Beberapa tahun yang mengejutkan.
Ada masa-masa di mana Ruth merasa kesal dengan penuaan yang dialaminya. Pinggulnya lebih bulat setelah ia melahirkan anak ketiganya beberapa bulan yang lalu. Dan jelas wajahnya sudah di tumbuhi dengan garis-garis keriput yang meyebalkan. Bahkan sekarang, warna rambutnya jelas-jelas sudah jauh berubah. Tidak seperti saat ia berumur awal tiga puluhan dulu. Tapi ia tetap bersyukur, karena Andrew tetap berada di sisinya seburuk apa pun penampilannya.
"Mengapa kau terlihat kesal?" tanya Andrew ketika memasuki kamar dan menanggalkan setelan kantornya. Pria itu menghampirinya yang berdiri di depan cermin.
Tanpa menunggu jawaban, Andrew melanjutkan, "Aku baru saja menghabiskan waktu yang panjang untuk melakukan pertemuan bersama Mrs. Caldwell."
"Oh, bagaimana kabarnya?" tanya Ruth dengan nada tak senang. Elainee Caldwell adalah seorang janda yang tertarik kepada suaminya. Tentu saja Ruth tidak akan suka jika Andrew berdekatan dengan jalang itu.
"Dia terlihat sama saja," jawab Andrew sambil melingkarkan tangannya di pinggang Ruth. "Wanita yang cantik. Tapi tidak secantik dirimu, tentu saja."
"Bagaimana kabar Thomas dan dimana Andreas?" tanya Andrew lagi. Thomas adalah bayi laki-laki mereka yang berumur enam bulan. Sedangkan Andreas adalah putra tertua mereka yang sudah beranjak remaja.
"Thomas ada dikamarnya." Ruth mengikat rambutnya menjadi satu. "Dan Andreas seperti biasa, pergi bersama teman-temannya."
Ruth berbalik memandangi suaminya. Bahkan sekarang, di usia lima puluh dua tahun, Andrew tetap bebadan ramping serta berotot. Sedangkan Ruth berubah menjadi sedikit lebih gemuk, walaupun itu karena melahirkan Thomas.
Andrew menyeringai. "Andreas terlihat seperti ayahnya saat muda."
Kini Andrew membungkuk untuk melepaskan celana dalamnya, dan Ruth berpikir suaminya terlihat menggiurkan. Kedua kakinya masih kuat seperti saat ia berusaha tiga puluh satu tahun. Menyenangkan rasanya mengingat bahwa mustahil bagi mereka untuk bersatu. Tapi lihatlah sekarang setelah bertahun-tahun berlalu, membuat Ruth tidak berhenti tersenyum.
"Dan kuharap Andreas tidak bermain jalang seperti mu," lalu Ruth tertawa.
"Aku tidak masalah jika ia menemukan cinta sejatinya di antara jalang di luaran sana. Seperti aku menemukanmu, hingga tidak bisa melepaskanmu walau hanya sedetik saja."
"Kau terlalu membual, Tuan." Itu kennyataan yang tidak bisa disangkal bahwa mata gelap Andreas dan bagaimana anak itu sering membual kepada ibunya sendiri bahkan Mariana---adik perempuannya. Hal itu menunjukkan bahwa Andreas tampak persis seperti ayahnya. Dan anak itu tetap cerdas seperti Andrew Rusell.
Marina kembali memiliki gen dari ayahnya dengan mata tajam tapi memiliki sifat ibunya. Tapi setelah kelahiran anak mereka yang ketiga, Thomas, Ruth melihat dirinya dan Andrew berpadu menjadi satu dalam seorang anak. Rambut cokelat Thomas serta hidung dan bibir, diwarisi dari dirinya. Dan Thomas memiliki mata dan bentuk wajah seperti ayahnya. Benar-benar perpaduan yang sempurna.
Ruth melihat senyum yang benar-benar nakal terbit di wajah Andrew. "Ini jam sembilan malam. Apa kau bermaksud untuk membuat kita sama-sama tersesat untuk..." ketika Ruth menciumi dada telanjang Andrew, suara pria itu menghilang.
Sejenak kemudian, Andrew mengangkat istrinya dan membawanya berbaring di atas ranjang. "Kau seharusnya tidak mengendongku. Aku terlalu gemuk untuk itu."
"Aku sangat suka menggendongmu. Aku suka ketika kau berada di dalam dekapanku. Apa aku pernah berkata padamu, bahwa aku sangat bersyukur, karena memilikimu sebagai istriku?"
"Ya. Kau selalu mengatakannya," nafas Ruth sudah tidak beraturan ketika tangan Andrew menyentuhnya.
"Kau tidak gemuk, sayang. Kau menggiurkan dan aku selalu ingin bercinta denganmu. Mencumbu tubuhmu, dan tenggelam bersama mu."
"Oh, Andrew!" jerit Ruth.
"Kau dan keluarga ini segalanya untukku." Ruth menyentuh pipi Andrew.
"Cintaku." Ruth melingkarkan kedua lengannya di leher Andrew dan mencium pria itu selagi kebahagian mengelilingi mereka.
.
.
.
.
THE ENDAndrew sama Thomas
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Woman (Selesai)
RomanceKarya ini di privat acak, silahkan follow sebelum membaca ___________________________________ Ruth Smith, harus menjalani kehidupan barunya yang menyakitkan. Berkerja di jalanan bukanlah cita-citanya. Apalagi ia harus bekerja sebagai pelacur, ironis...