Enjoy guys
Typo tersebar"Lo itu gak berubah ya sama sekali. Lo gak belajar dari pengalaman apa? Lo pake cara apa sampai Pak Gerald ngelus-ngelus kepala lo?"
Ayu diam saja dan sama sekali tak berkeinginan membalas perkataan Cantika. Ekspresinya ia buat sedatar mungkin.
"Bisu lo? Dijawab!"
"Tika, lo apa-apaan sih. Mending lo pergi deh, bikin malu aja teriak-teriak gitu". Sedikit tidaknya Jojon kesal melihat Cantika yang membentak Ayu
"Lo diem Jon, gue gak bicara sama lo"
"Kalau lo mau bicara sama gue, ikut gue sekarang". Mata jojon membulat saat melihat Ayu bangkit dari duduknya dan berjalan menjauh.
"Lo kenapa sih Tik? Kalau lo ada masalah sama Ayu lo bisa bicarain baik-baik, gak usah pake urat gitu"
Cantika yang mendengar pembelaan Jojon untuk Ayu hanya tersenyum sinis.
"Kalau lo bela perempuan itu karena lo suka sama dia, gue saranin hapus rasa suka lo Jon. Lo bakal nyesel saat tau siapa sebenarnya si Ayu itu". Tanpa menghiraukan ekspresi bingung Jojon Tika segera berjalan menyusul Ayu yang kini cukup jauh darinya.
Keduanya tiba di suatu taman yang tidak jauh dari warung es kelapa muda tadi. Mereka berdiri di bawah pohin yang cukup rindang.
"Lo mau apa?"
Tika menatap sinis pada lawan bicaranya, sedangkan Ayu masih mempertahankan wajah datarnya sangat terlihat enggan untuk terlibat dalam topik pembicaraan yang akan terjadi.
"Gue mau lo jauhin Pak Gerald. Lo itukan sekarang udah insaf, seharusnya lo itu gak usah kegenitan sama cowok. Lo gak malu apa genit-genit sama dosen lo sendiri?"
Ayu menatap lekat manik mata Cantika, teman SMA-nya. Teman?
Sedetik kemudian Ayu tertawa sumbang dan itu semakin membuat Cantika kesal.
"Ha Ha Ha! Kalau yang lo maksud genit itu karena kepala gue dielus-elus sama Pak Gerald, terus lo itu apa? Wanita genit kuadrat? Wanita kurang belaian? sampai-sampai lo harus ngelabrak cewek yang disentuh dosen lo itu?"
"Shut up!! Lo gak usah ngatain gue deh. Secara yang menyandang wanita genit dan jarang dibelai itu lo! Dari SMA juga lo udah menyandang itu kan?"
"Oh ya? Oke fine, gue emang genit dan jarang dibelai. So what? Kenapa lo yang sewot? Seharusnya lo gak usah ngurusin cewek yang lo bilang genit dan jarang dibelai ini. Karena gue tau kalau lo itu cewek yang udah puas akan belaian lawan jenis kan? Like a bitch! Dari SMA lo juga udah nyandang julukan itu Tik, the bitch!"
Ayu tidak peduli jika ucapannya sudah kelewatan karena cukup mengundang perhatian orang. Dan Cantika, untuk menyelamatkan harga dirinya segera memandang tajam untuk mengusir orang-orang yang sempat-sempatnya berhenti melihat perdebatan mereka
"Lo itu cuman seonggok sampah dimata gue Tik, udah gak ada harganya. Mungkin semua orang muji lo karena lo pintar, cantik, bodi kek gitar atau apalah itu, dan gue yakin lo sampai lupa daratan karena panen pujian. But remember, you're the bitch. Dan sekali bitch sampai kapanpun tetep bitch"
Gemelutuk gigi Cantika dapat didengar oleh Ayu di jarak mereka saat ini.
"Lo mungkin lupa siapa yang buat gue jadi Bitch seperti yang lo bilang. Itu Lo! Lo yang udah hancurin hidup gue!! Lo..."
"Itu pilihan lo! Gue gak ada campur tangannya sama kejalangan lo selama ini! Lo yang milih jadi Jalang dan jangan pernah salahin gue atas apa yang udah lo pilih!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lecturer vs Me |Campus #1| COMPLETED
ChickLit[COMPLETED]Berawal dari paksaan menjadi kebiasaan. Geraldo benar-benar memberi hukuman pada mahasiswi bandelnya yang lagi-lagi berbicara tidak sopan. Kumur air garam satu bungkus. Ayunda Yunica, mahasiswi korban garam satu bungkus. Gadis berhijab na...