Nomer 21. Nikah Muda

19K 1.4K 44
                                    

Warning and happy reading
Belum di edit

Typo berhamburan dan terbang-terbang diudara

Whuuuzzzszzzzz
🌿
Diharapkan pembaca memakai masker
😎😎😎😎😎


Jam sembilan malam. Dan Pa-ger gak pulang-pulang, ketika gue tanya jawabnya malah gini.

"Saya tidak akan berbuat yang tidak-tidak sama kamu. Jangan tatap saya seperti itu"

Emangnya gue natap dia kek gimana? Wajar dong kalau gue risih secara kita manusia berbeda jenis masih berduaan di ruang tertutup di jam sembilan gini. Walaupun pintu masih kebuka tapi tetep aja, aneh rasanya.

"Bapak gak ngajar ya besok?"

"Ngajar. Jam tujuh"

"Bapak gak ngantuk? Ini sudah jam sembilan loh pak"

"Saya biasa tidur jam dua belas. Kalau kamu ngantuk, tidur saja. Saya pulang kalau kamu sudah tidur"

"Bapak ngapain aja jam dua belas baru tidur?"

Pa-ger nutup buku bacaannya dan ngelihat gue yang lagi baring menghadap dia.

"Kamu penasaran?"

Gue ngangguk. Penasaranlah, dosen ganteng loh ini. Kalau gue ini tipe cewek mata duitan udah gue rekam dan gue jual ke penggemar Pa-ger yang naudzubillah fanatiknya seperti apa kebiasaan Pa-ger sebelum tidur. Itu kalau gue mata duitan, aslinya sih gue emang mata duitan heheheh.

"Saya habiskan waktu saya di ruang kerja. Habis itu kalau sudah mengantuk ya tidur"

Ck itu aja? Padahal gue udah siapin kuping dan juga otak sebagai ganti pulpen sama buku tulis buat nyatet kebiasaan Pa-ger.

"Gak ada yang menarik. Hidup bapak monoton banget sih. Gak bosan ya? Hidup tuh harus berwarna pak, jangan hitam putih doang bapak juga butuh warna lain utamanya warna yang lebih cerah"

"Kamu mau jadi warna cerahnya?"

"Kenapa saya?"

"Karna saya sukanya sama kamu"

"Tapi saya-"

Huh untug aja mulut gue cepet ngerem. Gue bukan pertama kalinya ngadepin hal kek gini. Dulu waktu jaman SMA gue juga pernah kek gini, tapi dulu gue enjoy aja karna masih nakal-nakalnya dan udah ada kesepakatan gak boleh pacaran. Jadi gue ada alasan buat nolak.

Kan gak mungkin gue bilang kalau gue gak suka sama Pa-ger. Dihati gue..gak tau lah! Disini, dihati gue itu rasanya kek nano-nano. Gak jelas!

Gue mungkin suka tapi mungkin juga gak suka. Sulit nerjemahin perasaan gue, tapi untuk akhir-akhir ini gue ngerasa kalau gue gak suka kalau Pa-ger deket sama cewek lain. Ini gue cemburu atau gimana sih?

"Tapi kamu gak suka sama saya?"

Duh mana tebakannya sama dengan yang tadi mau gue bilang lagi. Ini Oa-ger punya kepekaan tinhgi banget kali ya. Jarang loh ada mahluk spesies laki-laki yang peka

"Bukan gitu, saya cuman gak tau perasaan saya ke bapak tuh gimana"

"Jangan bingung. Belum waktunya bingung. Cukup diam dan biarkan saya yang datang ke kamu, cukup lihat dan biarkan saya yang akan menarik perhatian kamu"

"Tapi Pak, saya ini mahasiswi bapak dan bapak itu dosen saya"

"Ya terus kenapa?"

"Nanti kalau orang mikirnya lain gimana? Nanti orang-orang sangka kita-"

Lecturer vs Me |Campus #1| COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang