30

7.7K 238 3
                                    

Jam istirahat pun berbunyi dan Arsen hanya diam ditempat memikirkan kejadian yang entah sudah beberapa hari berlalu.

"Kenapa? "Tanya Rena.

"Nggak papa, cuma males aja sama suasana kelas,aku mau keluar cari angin dulu ya"ucap Arsen lalu keluar.

"Mau kemana?"tanya Dava.

"Cari angin"jawab Rena sebal.

"Kenapa keluar dulu? Padahal disini juga ada angin,angin kipas :v"ucap Dava lalu tertawa.

"Tau,temen lo kan!"sewot Rena.

"Lo ada masalah ya sama Arsen?"tanya Sella.

"Nggak"

"Kok gue lihat-lihat dia agak beda ya,semenjak kita dari mall"ucap Sella yang sudah merasakan sifat aneh Arsen.

"Masa sih?"jawab Bella tak percaya sedangkan Rena hanya diam mengingat sifat-sifat Arsen akhir-akhir ini.

"Iya sih,kayak ada yang dia sembunyin dari gue"ucap Rena setelah berfikir keras.

"Perasaan lo aja kali"sahut Bryan.

"Mungkin ya"ucap Rena lalu ia tidak memperdulikan lagi apa yang Sella,Bella,Bryan,Dava bicarakan dia sibuk dengan hpnya.

                         🍃🍃🍃

"Kayak pernah lihat,tapi siapa?"ucap Arsen pelan sambil melihat cewek yang sedang berjalan santai sambil melihat-lihat. "Jangan-jangan dia sekolah disini lagi" tambahnya.

"Kenapa panik,sayang?"batin seseorang berbicara sambil melihat seorang cowok tampan yang terlihat sangat was-was,seolah-olah dia berada disebuah hutan yang banyak binatang buasnya.

"Arsen"

"Hah? Apa?"kaget Arsen sembari berbalik.

"Mau kemana sih?"tanya cewek tersebut.

"Ha? Nggak tau"jawab Arsen linglung.

"Kamu kenapa sih?"

"Nggak papa,yuk ke kelas aja"ucap Arsen lalu berjalan merangkul bahu Rena setelah melihat sekelilingnya.

"Kamu kenapa sih,akhir-akhir ini sering ngelamun,kagetan,was-was, selalu merasa cemas, kamu kenapa? Kalau ada apa-apa bilang sama aku, cerita sama aku mungkin aku bisa cariin solusinya buat kamu"ucap Rena sembari menatap ke depan dan sesekali melihat wajah Arsen dari bawah yang terlihat tampan dan tegas.

"Perasaan kamu aja kali"ucap Arsen sambil mencubit pipi Rena.

"Aduh..sakit tau!"kesal Rena sembari menampol punggung Arsen yang tegap.

Spontan Arsen langsung menegapkan badannya sembari berkata "aduh!"

"Jujur kamu ada masalah? Atau kamu bosen sama aku?"ucap Rena pelan diakhir kalimat.

"Kamu ngomong apaan sih? Aku tuh nggak punya masalah dan aku nggak bosen sama kamu,jangan mikirin yang nggak-nggak deh"sergah Arsen lalu mengajak Rena duduk disebuah kursi yang ada dikoridor.

"Bukannya aku mikir yang nggak-nggak tapi aku takut aja kalau kamu bosen sama aku"ucap Rena sembari menunduk melihat sepatu yang ia kenakan.

"Kamu itu nggak ngebosenin,sayang"ucap Arsen lalu mencium pipi Rena sekilas.

"Ya nggak usah nyosor juga bang!"sindir Rena.

"Nggak mau ya disosorin sama cowok ganteng kayak aku? Banyak loh yang ngantri disosorin sama aku"ucap Arsen membanggakan dirinya sendiri.

"Pdnya tinggi ,saking tingginya monas mah lewat. Ya?"

"Iya dong,yuk ke kelas"ajak Arsen lalu mereka berdua kekelas.

Bad Boys And TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang