Happy Reading
Jangan bosan ya
Vote-nya dibutuhkan
Typo?
Berhamburan"Lima juta"
What?!
"Enak aja. Lagian temen lo juga udah sadar dan baik-baik aja. Lo mau meras gue ya?"
"Eh preman, you gak tau rasa sakit yang I alamin karena perbuatan you. Jadi lebih baik you cepet bayar dan I bisa cepet meriksa masa depan I yang udah you tendang!"
Brengsek! Lima juta dari hongkong, lima ratus ribu aja gue minta sama mas Hesa, nah ini?
"Gak bisa! Gue gak mau! Lima ratus ribu?"
"Lima ratus ribu? Mbak ini gila ya? Lima ratus ribu bisa buat apa? Makan satu hari aja itu gak cukup. Kita berdua ini perawatannya mahal lo yah mbak, makanya jangan melakukan tindak kekerasan!"
Banci satunya mulai angkat bicara. Mentang-mentang mereka berdua terus gue sendiri terus mereka berhak buat jatuhin gue? Oh NO!!!
"Bagaimana mbak, mas? Sudah mencapai keputusan?". Polisi yang dari tadi ada didepan tapi dikacangin akhirnya angkat bicara.
"Ih pak polisi ini gimana sih! Kita berdua ini cewek kok dipanggil mas? Mbak dong panggilannya, kalau cewek yang kepalanya ditutup itu baru bisa di panggil mas. Tingkah lakunya aja kek preman"
Gue berdesis dan akan segera melayangkan pukulan maut gue buat bencong yang ngatain gue, tapi itu gak terealisasi karena polisi yang disamping kanan gue menahan tangan gue. Untung ditahan, kalau gak udah abis tuh bencong.
"I bakalan cabut laporan I kalau nih bocah preman mau bayar lima juta buat pengobatan I pak police"
"Saya gak salah. Jadi saya gak mau bayar uang yang jumlahnya banyak kek gitu. Bencong itu duluan yang narik jilbab saya, terus habis itu di nubruk saya pak. Jadi saya gak sepenuhnya salah disini. Kalau bapak gak percaya bapak bisa ke TKP buat ngecek kebenaran. Pasti ada CCTV disana pak"
"Tapi I cuman narik penutup kepala You sedangkan, you nendang masa depan I!"
"Lo juga nubruk gue bencong!"
"Bencong? Siapa? I? HEH BOCAH I INI WANITA TULEN!!"
"Kalau yang lo maksud lo Wanita Pria gue setuju". Ucapan santai gue malah semakin ngebuat tuh bencong naik pitam keknya"
"KAU!!! SIALAN!!!!"
Bulu bulu gue merinding dengar suara asli yang akhirnya keluar juga dari mulut tuh bencong. Suaranya berat banget dan entah kenapa mata gue ngeliat otot-otot yang tadinya gak ada di lengan bencong itu kini malah bermunculan dan.....
Bugh....
Kepala gue pusing. Gue bahkan jatuh dari kursi yang gue dudukin, bencong itu nge-bogem kening gue. Untung aja gak sampai kena mata!
"Apaan lo?!"
BUGH...
BUGH......
BUGH....
"HENTIKAN!!!!!!"
Polisi yang ada saat itu segera melerai perkelahian gue sama tuh bencong. Ha ha ha! Dia kira gue takut apa? Jangan karena gue cewek terus dia bisa mukul gue seenaknya aja. Lo pikir gue gak bisa kena lo apa?!
"Bawa mereka ke sel tahanan!"
Polisi polisi itu dengan gerakan cepat meringkus gue dan bencong-bencong itu untuk dibawa ke sel sesuai dengan perintah atasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lecturer vs Me |Campus #1| COMPLETED
ChickLit[COMPLETED]Berawal dari paksaan menjadi kebiasaan. Geraldo benar-benar memberi hukuman pada mahasiswi bandelnya yang lagi-lagi berbicara tidak sopan. Kumur air garam satu bungkus. Ayunda Yunica, mahasiswi korban garam satu bungkus. Gadis berhijab na...