Sedangkan di sisi lain.
"Heh.. Kalian bertiga mau lari kemana? "Ucap pak Heru dengan nada marah.
"Kami mau bolos pak, bosen sama pelajaran bapak yang kegiatannya ngitung mulu"ucap Bryan dengan berteriak.
Karena sekarang mereka ber 3 sama pak Heru (guru matematika) sedang kejar kejaran di koridor sekolah yang agak rame.
"Kalian berhenti atau bapak akan laporin kalian ke kepala sekolah" ucap pak Heru dengan nada ngos ngosan.
"Laporin aja pak nggak takut kita ber 3" ucap Arsen dengan santai dan dingin.
Setelah itu gue dan sahabat gue berenti kejar kejaran sama pak Heru soalnya dia udah ilang ntah kemana. Tiba.. Tiba..
"Di beritahukan kepada siswa yang bernama Arsen Wahyu Wiliam, Bryan Sena Waren, Dava Baros Geraldan harap segera datang ke ruang kepala sekolah. Sekian terima Kasih" ucap pak Heru di spiker sekolah.
"Yah si pak Heru beneran lapor ke pak Agus"ucap Dava
"Biarin aja lah, yuk sekarang ke ruang kepala sekolah"ucap gue sambil berjalan menuju kantor kepsek di ikuti sahabat-sahabat gue.
Ruang kepsek
Tok.. Tok.. Tok.. Suara ketukan pintu yang di ketuk oleh Dava..
"Masuk"ucap pak Agus
"Ada apa ya pak kok kita di suruh ke ruangan bapak?"tanya Bryan.
"Bapak mau Kasih surat D. O untuk kalian karena kalian bandelnya bikin semua guru di sini pada kelimpungan ngadepin kebandelan kalian" ucap pak Agus dengan tegas.
"Berarti mulai sekarang kita udah nggak sekolah di sini ya pak" tanya Bryan dengan polos.
"Iya kalian boleh pulang sekarang" ucap pak Agus.
"Baik pak permisi" ucap gue
Skip
"Assalamualaikum, mama, Arsen anak mu yang ganteng ini pulang membawa surat istimewa buat mama cantik" ucap gue dengan teriak-teriak
"Apaan sih Sen, pulang-pulang bukannya salamin mama malah teriak-teriak kayak di hutan" ucap mama dengan kesal.
"Hehehe maaf ma kan itu udah biasa Arsen lakuin setiap hari" ucap gue dengan cengengesan.
"Tadi kamu bilang apa surat istimewa buat mama? Mesti itu surat D. O ya. " ucap mama dengan selidik.
"Yah kok mama tau sih, gk asik ah"ucap gue dengan sedikit cemberut.
"Sudah mama duga, berhubung kamu di D. O mulai besok kamu mama masukin ke sekolah Thomas High School." ucap mama gue dengan nada santai
"Tapi mah itu sekolahnya peraturannya ketat-ketat Arsen nggak mau masuk ke sekolah itu"kata gue dengan kesal. Yakali gue masuk ke sekolah yang peraturan nya ketat semua, ogah banget gue.
"Nggak ada penolakan kalau kamu nolak, mama akan cabut semua fasilitas yang sekarang kamu punya" ucap mama gue dengan sedikit marah.
"Iya-iya" ucap gue pasrah, daripada fasilitas gue di cabut mending gue pasrah aja.
"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-
Jangan lupa vote dan komen ya makasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boys And Troublemaker
Teen Fiction[SLOW UPDATE] "Aduh ...., kalau jalan itu lihat-lihat dong!!, punya mata kok nggak di pakek, jual aja sana!!" Rena Alexsa Thomas cewek cantik yang berpenampilan urakan dan seorang Troublemaker,bersama kedua sahabatnya yaitu:Sella Agustin...