42

5.8K 182 19
                                    

Bugh...

"Sialan, sini lo berdua maju"ucap laki-laki tersebut marah.

Farel yang sudah menahan hasrat berantemnya sekarang berantem dengan lihainya.

"Sen, ati-ati dia bawa pisau"teriak Farel pada saat laki-laki tersebut mau mengeluarkan pisau dari dalam jaketnya.

Orang yang ada didalam mobil terkejut mendengar ucapan Farel lalu ia keluar dari mobilnya.

"Woii, berhenti"teriaknya.

Kedua orang itu berhenti sesuai perintah cewek tersebut.

"Gue nyuruh lo bawa dia bukan bunuh dia! "Marah Cewek tersebut pada kedua orang suruhannya.

"Di duluan yang mulai bos"ucapnya tak mau disalahkan.

"Pergi lo berdua"usir cewek tersebut.

"Bayarannya bos? "

"Gk ada, lo nggak ngerjain sesuai perintah minta bayaran"

"Nggak bisa gitu dong, kita udah bonyok gini nggak dapat bayaran"ucap laki-laki tersebut mengeluarkan pisau yang tadi

"Mau ngapain lo? "Tanya cewek tersebut takut

"Bayar dengan uang atau dengan nyawa lo"ucap laki-laki itu sambil mengarahkan pisaunya dileher cewek tersebut.

"Sen tolong aku"ucapnya

"Gk! Yuk Rel"ucap Arsen lalu masuk kedalam mobil diikuti Farel

"Sialan! Lepasin gue"teriak Vanya

"Bayar sekarang atau gue iris nih leher mulus lo"

Vanya dengan cepat mengeluarkan segepok uang dari tasnya dan memberikannya pada laki-laki tersebut

"Lepasin gue! "Perintah Vanya dan akhirnya ia dibebaskan

"Besok-besok kalau ada kerjaan hubungin kita lagi ya"ucap laki-laki itu lalu pergi

"Ogah! Kerja nggak becus juga"ucap Vanya kesal lalu masuk kedalam mobilnya dan pergi.

"Lo nggak papa? "Tanya Farel

"Gk, lo sendiri? "

"Gk papa"

"Itu tuh musuh lo udah keliatan, kalau dia udah gini, tunggu aja pasti bakal gini terus"ucap Arsen yang membingungkan Farel

"Gimana-gimana nggak paham gue sama kata-kata lo"

"Ini awal mula permainan dia"ucap Arsen

"Jadi, kita akan selalu diserang gitu? "

"Ya nggak selalu sih, tapi ya gitu tiba-tiba dihadang sama preman-preman, ada teror dll"

Farel yang mendengar ucapan Arsen hanya bisa menghembuskan nafas panjang.

"Dasar cewek ngerepotin aja"ucap Farel.

"Lo mau balik ke Paris? "

"Gk, emang kenapa?"

"Nggak,gue kira lo udah nggak mau disini"

"Kalau gue balik, bisa dipastiin gue bakal keluar dari dunia per-agen an"

"Kok gitu? "

"Iyalah, karena itu gue dianggap gagal menjalankan misi dan dengan tegas nona Rena akan ngeluarin gue"

"Oh, kalau mati gimana?"

"Itu namanya gugur dalam misi bukan gagal dalam misi"jelas Farel dan Arsen hanya ber 'oh' ria.

Bad Boys And TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang