Hari weekend seharusnya Tya menghabiskan waktu untuk tidur, gara-gara Resha membangunkan Tya dan pergi menonton pertandingan bersama Joe. Tya masuk ke mobil Joe dan memainkan handphonenya, Joe yang berada disampingnya merasa diabaikan.
"Tya, nanti gue pilihin lo tempat duduk biar lo bisa liat gimana aksi taekwondo gue." Ucap Joe sambil menyetir mobil, tapi Tya masih asik dengan handphonenya sampai tertawa kecil membalas grup chatnya.
Joe merasa apa yang salah darinya? Joe sudah memberikan perhatiannya kepada Tya, hanya saja Tya belum peka dengan perasaan Joe.
Apa harus Joe mengungkapkan perasaanya? Joe menambah kecepatan mobilnya dan berhenti di lampu merah dengan tiba-tiba."Maksud lo apaan?! Mau ngancurin hidup gue dengan bunuh diri?!" Kesal Tya menaruh hpnya di tas kecil.
Joe berusaha membisu dan memfokuskan dirinya dijalanan. Di perjalanan masih saja tidak ada yang mau membuka topik, Joe memberhentikan mobilnya dan memarkirkan di depan Gor.
Wajah Tya yang sembrawutan turun dari mobil, Joe mengejar Tya sambil memegang tangannya. Tidak seperti biasanya, kini Joe memegang tangan Tya dengan halus dan mencari tempat duduk untuk Tya.
"Lo duduk disini, gue mau ganti baju dulu. Jangan kemana-mana, tunggu pertandingan dimulai dan liat aksi gue." Kata Joe sambil memegang tangan Tya.
Tya melepaskan tangan Joe dan duduk ditempat pilihan Joe.
"Happy weekend untuk semuanya! Apa kabar? Kita kembali lagi di Pertandingan Taekwondo Tahunan! Siapa jagoanmu? Banu? Joe? Santos? Len? Ayo dukung jagoanmu dan beri semangatnya!" Kata Mc pertandingan.
Hari yang membosankan bagi Tya, pertama kalinya ia diajak menonton pertandingan Taekwondo. Joe menatap wajah Tya sebelum memulai pertandingan, Joe berdoa agar dapat memenangkan pertandingan ini dan berharap Tya sadar bahwa Joe menyukai Tya di waktu yang singkat ini.
Banu! Banu! Banu! Len! Len! Len! Joe! Joe! Joe! Santos! Santos! Santos! Ayoooo.. Semangattt!!!! Teriak histeris penonton, Tya hanya memasang muka datar menganggap semua itu tidak ada.
"Harap tenang, jangan membuat kegaduhan saat ini kita mulai ronde pertama! Banu vs Santos! Mana suaranyaaa!" Ucap Mc dengan semangat.
Wajah Tya masih datar dan melihat pertandingan itu. Pesan line masuk di hpnya.
J8080 : "Semangatin gue! Selanjutnya gue yang tanding."
Tya melihat sinis pesan yang dikirimkan oleh Joe.
Tya : "Gue kesini nonton bukan untuk semangatin elo!"
Joe tersenyum dan tidak sempat membalas pesan Tya.
"Rupanya Jagoan kita Banu sudah K.O ditangan Santos! Kita lanjut ke ronde kedua, Joe vs Len!" Ujar Mc.
Tya kali ini fokus ke Joe dan Joe tersenyum melihat Tya. Berharap semua berjalan dengan lancar dan selamat.
"Jagoan Joe terjatuh! Len saat ini menjadi juara sementara! Mari kita hitung sampai hitungan 10 jika tidak bangkit maka dinyatakan out dari pertandingan! 1 2 3 4 ... 8 9!" Ucap Mc yang terpotong.
Tya cemas dengan keadaan Joe, berharap Joe bisa bangkit dari jatuhnya.
"Joe bangun Joe! Kamu pasti bisa! Joe ayo bangun!" Teriak Tya dengan keras. Joe mendengar terikan Tya dan bangkit dari jatuhnya.
"Jagoan Kita Joe bangkit dari jatuhnya! Dan menghajar lawannya! Kini Len terjatuh dan kita mulai menghitung! 1 2 3 4 5 ... 8 9 10! Len K.O!" Kata Mc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Biar Ku Merindukanmu
RomanceMelalui cara Joe. Tya mulai sadar, jutek itu boleh namun jika berlebihan tidak baik. Tya menyesali perjuangan Joe selama ini, yang dipikirannya Joe hanya laki-laki modus yang ingin mencari perhatiannya. Tya merasa selama ini sudah sangat jutek pada...