Nomer 33. Jatuh Iya Cinta Gak

16.9K 1.4K 76
                                    

Gerald menyandarkan punggungnya lelah. Berita yang baru saja ia lihat di website kampus benar-benar membuatnya terpukul. Ketika akan melihat daftar dosen tetap dikampus ini matanya tertarik dengan sebuah artikel yang menunjukan foto yang mirip dengan Ayu. Tidak percaya dengan apa yang tertulis di artikel tersebut Gerald dengan cepat keluar dari ruangannya dan mencari sosok gadisnya.

Namun belum juga sampai di kelas Ayu, ia harus terhenti karena melihat mahasiswanya bersorak-sorak dan berkumpul mengerubungi sesuatu.

Disana, ia melihat gadis berambut biru itu dijambak bahkan dibenturkan kepalanya oleh seorang gadis lainnya. Mungkin karena tidak menerima gadis biru itu membalas hingga gadis yang yang satu terbaring lalu menduduki dan menampar dengan keras.

Ia sangat kenal dengan wajah itu. Luka yang ia lihat beberapa hari terakhir yang mulai  tersamarkan kini malah harus ditambahi dengan luka lain. Gadisnya, Yuyun sangat tidak suka jika ia bertanya tentang luka diwajahnya dan itu akan membuat gadisnya marah kepadanya jadi dia tidak pernah bertanya lagi dan memilih berspekulasi sendiri.

Namun hari ini, ia tahu darimana semua luka-luka itu ia dapatkan. Ia tidak menyangka jika mahasiswi yang berhasil menarik perhatiannya ini adalah orang yang sebrutal itu. Bahkan ketika gadis yang ia duduki meraung-raung minta tolong dan minta ampun pun tidak ia pedulikan dan malah semakin menambah kekuatan tamparannya.

"Dia perempuan kacau Pras! Seperti itu perempuan yang ingin kamu jadikan pasangan hidup?"

Ah sialnya ucapan Dewi waktu itu selalu muncul di otaknya. Belum lagi ketika melihat foto yang di lemparkan gadis yang dihajar Ayu tadi.

Foto itu... gadisnya dengan seorang pria tengah bercumbu. Entah mengapa ia benci sekali melihat rambut berwarna biru itu, dia seketika merasa tidak suka Ayu datang mendekatinya. Dia tidak suka dengan pemilik rambut itu.

Brakkkk..

Pintu ruangannya terbuka dengan keras. Ia bisa lihat mahasiswinya berjalan dengan tatapan terluka bercampur emosi kearahnya.

"Mas, percaya sama saya. Ini bukan saya, saya bisa buktikan kalau ini editan. Saya..."

"Kamu bisa buktikan kalau foto itu editan. Lalu bagaimana dengan ini?"

Gerald mendorong Laptop yang tengah memutar video yang dibagikan di website kampus.

Detik pertama Ayu sudah bisa mengenali tempat itu dan mobil yang tengah melaju cepat digaris start. Lalu dirinya muncul membuka pintu mobil setelah semua mobil yang ikut balapan sudah melewati garis start dan dengan cepat menyusul mobil tadi.

Dengan cepatnya ia mengemudikan mobilnya dan melewati semua mobil-mobil sehingga berhasil mencapai posisi kedua terdepan dan beberapa meter lagi ia bisa menyamai Deva yang berada di posisi pertama.

Ia masih ingat saat itu ia membunyikan klaksonnya berkali-kali agar Deva menurunkan kecepatannya. Namun pria  itu sama sekali tidak menggubrisnya sampai di tikungan tajam Ayu berhasil menyamai mobil Deva namun mobil itu kembali berada didepannya. Terdapat pembelokan lagi dan sayangnya tidak ada tanda bahwa Deva akan membelok.

Dengan cepat Ayu menambahkan kecepatan mobilnya dan segera menyerempetkan mobilnya ke badan mobil Deva dibagian samping sehingga mobil mereka berdua bergerak kesamping sehingga tidak menabrak pembatas jalan. terbalik beberapa kali dan melayang diudara. Namun begitu Ayu bersyukur setidaknya dengan ia merapatkan mobilnya, mobil deva tidak akan tembus jatuh ke jurang. Tidak apa mereka merasakan yang namanya kecelakaan hebat yang penting dalam pikiran Ayu Deva tidak jatuh ke jurang yang dalamnya bukan main. Ia pernah berhenti bersama deva untuk melihat kedalaman jurang itu, sangat dalam. Bahkan dari atas sini jika melihat beberapa meter kebawah hanya terlihat hitam menunjukan bahwa jurang itu sangat dalam belum lagi pepohonan yang sangat rimbun.

Lecturer vs Me |Campus #1| COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang