Melamun, Tya sudah menghabiskan makanannya sambil menatap ke arah jendela.
"Ayo bangun, kita sekarang kesana." Ajak Joe dan mengulurkan tangannya.
Tya beranjak dari tempat duduknya dan berjalan bersama Joe.
"Emang lo tau lewat mana?" Ucap Tya.
"Udah, ikutin aja gue." Sahut Joe.
Mereka berjalan lewat belakang tempat makan dan benar saja, Tya merasa dirinya ada di surga begitu indah pemandangannya disini, Tya sangat bahagia sampai menarik tangan Joe untuk melangkah lebih cepat.
"Indah banget! Gue suka!" Kata Tya dengan bahagia.
Kini Joe melepaskan tangan Tya dan membiarkan Tya menikmati pemandangan bak surga itu.
Diam-diam Joe mengambil foto Tya yang sangat bahagia, seakan-akan dirinya orang yang paling bahagia didunia ini. Wajah cantik Tya terpancar dari senyum dan tawanya, seperti bidadari yang turun dari kahyangan.
"Ayo Joe bangun! Jangan sia-siain pemandangan ini!" Ujar Tya menarik tangan Joe.
Tya menyebut nama Joe? Apa sedang bermimpi?
Joe mengikuti dan berlari mengejar Tya yang sangat bahagia, sungguh manis Angelia Reyhan Tyariananda.
Sudah berjam-jam Tya menghabiskan waktunya dan dia tidur terlentang sambil melihat langit yang cerah."Lo cantik, andai wajah lo selalu ada di langit, dimana pun gue berada bisa ngeliatin wajah lo terus." Kata Joe melihat langit biru.
"Hahha.. Gue udah ada disamping elo, ngapain ngeliatin langit!" Jawab Tya melirik Joe.
Mengambil kamera, dan menyuruh Tya untuk menjadi modelnya.
"Ayo coba kasi senyuman terbaik elo, gue mau tau cantikan di asli atau di foto." Seru Joe.
Tya tertawa dan Joe langsung mengabadikan moment langka.
"Udah? Dimana pun gue tetep cantik, lo aja baru nyadar gue itu cantik." Sombong Tya.
Seharian penuh Joe menghabiskan waktu bersama Tya, dan matahari terbenam adalah moment yang ditunggu Joe.
"Kita foto berdua, kan keren hasilnya foto pas ada sunsetnya." Ucap Joe melihat Tya.
"Yaudah, gue mau sebagai tanda terimakasih gue ke elo." Jawab Tya dengan senyuman manisnya.
Sambil duduk dan menyaksikan sunset, Tya merasa dirinya sangat jutek dan hari ini ia bersama Joe sangat bahagia.
"Makasi ya untuk hari ini." Ujar Tya.
Mendengar kata-kata Tya, Joe menoleh Tya.
"Gak usah bilang makasi, udah kewajiban gue buat bahagiain elo." Jawab santai Joe.
Tya merasa lelah dan bersenderan di pundak Joe.
"Andaikan gue bisa bahagia gini tiap hari, hidup gue akan lebih bermakna." Kata Tya.
Joe berpikir cara untuk membahagiakan Tya dan belajar untuk mengurangi juteknya.
"Gue buat bahagia elo tiap hari." Sahut Joe sambil mengusap rambut Tya.
Hari mulai gelap, Joe memutuskan untuk pulang dan mengantarkan Tya pulang.
"Ayo bangun gue nganterin elo pulang." Ajak Joe.
Tya bangun, Joe meraih tangan Tya dan merasa ada yang berbeda.
Hari ini gue bahagia bersama Joe? Kenapa bisa? Dan maksud Joe apa?
Tya masuk ke mobil Joe dan di dalam perjalanan Tya tertidur karena kelelahan. Joe bahagia melihat Tya tertawa dan wajah Tya menjadi imut saat tidur.
Kasihan melihat Tya, Joe menggendong Tya untuk masuk ke dalam rumahnya, Resha sedang duduk di ruang tamu dan melihat Tya.
"Ya ampun Tya.. Dia kenapa Joe?" Tanya Resha panik.
"Tya cuma ketiduran, tadi dia bahagia sekali sampe kecapean dan tertidur di mobil Joe." Jawab Joe sopan.
"Langsung aja bawa ke kamar Tya, emang kalo bahagia banget Tya sampe lupa waktu. Maaf ngerepotin ya Joe." Ucap Resha dan membukakan pintu kamar Tya.
"Joe mau langsung pulang dulu Tante, udah malem soalnya." Kata Joe berpamitan pulang.
Resha ingin mengetahui Joe lebih dalam lagi tapi ia terlalu sibuk dan tidak ada waktu untuk mengetahui Joe.
"Hati-hati ya Joe. Makasi udah jagain Tya." Ujar Resha melambaikan tangannya.
Resha kembali duduk di ruang tamu dan Rivan menelfon.
"Halo Mama cantik"
"Iyaa Van, gimana kabarmu? Mama kangen sama kamu nih"
"Baik Ma, Mama sama Tya gimana? Sehat kan? Rivan juga kangen sama Mama."
"Baik-baik aja kok Van, ngomong-ngomong kamu tumben nelfon Mama ada apa Van?"
"Rivan mau ngasi tau, 2 hari lagi Rivan balik ke Indo karna libur semester, Rivan bosen disini mulu."
"Haha ... Iya anak Mama yang ganteng, lagi 2 hari Mama jemput kamu."
"Udah dulu ya Ma, bilangin ada salam dari Rivan."
"Iya Rivan ganteng."
Tya terbangun dari tidurnya dan menghampiri Mamanya diruang tamu.
"Tadi Kakakmu nelfon ngasi salam sama kamu dan lagi 2 hari dia pulang libur semesteran." Ucap Resha.
"Ah, kalo kakak dirumah Tya disuruh ini disuruh itu Ma." Celoteh Tya.
"Kamu ini, tadi kamu bahagia ya sama Joe?" Tanya Resha.
"Iya Ma, tadi diajak makan dan ada pemandangan bagus, Tya berharap kesana dan Joe ngajak Tya, rasanya bahagia banget Ma." Curhat Tya.
"Kamu bahagia melihat pemandangan atau bahagia sama Joe?" Canda Resha.
"Tya sih bahagia sama Joe--- Ehh.. Udah ah, Mama ini, Tya mandi dulu." Jawab Tya yang keceplosan.
Resha senyum-senyum sendiri melihat anaknya yang bahagia.
Tya memikirkan Joe yang baik padanya, entah tiba-tiba Tya merasa terhipnotus oleh Joe. Selesai mandi, Tya langsung mengambil hpnya dan membuka pesan Joe.
J8080 : "Maaf tadi gue pulang gak pamitan sama elo."
Tya : "Gue kan ketiduran, gapapa kali.."
J8080 : "Gue mau ngajak lo besok pagi jalan ke pantai mau?"
Tya : "Bentar, kalo gue ga mau emangnya kenapa?"
J8080 : "Tak cium lo."
Tya memicingkan matanya dan pipinya memerah..
Tya : "Ih, apaan sih elo ga asik banget."
J8080 : "Gue becanda, ngarep banget sih lo dicium gue."
Tya : "Elo aja yang ngefans sama gue."
J8080 : "Gimana? Lo mau gak besok jalan sama gue?"
Tya : "Iyadeh gue mau."
Tya tiduran diatas kasur, dan berharap dirinya bisa bahagia seperti tadi.
"Kamu kenapa Tya? Senyum gak jelas gitu." Tanya Resha.
Tya kaget dan langsung duduk. "Eh Mama, Joe bilang besok pagi mau ngajak jalan Tya ke pantai." Sahut Tya.
"Mama ngijinin kok, biar kamu bahagia gak jutek lagi hahaha..."
Canda Resha menyentuh hidung Tya.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Happy Reading!❤ Joe begitu baik dengan Tya, Apa bisa Tya membalas kebaikan Joe selama ini? Yuk next episode❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Biar Ku Merindukanmu
RomanceMelalui cara Joe. Tya mulai sadar, jutek itu boleh namun jika berlebihan tidak baik. Tya menyesali perjuangan Joe selama ini, yang dipikirannya Joe hanya laki-laki modus yang ingin mencari perhatiannya. Tya merasa selama ini sudah sangat jutek pada...