Tiiiinnnnn...... Tiinnnnnn.......
"Tya! Bangun! Itu udah dijemput sama Arka!" Teriak Rivan di kamar Tya.
"Uhm?" Jawabnya singkat masih mengantuk.
Rivan menarik tangan Tya untuk bangun dan membuka matanya. Menarik selimut Tya, membuka gorden dan jendela agar udara masuk ke dalam kamarnya.
"Dasar! Bangun Tya! Arka udah nungguin!" Bentak Rivan.
"Iya iya bentar!" Kesal Tya.
Beranjak dari kasur yang masih setengah sadar masuk ke kamar mandi.
Rivan pergi dari kamar Tya, menghampiri Arka yang menunggu Tya.
"Hei bro.. Apa kabar? Sorry Tya baru bangun tapi tenang aja, sudah tak suruh mandi dianya..." Kata Rivan.
Arka mendekati Rivan.
"Oh, baik bro.. Gapapa santai ajaa.." Sahut Arka.
Rivan mengajak Arka untuk duduk di teras sambil menunggu Tya.
"Lo inget gue?" Sepatah kata dari Arka.
"Iya lo Arka." Jawab Rivan.
Arka melihat Rivan dengan seksama, kembali berbicara.
"Gue nemu foto di kamar tempat latian kemarin, dan itu jelas-jelas ada gue, elo, Tya sama Nemo." Jelas Arka.
"Gue tau, gue kenal elo. Gue pura-pura gak kenal aja, dan itu pula foto lama, Tya masih kecil banget." Sahut Rivan.
"Iya juga sih.." Singkat Arka.
Tya mungkin belum ingat dengan Arka, tapi suatu saat dia akan bisa mengingatkan lagi, Tya langsung datang menghampiri.
"Kak, bilangin Tya berangkat sekarang." Ucap Tya.
"Iyaa.. Mama sama Papa lagi pergi, nanti Kakak bilang." Sahut Rivan.
"Ayo Ka, berangkat." Ajak Tya.
"Eh, iya. Ayo ayo berangkat dulu bro.." Kata Arka pergi ke mobilnya.
"Maaf gue kesiangan." Kata Tya.
"Gapapa.." Santai Arka.
Di dalam mobil, melihat waktu tinggal 10 menit pelajaran akan dimulai, tapi belum juga sampai di sekolah.
"Btw, lo udah siap buat besok?" Tanya Arka.
"Siap gak siap harus siap." Jawab Tya.
"Gue ada buat lo, nanti kita latian lagi." Ajak Arka.
"Iyadeh." Lesu Tya.
2 hari tanpa Joe. Kemana Joe? Rindu sekali dengan Joe, tak bisa mengungkapkan, ia yang salah, tak pernah menghargai Joe.
"Hey Tya." Kata Arka melambaikan tangan.
Masih melamun melihat hpnya tanpa notif dari Joe, yang terakhir kali ia menelfonnya.
"Eh? Kenapa Ka?" Bingung Tya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Biar Ku Merindukanmu
RomanceMelalui cara Joe. Tya mulai sadar, jutek itu boleh namun jika berlebihan tidak baik. Tya menyesali perjuangan Joe selama ini, yang dipikirannya Joe hanya laki-laki modus yang ingin mencari perhatiannya. Tya merasa selama ini sudah sangat jutek pada...