43

5.4K 186 33
                                    

Tiba-tiba bruak..

"Rena"

"Arsen astaga!"teriak Farel lalu keluar dari mobilnya dan menghampiri mobil Arsen yang kap mobilnya sudah keluar asap sedangkan Arsen sudah pingsan dengan dahi yang berdarah.

"Astaga Sen, lo napa dah ngeyel jadi orang, kalau lo itu lagi mabuk malah nyetir sendiri "grutu Farel sambil membopong tubuh Arsen dengan sempoyongan karena berat.

Farel pun menidurkan Arsen di jok mobil belakangnya lalu ia melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh karena takut Arsen kenapa-napa.

"Hallo, kerumah sakit Permata sekarang "telfon Farel pada Dava lalu ia mematikan telfonnya secara sepihak.

"Hallo, Farel "teriak Dava karena Farel hanya berucap itu.

"Ke rumah sakit Permata sekarang"ucap Dava

"Siapa yang sakit? "Tanya Bella

"Nggak tau, udah kesana aja"ucap Dava lalu mereka ber-4 menuju ke rumah sakit tersebut.

Sampainya dirumah sakit Dava melihat Farel yang sedang mondar mandir didepan ruang IGD

"Siapa yang sakit sih? "Tanya Dava

"Arsen lah siapa lagi"jawab Farel sambil duduk.

"Arsen? Kok bisa? "Heran Sella.

"Gue cerita, nggak boleh ada yang motong"ucap Farel dan semuanya mengangguk. "Jadi tadi Arsen pergi ke club disana ia minum banyak banget, terus dia marah sama gue karena ia gue ikutin, terus dia maksa nyetir sendiri dengan keadaan mabuk parah, gue ngikutin dia tuh dari belakang dan tiba-tiba aja tuh mobilnya nabrak pohon terus mobilnya keluar asap dari kap mobilnya dan palanya kejedot stir mungkin jadinya luka"cerita Farel dan semuanya mengganguk dalam diam.

"Parah nggak lukanya? "Tanya Bryan.

"Nggak tau, kayaknya sih biasa aja"

"Semoga nggak papa"

Dokter pun keluar dari ruang dimana Arsen ditangani.

"Dok teman saya gimana? "Tanya Dava saat Dokter keluar.

"Teman anda tidak papa cuma luka ringan saja"jawab dokter tersebut dan semuanya mengucap syukur.

"Tapi apakah disini ada yang namanya Rena? "Tanya dokter tersebut.

"Maaf dok itu teman kami yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri"jawab Bella.

"Tapi pasien tersebut terus saja menyebut nama Rena"ucap dokter tersebut.

"Baik dok, apakah boleh kami menjenguknya? "Tanya Sella.

"Silahkan tapi maksimal 2 orang saja"ucap dokter

"Makasih dok"

"Kalau begitu saya permisi dulu "

"Silahkan dok"

"Gue sama Bella masuk dulu ya"ucap Sella dan diangguki semuanya.

"Sen"panggil Sella.

"Rena? "Gumam Arsen dengan mata yang terbuka sedikit.

"Gue Sella Sen"ucap Sella.

"Rena, Rena mana? "Tanya Arsen.

"Lo kan tau Sen Rena di Amrik"ucap Bella dan Arsen hanya diam dengan meneteskan air mata.

"Gue tau Sen, lo kangen sama Rena tapi nggak gini caranya"ucap Sella "lo nggak perlu repot-repot lukain diri lo demi agar Rena balik kesini Sen"tambah nya.

Bad Boys And TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang