29

8.1K 248 4
                                    

"FITO"

"Oma"ucap Rena setelah sadar dari pingsannya.

Wanita paruh baya yang dipanggil 'oma' itu langsung berlari ke arah seseorang yang didalam peti tersebut.

"Fito"panggilnya dengan air mata yang mengucur deras.

"Oma"panggil Vino.

"Vino, Rena kalian yang ikhlas ya, opa sama oma selalu ada buat kalian kok"tenang opanya.

"Opa"ucap Rena lalu memeluk ayah dari papinya itu.

Keesokannya

"Sepertinya Papi harus dimakamkan sekarang "ucap Vino dengan mata yang sembab dan Rena hanya menggangguk mengerti.

Peti pun diangkat menuju mobil ambulans yang sudah disediakan dan banyak wartawan yang berdatangan dan juga para pebisnis besar lainnya.

Makam.         

"Papi, yang tenang ya. Rena akan selalu kunjungin papi kok, dan jangan ngerasa papi sendirian. "Ucap Rena berusaha tersenyum tegar.

"Vino janji bakal jaga Rena dan Mami buat papi"tambah Vino.

"Makasih udah jadi Imam yang baik"ucap maminya dengan tangis yang terus keluar.

Para tamu pun bubar dari makan Fito secara satu persatu sampai yang tersisa hanya Vino cs, Rena cs dan Maminya.

"Udah yuk, pulang "ajak Arsen.

"Yang tenang om"ucap Arsen lalu pergi bersama Rena dan yang lainnya.

Skip aja ya..

Satu bulan sudah Fito Thomas meninggalkan dunia untuk selamanya. Dan ya Vino sudah lulus dan dia bakal masuk universitas yang ada di Jakarta saja. Alasannya agar dia bisa melindungi Mami dan Adiknya. Dan Rena ia sudah kelas 12 dan identitas nya sudah terbongkar karena kematian Papinya 1 bulan yang lalu

"Rena"panggil Sella. Dan Rena hanya melihatnya sekilas.

"Mau sampai kapan kayak gini? Enek gue liat lo tiap hari murung aja!."ucap Sella kesal.

"Tau tuh, bosen gue liat muka lo kayak baju kusut"tambah Bella.

"Mending lo pergi "sengak Rena.

"Kamu udah makan? "Tanya Arsen mengalihkan.

"Nggak laper"jawab Rena seadanya.

"Ren, kita juga sedih liat bokap lo yang udah gue anggap sebagai bokap gue juga, pergi untuk selamanya. Tapi nggak gini caranya, Ren. Dengan lo nangis tiap malam dengan lo diam ngelamun emang lo bisa bikin bokap lo balik lagi?!. Nggak Ren.. Nggak! "Marah Sella.

"Lo nggak seperti Rena yang gue kenal dulu! Mana Rena yang gue kenal dulu? Mana Rena yang selalu ceria, Rese, gokil,cerewet dan nyebelin?!"tambah Bella.

"Lo enak masih punya orang tua yang lengkap!.sedangkan gue bokap gue udah nggak ada selamanya."sentak Rena.

"Kalau gue diposisi lo mungkin gue bakal lakuin yang lo lakuin sekarang. Tapi kalau gue nggak punya temen. Rena, come on, you have a friend. You have a friend who is always there for you. so you don't feel you don't have anyone other than the person you left behind."ucap Sella tegas.

Mendengar ucapan Sella, Rena diam sesaat memikirkan ucapan sahabatnya itu.

"You really have someone other than someone who left me. and thanks for all of you already beside me. friends forever."jawab Rena sambil memeluk Sella dan Bella erat.

"Thank you very much "bisik Rena diantara Bella dan Sella.

"Itu baru Rena yang gue kenal"teriak Bryan bahagia.

Bad Boys And TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang