Akhirnya jam istirahat pun tiba saatnya Joe terbebas dari hukumannya yang cukup lama. Joe masih penasaran dengan cewe ngeselin tadi, dan Joe mengajaknya pergi ke kantin.
"Eh, elo! Yang tadi barengan dihukum sama gue!" Suara Joe membuat kuping Tya sakit dan berbalik badan.
"Eh! Kalo manggil itu yang sopan gue juga punya nama!" Sahut Tya dengan jutek.
"Gue mau kita ke kantin sekarang." Ucap Joe dengan singkat dan menarik tangan Tya.
Namun Tya merasa tidak nyaman karena habis lari langsung ditarik tangannya oleh Joe tanpa persetujuan apapun. Di kantin Tya meluapkan amarahnya pada Joe.
"Coba jadi cowo itu yang sopan dikit! Sebegitunya sama cewe, ga kenal langsung aja dibawa kesini! Apa lo ngefans sama gue dan lo---" Ucapan Tya dipotong oleh Joe menutup mulut Tya yang cerewet dan jutek.
"Lo mau pesen apa? Biar gue traktir, anggap aja sebagai salam perkenalan." Kata Joe yang membuat Tya semakin malas bertatapan dengan cowo ga punya otak itu.
"Yaudah gue mau pesen so---" Lagi ucapan Tya dipotong oleh Joe.
"Bu! Pesen milkshake coklat 2!" Tegas Joe.
Tya mulai mendengus ingin rasanya menampar Joe, dia yang menawarkan malah dia asal pesan.
"Ini milkshake sesuai pesanannya." Kata ibu kantin mengulurkan pesanan Joe.
"Makasi bu, ini uangnya." Jawab Joe. Ibu kantin meninggalkan Joe dan Joe menatap Tya sambil memberi Milkshake pesanannya.
"Oke, kita mulai. Nama gue Joe Setya Abditama kakak senior lo kelas XII IPA 2, lo jangan macem-macem sama gue awas aja lo! Giliran lo kenalin diri." Ujar Joe sambil meminum Milkshake kesukaannya.
"Nama gue Angelia Reyhan Tyariananda kelas XI IPS 2, gue cewe cantik jangan sampe lo terpikat karena kecantikan gue!" Sombong Tya.
Mengalihkan pembicaraannya, dan ingin membuat usil Tya.
"Lo tau kenapa gue pesen Milkshake?" Tanya Joe.
"Karna lo ga punya otak!" Jawab Tya dengan kesal.
Namun Joe hanya menatap wajah Tya yang Jutek itu.
"Karna, Milkshake itu pacar gue, asal gue ke tempat makan selalu gue pesen Milkshake gue sama Milkshake takkan terpisahkan. Dan satu lagi soda yang mau lo pesen itu ga baik untuk kesehatan lo." Sahut Joe.
Kini Tya hanya diam dan mengepalkan jari tangannya karena kesal pada Joe.
Perbincangan mereka pun makin panjang tapi Tya tetap menahan diri untuk bersikap cuek kepada Joe karena ulahnya tadi pagi. Namun, Joe menganggap sudah kenal dengan Tya dan tidak melanjutkan untuk bermusuhan dengan Tya.
"Oh ya, elo sahabatan sama Kina, Anggun dan Ira? Sejak kapan?" Basa basi Joe muncul untuk mencairkan suasana.
Namun tetap saja Tya masih cuek dengan Joe. "Ngapain lo mau tau? Apa urusannya? Lo suka? Kalo suka langsung nikahin!" Jutek Tya ke Joe.
Joe merasa Tya semakin cantik dengan juteknya yang khas, entah kenapa Joe mulai usil dengan Tya.
"Gitu aja ngambek, kalo gue yang suka sama elo gimana?" Canda Joe.
Hening sejenak lalu Tya langsung berdiri.
"Awas aja lo! Tak habisin mulut lo trus gue pajang di museum!" Kesal Tya.
"Kalo di museum hati lo gue mau aja sih." Sahut Joe.
Tya pun meninggalkan Joe tapi sebelum melangkah jauh, Tya kembali dihadapan Joe dengan mata sinisnya
"Makasi traktirannya!" Geram Tya."Pengumuman, untuk siswa-siswi kelas XII IPA, Bahasa dan IPS harap berkumpul di lapangan basket sekian terimakasi."
Semua murid kelas XII berkumpul karena akan memasuki bulan ujian dan sebagai penentu bagaimana masa depannya.
"Ayo Joe! Masih aja lo liatin Tya!" Ajak Gino untuk menuju ke lapangan basket.
Tatapan Joe tidak beralih kesiapapun kecuali melihat Tya si jutek yang ada di kelas seberang sana. Joe semakin mempercepat langkahnya karena tidak ingin melewatkan pengumuman itu.
"Sstt... Joe, Tyaa merhatiin lo!" Bisik Gino di telinga Joe.
Joe pun tersenyum sendiri, apakah ia kembali merasakan jatuh cinta? Atau hanya ia terlalu usil karena kejadian tadi? Hanya tersenyum kecil muncul di bibir Joe.
"Tinggal menghitung hari, kalian akan memasuki bulan penuh penentuan di masa depan kalian, Bapak harap kalian bisa mengejar cita-cita kalian dan membanggakan orang tua kalian, saat ini kalian harus penuh semangat belajar, ijazah kalian akan sangat berguna dan sebagai penentu kalian akan bekerja dimana atau masuk kuliah dimana." Ceramah Kepsek.
Joe mendengarkan dengan seksama apa yang diucapkan oleh Kepseknya. "Eh Gin, lo gimana? Jadi gak nyari angkatan bareng gue?" Bisik Joe.
"Jadi dong, nanti kita lulus, nyari angkatan, nyari cewe, pokonya semua bareng." Harap Gino.
"Jadi lo mau tidur bareng gue gitu? Ih ogah banget." Canda Joe.
Pengumuman selesai, semua murid kelas XII kembali ke kelas, Joe salah mengambil langkahnya malah ke kelasnya Tya, Tya pun langsung berlari menghindari Joe.
"Tya!" Teriak Joe.
Tya menghentikan langkahnya dan Joe membalikkan badan Tya.
"Mau lo apa?" Sahut sinis Tya.
Joe membisikkan sesuatu di telinga Tya.
"Pulang sekolah lo sama gue, tunggu di kelas lo, nanti biar gue nyari lo." Kata Joe.
Setelah mendengar ucapan Joe bulu kuduk Tya langsung berdiri karena merasa ada makhluk astral berbisik padanya. Joe langsung pergi meninggalkan Tya setelah berbisik ditelinga Tya. Tya berpikir kenapa Joe berubah 180°? Apa ada yang salah dari dirinya? Sangat aneh baginya.
Diluar dugaan, jam pulang sekolah lebih awal 1 jam karena guru menghadiri rapat. Tya berusaha untuk pulang bersama sahabatnya tapi dibelakang tangan Tya sudah dipegang oleh Joe.
"Katanya cowo ga punya otak, kok mau dipegang sih?" Kata Anggun usil.
"Hari ini gue sama Tya pulang, gue kesepian gue mau ngajak Tya." Sahut Joe.
Tya melirik sinis Joe dan berusaha melepaskan tangan dari cengkraman tangan elang Joe.
"Jangan tinggalin gue, gue pulang sama kalian!" Rengek Tya ke sahabatnya, tapi sahabatnya tak mau mengganggu kencan Joe dengan Tya.
"Udah ikut gue, kita jalan-jalan hari ini, nanti gue nganterin lo pulang kerumah, tenang aja gue gak ada niat buat nyulik elo." Ujar Joe.
Tapi Tya muka bebek, dan Joe semakin gemas alhasil Tya gak bergerak sedikitpun, memaksa Joe harus menggendong Tya.
"Tolong!!! Ini penjahat!! Gue mau diculik!!" Teriak Tya yang membuat gemas Joe.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Happy reading guys😊Gimana ekspresi kalian saat ini? Maaf kalau ada salah kata yang kurang cocok jangan lupa komen ya guys❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Biar Ku Merindukanmu
RomanceMelalui cara Joe. Tya mulai sadar, jutek itu boleh namun jika berlebihan tidak baik. Tya menyesali perjuangan Joe selama ini, yang dipikirannya Joe hanya laki-laki modus yang ingin mencari perhatiannya. Tya merasa selama ini sudah sangat jutek pada...