24

7.5K 225 7
                                    

"Argh.. Lephasin.. Gueh.. "Teriak Rena tidak jelas karena mulutnya dibekap.

"Lephass...anjinhss"

"Diam!,atau lo tau akibatnya! "Ucap salah satu penculik itu.

"Gue nggak takut sama lo! "Ucap Rena yang mulai jelas karena bekapan pada mulut nya sudah dilepas tapi sebagai gantinya matanya ditutup dengan kain hitam.

"Siapa juga yang mau bikin lo takut"ucap penculik satunya.

"Kayak kenal suaranya gue"batin Rena.

"Lepasin dong bang, gue mohon, lo pasti mau telpon nyokap-bokap gue mau minta uang tebusan buat bebasin gue kan? "Ucap Rena, "gue mohon jangan minta bokap-nyokap gue bang, minta sama gue aja, kasihan bokap gue sakit dan nyokap gue lagi diluar kota, kasihan ni gue dong bang"

"Siapa yang nyuruh curhat! Lo diam aja bisa kan?! "Bentak perampok nya.

"Cowok bukan sih lo? Beraninya ngancem mulu daritadi "kesal Rena.

Setelah itu Rena dimasukan kedalam mobil dan mobil itu entah melesat kemana.

"Nih, mbak, lakuin apa yang disuruh tadi! "Ucap perampok itu sambil mendorong Rena yang mata dan tanganya diikat.

"Baik, tuan"

"Apaan lagi ini!! "Jengah Rena karena sedari tadi dia dioper sana oper sini seperti bola.

"Mbak, penutup matanya boleh dibuka sekarang "

"Mbak!! Itu matanya dimana sih? Gimana mau buka penutup mata kalau kedua tangan saya diikat?!!"Kesal Rena.

"Oh, iya saya lupa mbak, maaf "ucap Mbaknya lalu membuka tali yang melilit tangan Rena dan penutup yang menutup mata Rena.

"Dimana ini? Saya mau mbak apain?"ucap Rena, "kita sama-sama cewek lo mbak! Jangan macam-macam! "

"Saya nggak mau ngapa-ngapain mbak kok, cuma saya mau make over mbak"

"Buat apa saya di make over? "Heran Rena sambil melihat sekelilingnya.

"Saya kurang tau mbak, tapi ini perintah dari atasan saya"

"Siapa atasannya mbak? "Tanya Rena yang sudah menggunakan nada bicara yang biasa.

"Maaf, mbak saya nggak bisa menyebutkan namanya "

"Oh, yaudah"

"Mari mbak, mbaknya mandi dulu"

"Ya, jangan ngintip"peringat Rena.

"Baik mbak"

20 menit kemudian

"Mbak? "Panggil mbaknya yang mau me make over Rena.

"Iya, bentar"

Setelah itu Rena keluar dengan balutan baju dan celana pendek yang sudah disiapkan oleh mbaknya tadi.

"Mari, mbak saya keringin rambutnya, dan saya juga akan memoles wajah mbak dengan balutan make up tipis "

"Ya"

"Mbak, jangan tebel-tebel ih! "Kesal Rena.

"Ini nggak tebel kok mbak"

"Tebel itu! "

"Mbak coba matanya dibuka deh"dan Rena pun menurut matanya dibuka dan ternyata bener apa kata mbaknya bahwa make up nya nggak ketebelan.

"Kok nggak tebel ya? "Bingung Rena.

"Kan emang make up nya nggak tebel, mbak"ucap mbaknya sambil menbedaki wajah Rena.

"Tapi ini dimuka saya rasanya tebal mbak! "

Bad Boys And TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang