Terimakasih teruntukmu, Tya.
Ada yang berbeda dibenakya, biasanya notif dari Joe selalu muncul di hpnya. Sampai ia akan berangkat sekolah pun tak ada kabar.
"Ma, Tya berangkat dulu." Lesu Tya.
"Mana Joe?" Tanya Resha.
"Gak tau, bilangin ke Papa Tya berangkat ke sekolah. Bye Ma!" Ujar Tya keluar dari rumah.
Perjalanan ke sekolah, masih memikirkan Joe, apa ia salah karena jutek pada Joe? Tapi rasanya ia tak salah, itu sudah jadi bagiannya.
Tinnnnn..... Tiiinnnn.....
Mobil hitam membunyikan klakson dengan keras, Tya berhenti dan pengemudi itu membuka pintu mobilnya.
"Ayo naik." Ajak Arka membukakan pintu untuk Tya.
"Loh? Arka?" Kaget Tya.
Tangan Tya dipegang Arka.
"Lo lupa sama gue? Ayo naik nanti lo telat masuk lagi." Kata Arka.
Tya menerima tawaran Arka dan duduk disamping Arka.
"Lo kok sendiri?" Tanya Arka.
"Kan sekarang udah sama lo." Jutek Tya.
"Biasanya kan sama Joe." Sahut Arka.
"Itu biasanya, sekarang gak biasanya." Kesal Tya.
"Inget nanti buat tugas dan pulang bareng sama gue." Ucap Arka.
"Iya iya." Jengkel Tya.
"Joe.. Lo dimana coba? Harus ya disaat lo gak ada pasti Arka yang bareng gue terus. Gue sayang lo bukan sama Arka. Coba lo jangan bikin gue kesel kan gak gue jutekin." Di dalam hati Tya berbisik.
Lagi dan lagi banyak komentar dari para pemuja Arka, membuat Tya risih mendengarnya.
"Makasi ya Ka. Dan lo jangan ngasi tumpangan lagi ke gue." Ucap Tya.
"Loh kenapa?" Bingung Arka.
"Liat tu yang ngefans sama lo selalu nyinyir mulu." Jutek Tya.
"Udah gak usah diladenin, yang capek mereka ngapain diurusin." Kata Arka.
Berjalan menuju kelasnya, Tya merasa sepi meski sudah ada Arka di sampingnya kini. Tapi yang ia inginkan hanya Joe dan Joe bukan Arka.
"Eh Tya!!" Teriak Ira.
"Apa?" Jawab Tya.
"Lo harus tau dan lo mesti baca di papan pengumuman!" Ajak Ira.
Arka ikut menuju papan pengumuman.
"Prom Night Party?" Bisik Tya."Itu tandanya Joe bakal ikut Prom Night!" Jawab Ira.
"Kita buat aja party sendiri." Ajak Arka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Biar Ku Merindukanmu
RomanceMelalui cara Joe. Tya mulai sadar, jutek itu boleh namun jika berlebihan tidak baik. Tya menyesali perjuangan Joe selama ini, yang dipikirannya Joe hanya laki-laki modus yang ingin mencari perhatiannya. Tya merasa selama ini sudah sangat jutek pada...