tangisannya, tak sedikitpun menyurutkan kekesalan sang ibu, hingga ia merasa 'Apakah ibunya menyayanginya? Tapi kenapa ibunya tidak membuangnya saja? Apa hanya karena ia kasihan?'
"Ibu...." Rengek Chanyeol. Siapapun yang mendengarnya pasti akan ikut menangis, tak seorangpun tega mendengar suara bergetar si kecil yang merengek memanggil ibunya. Ia hanya bocah yang bahkan belum lancar berhitung, tapi bagaimana mungkin ia berniatan membunuh sang adik?

KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE I : Mine [COMPLETED]
Fanfiction[Series Phix-Lõv : I] ___________________ "Karena keposesifanmu itu membunuhku" Cast: -Park Chanyeol -Haesoo Kim (OC) -Byun Baekhyun -Oh Sehun -Kris Wu -Kim Jong In -others cast . . . Di cerita yang satu ini kalian akan merasakan perjuangan Chanyeo...