Malam hening menyelimutinya, mereka tertidur di satu kasur dengan selimut yang menyelimuti diri mereka. Joe, ia masih memeluk Tya dengan erat, Tya terbangun karena merasa tenggorokannya kering. Ia memindahkan tangan Joe dan berjalan ke arah dapur, selesai meminum air ia kembali ke kamar sebelum merebahkan tubuhnya ke kasur, Tya mendekati arah jendela yang masih terbuka anginnya membuat tirainya menari, ia menutup jendelanya dan tirainya. Karena matanya sudah tak tahan lagi dengan kantuknya Tya langsung merebahkan tubuhnya ke kasur, menyelimuti dirinya dan memeluk Joe.
•••
06.40 A.M
Berlin, GermanyTya terbangun karena alarmnya terus berbunyi, hari ini ia libur Tya berencana untuk mengajak keliling kota Jerman. Tya langsung cepat bangun dari kasurnya, pergi ke kamar mandi. Hanya memerlukan waktu 10 menit Tya sudah selesai mandi, ia berdandan secukupnya karena baginya makeup bukan segalanya. Tya sudah siap dengan pakaian trendynya, ia membuka jendela kamarnya dan sedikit merapikan kasurnya.
Joe pasti udah buatin gue sarapan. Batin Tya dengan senang, ia mempercepat merapikan kasurnya dan langsung keluar kamar dengan semangatnya.
Tya menuju dapur, sebelumnya ia melihat Joe sedang menyiapkan sarapan namun matanya melihat seluruh isi dapur tak ada orang satu pun. Tya mendekati dapurnya, dan menyenderkan tubuhnya di pantry. Matanya terhenti saat menatap pintu kulkasnya, Tya mendekatinya dan mendapati sebuah catatan menggunakan sticky notes berwarna merah muda disana tertulis sebuah pesan singkat.
Selamat pagi Tya sayang,
Semoga harimu lebih berwarna dari hari kemarin...Dan matanya berpindah ke sticky notes di sampingnya lagi.
Oh ya, aku sudah nyiapin sarapan
Ada roti bakar dan milkshake!Tya membacanya sedikit bingung, ia lalu berpindah dari tempatnya membaca sticky notes ke pantry. Benar, sudah ada roti bakar dan milkshake. Tubuhnya mendekati sarapan yang sudah disediakan. Karena Tya belum sarapan ia langsung memakan roti bakarnya, dan di lahapan kedua ia merasa ada yang mengganjal, matanya turun melihat kearah roti yang sedang ia gigit. Tya mengambil sebuah gulungan kecil dari sedotan, ia mengeluarkannya dan terdapat sebuah sticky notes lagi.
Semoga kamu suka dengan roti bakarnya ya, meskipun sudah dingin tapi aku buatnya pake cinta.
Hatinya mulai berdetak tak karuan, menaruh pesan singkat itu di atas meja makan. Tya melanjutkan melahap rotinya dan sampai habis, lalu ia meminum milkshake cokelat menyedotnya sedikit demi sedikit.
Biasanya sarapan roti bakar minumnya susu hangat tapi ini kok milkshake? Ah! Kenapa gue baru ngeh! Gerutunya.
Selesai meminum milkshake ia melihat gelasnya ditempel sticky notes di bagian bawahnya, ia mencabutnya dan membacanya.
Terima kasih Tya kamu sudah menghabiskan sarapanku.
Oke, Tya mulai bingung. Padahal kemarin Joe babak belur karena ulah Aldrich, tapi dari bangun tidur tak melihat wajah Joe seinchi pun. Kemarin disaat tertidur Joe masih memeluknya namun di pagi hari ia sudah tak ada lagi, bahkan ia meninggalkan pesan singkat yang tidak jelas itu.
Tya memutuskan mengambil tasnya dan langsung berjalan cepat keluar, tapi lagi-lagi Tya melihat sticky notes lebih besar dari yang ia temukan sebelumnya, sticky notes itu tertempel di pintunya. Ia mendekatinya menyentuhnya lalu menariknya perlahan, ia terlihat sedih disana entah apa yang membuatnya sedih sebuah tulisan sederhana di tulis tangan membuat Tya meneteskan air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Biar Ku Merindukanmu
Storie d'amoreMelalui cara Joe. Tya mulai sadar, jutek itu boleh namun jika berlebihan tidak baik. Tya menyesali perjuangan Joe selama ini, yang dipikirannya Joe hanya laki-laki modus yang ingin mencari perhatiannya. Tya merasa selama ini sudah sangat jutek pada...