BAGIAN 7

51.7K 3.1K 51
                                    

Dari Ummu Kultsum RA ia berkata: "Saya tidak pernah mendengar Rasulullah SAW memberi kelonggaran berdusta kecuali dalam tiga hal: Orang yang berbicara dengan maksud hendak mendamaikan, orang yang berbicara bohong dalam peperangan dan suami yang berbicara dengan istrinya serta istri yang berbicara dengan suaminya (mengharapkan kebaikan dan keselamatan atau keharmonisan rumah tangga)".

(HR. Muslim) 

* * *

MENCEGAH

Diva terus memperhatikan Kiana yang tampak gelisah sejak pulang dari Majelis Ramadhan semalam. Ia hendak bertanya, namun selalu saja takut jika Kiana akan mengelak darinya.

"Kamu kok lihat aku sampai begitu Div?," tanya Kiana, heran

Diva terkekeh geli dari balik niqob-nya.

"Kamu sadar nggak kalau ekspresimu itu lebih mengherankan daripada caraku melihatmu?," Diva bertanya balik.

Kiana tak menjawab namun kembali mengintip keluar jendela rumah pondok tempat mereka tinggal. Diva pun mendekat.

"Kamu mau ngintipin santri?," goda Diva.

Kiana pun refleks mencubit lengan Diva karena gemas. Diva meringis pelan.

"Sembarangan kamu! Aku bukan mau ngintipin santri..., aku cuma mau memastikan kalau Akh Odi nggak berbuat macam-macam sama Akh Salman," jelas Kiana.

"Jadi kamu ngintipin Akh Odi??? Jadi Akh Odi itu bukan santri ya???," sindir Diva.

Kiana bertambah gemas pada Diva.

"Diva!!! Bukan itu tujuannya!!!."

Diva kembali terkekeh, lalu menarik tangan Kiana untuk duduk berdua di sofa.

"Sekarang jelasin sama aku, apa yang membuatmu berpikir kalau Akh Odi akan berbuat macam-macam pada Akh Salman?," tanya Diva.

Kiana menarik nafasnya sesaat sebelum menjelaskan apa yang ia dengar semalam.

"Jadi..., semalam itu...,"

Flashback On

Salman turun dari mimbar dan di sambut oleh Ardi, Rasya dan Firman. Tiba-tiba Odi, Setyo dan Fanno pun mendekatinya.

"Afwan Akh Salman..., Syukron karena telah menyindir kami secara terang-terangan!!! Tapi ingat, kalau sampai Akh Tio melakukan sesuatu yang buruk dan kami terkena getahnya lagi, maka Akh Salman yang akan bertanggung jawab atas hal tersebut!!!," ancam Odi.

Salman hanya menatapnya tanpa mengatakan apapun, Firman hendak maju ke hadapan Odi namun ditahan oleh Ardi dan Rasya. Mereka pun membubarkan diri.

Kiana keluar lebih dulu untuk melihat kemana perginya Odi, Fanno dan Setyo. Mereka ternyata berkumpul di samping timur Masjid dan membicarakan sesuatu.

Kiana mendekat diam-diam.

"Pokoknya, besok kita harus membuat Salman jera dan nggak berani lagi untuk ceramah macam-macam!!!," ujar Setyo.

"Besok aku akan mengambil ponsel milik Tio..., terus aku sms Salman supaya mereka berdua ketemuan di belakang pesantren. Rokok udah siap, mereka berdua tinggal kita adukan sama Abah," usul Fanno.

"Ya..., dan setelah itu tamatlah riwayat Salman dan Tio!!! Mereka berdua akan dikeluarkan langsung oleh Abah tanpa pertimbangan lagi," tambah Odi.

Flashback Off

Kamu Doaku [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang