13

10.4K 336 5
                                    

Disuatu ruangan yang bernuansa putih hitam ada seorang yang sedang bergelut dengan selimutnya sangat nyaman sampai-sampai sinar matahari tak mampu mengusiknya. Hingga suatu teriak kan menggema di ruangan tersebut.

"Arsen.., bangun kamu ini udah jam berapa nggak bangun-bangun, sekolah apa nggak sih? "Teriakan seorang wanita paruh baya siapa lagi kalau bukan mama Arsen.

"Bentar ma 5menit lagi"ucapnya sambil mengeliat.

"Nggak ada 5 menit sekarang juga kamu mandi atau mama hukum kamu potong uang jajan"ucap mama Arsen mengancam.

"Iya-iya ini Arsen udah bangun"ucap Arsen sambil berusaha membuka matanya.

"Bagus, cepet mandi terus turun sarapan. "Ucapnya lalu keluar.

"Iya"ucap Arsen sambil berjalan gontai menuju kamar mandi.

"Aduhh, bangsat siapa nih yang naruh tembok disini? "Teriak Arsen dengan kesal. Dan seketika matanya sudah terbuka lebar.

"Goblok, itu tembok emang dari dulu disitu oon"ucap seseorang dari arah belakang tubuh Arsen.

"Ngapain kalian pagi-pagi kesini? "Ucap Arsen masih kesal gara-gara kejedot tembok.

"Biasa"

"Apa?  Numpang sarapan? Iya? "Ucap Arsen sambil meyahut handuk.

"Itu tau"ucapnya siapa lagi kalau bukan Bryan dan Dava.

"Monyett"ucap Arsen lalu masuk kedalam kamar mandi.

"Cepet Arsen nanti telat lo"teriak Bryan lalu keluar dari kamar Arsen bersama Dava.

"Bacot mulu"gerutu Arsen.

"Gimana Arsen udah mandi?"tanya mama Arsen.

"Udah dong Tan siapa dulu yang nyuruh Bryan gitu loh"bangga Bryan.

"Halah, kalian udah pada sarapan belum, kalau belum sarapan dulu"tanya mama Arsen.
"Wihh, kebetulan Tan kita belum sarapan nih"jawab Dava.

"Lo berdua kerjaannya cuma numpang makan aja disini"ucap Arsen sambil menuruni tangga.

"Apaan sih lo, nyahut-nyahut kayak kabel aja"ucap Dava.

"Bodo"ucapnya sambil duduk.

"Sarapan dulu Sen"perintah mama Arsen.

"Tolong, ambilin ya mah"ucapnya sambil tersenyum.

"Nih"sambil memberika piring berisi nasi dan lauk pauk.

"Ma, papa mana? "Tanya Arsen.

"Udah berangkat"jawab mamanya.

"Oh"

Skip

"Yaudah ma kita berangkat dulu, Assalamualaikum"pamit Arsen sambil menyalami mamanya.

"Kita juga ya Tan"pamit Bryan dan Dava.

"Hati-hati"teriak mama Arsen.

"Kita udah telat dodol"teriak Dava panik setelah melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 07.45.

"Biasa aja kali"ucap Arsen santai.
"Yuk cus"ajak Bryan lalu masuk kedalam mobil masing-masing.

Akhirnya mereka pun berangkat menggunakan mobil masing-masing.

Tin.. Tin.. Tin suara klakson mobil Arsen menggema didepan pagar Thomas Hing School

"Pak, bukain gerbangnya dong"teriak Bryan.

"Nggak bisa kalian udah telat 15 menit"ucap satpam tersebut sambil mengintip.

"Halah, 15 menit doang juga"bantah Dava.

Bad Boys And TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang