Hari ini weekend itu artinya waktunya berlibur. Resha, Yoshep dan Rivan memutuskan untuk berlibur di pegunungan, Tya sempat diajak tapi ia menolak karena ada sahabatnya dirumah.
Permisi.. Halo.. Halo.. Permisi...
Suara itu membangunkan Tya dan harus dengan terpaksa membukakan pintu rumahnya.
Ckleek...
"Good morning sayang!" Suara Joe saat dibukakan pintu oleh Tya. Ia malah kaget dan kembali menutup pintunya.
"Tya! Kok ditutup? Ini gue Joe!" Ucap Joe mengedor pintu rumah.
Tya kembali membuka pintu. "Apasih pagi buta gini udah kesini!" Kesal Tya. Joe masuk kerumah Tya dan menganggap seperti rumahnya sendiri.
"Jangan marah terus, nanti gue ngilang lagi baru tau rasa lo!" Bentak Joe halus.
Tya melirik mata Joe yang tampaknya serius. "Katanya lo gak ninggalin gue lagi, ah dasar penipu!" Ejek Tya.
"Btw, lo cantik baru bangun gini, buat gue makin sayang sama lo!" Rayu Joe. Ia membuka jaket yang ia pakai ya karena cuaca agak dingin.
Tya yang masih mengantuk kembali tidur di sofa, dan ada notif dari line Tya mencari-cari hpnya.
"JOELEK's Birthday!"
Joe yang mengambil minum ke dapur dan Tya langsung masuk ke kamarnya untuk menanyakan sesuatu.
"Eh, eh, Kin bangun bentar. Joe kesini nih.. Trus di notif line gue sekarang Joe ultah kata linenya, emang bener yah? Duh Kin.... Bangun dulu bantuin gue nyari tau Kina.." Panik Tya.
"Duhh.. Tya... Nanti gue cari tau deh.. Sekarang lo sama Joe aja mumpung sepi.." Usir Kina yang mengantuk diganggu Tya. Tya kesal ia ingin meyakinkan apakah benar sekarang Joe berulang tahun?
"Tya? Lo dimana? Gue tamu disini berasa yang punya rumah deh..."
"Duhh... Tu orang ganggu aja sih.. Dasar JOELEK!" Gerutu Tya. Ia kembali ke ruang tamu menemui Joe.
"Darimana lo? Sekarang lo yang ngilang dan ninggalin gue." Ucap Joe.
"Gue ngantuk Joe, lo pergi aja dari sini deh. Lo pergi kek sama Nia tu.. Atau lo pergi kemana kek serah yang penting gue mau tidur." Suruh Tya.
Tapi Joe bingung, tak biasanya Tya seperti ini. "Lo kenapa? Sakit? Apa perlu gue bawa lo ke dukun?" Kata Joe yang kebingungan melihat tingkah Tya.
"Gue gak sakit! Gue bilang gue mau tidur!" Kesal Tya. Joe malah duduk di sofa dan mengajak Tya duduk disampingnya.
"Lo ngantuk? Tidur aja kali gak usah ngusir gue." Ucap Joe. Tapi Tya trus memikirkan cara agar Joe mau keluar dari rumahnya.
"Lo emang kurang kerjaan banget ya... Nanti lo dicariin sama ortu lo baru kapok!" Geram Tya. Itu tak membuat Joe mau keluar rumah malah Joe semakin betah mendengar celoteh dari Tya.
"Udahlah, lo santai aja gak usah khawatir sama gue. Lo tidur aja gak usah ngusir gue." Rayu Joe. Tya menarik tangan Joe untuk keluar rumah.
"Lo pulang sekarang... Gue gak mau dibilang yang aneh aneh sama tetangga Joe... Udah lo pulang dan lo tidur dirumah." Ucapan Tya yang semakin panas untuk mengusir Joe.
Joe tertawa melihat ekspresi Tya yang ketakutan, ia malah menggendong Tya dan dijatuhkan di sofa. "Lo gausah cerewet Tya, kalo emang gak buat yang aneh aneh ngapain takut." Kata Joe yang berhadapan dengan Tya.
Detak jantung Tya semakin berantakan, Joe berada diatas Tya. "Ih Joe! Udah ah gue mau tidur! Dasar JOELEK!" Kesal Tya. Berjalan ke kamarnya dan Joe sendirian ada di ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Biar Ku Merindukanmu
RomanceMelalui cara Joe. Tya mulai sadar, jutek itu boleh namun jika berlebihan tidak baik. Tya menyesali perjuangan Joe selama ini, yang dipikirannya Joe hanya laki-laki modus yang ingin mencari perhatiannya. Tya merasa selama ini sudah sangat jutek pada...