Part 4

2.6K 214 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca

Happy reading:)

Akhir kata, aku menemukanmu!

*

Keesokan harinya .......

"Oyy, semua bangun! Atau kalau nggak pada bangun,aku siram pake air nih. Ayo bangun!."Camelia berteriak teriak dikamarnya. Ia terlihat sangat antusias sekali hari ini.

Tapi ia juga heran. Dua orang penghuni kamar ini menghilang begitu saja. Entah kemana.

Dua anggota Five Girls yang masih tersisa dikamar itu masih menggeliat saat Camelia lagi-lagi berteriak.

"Kita mau pergi kepantai loh. Tetep nggak mau bangun nih? Yaudah aku tinggal ya."Ucap Camelia. What? Camelia pergi sendiri? Emang berani? Setan di pundak kiri Camelia berbisik.

Demi  mendengar kata 'pantai' , mereka langsung bangun dan mengambil handuk masing masing dan dengan gerakan Megaflash pergi ke kamar mandi.

"Aku dulu ya. Please."Elisa memohon dihadapan Chintya. Ia sudah nangkring di mulut pintu kamar mandi—menghalangi jalan Chintya—

"Nggak aku dulu. Kamu mah belakangan aja." Ucap Chintya  mencoba menerobos masuk ke kamar mandi. Langkahnya terhenti ketika badannya ditahan oleh Elisa.

"Nggak, aku dulu! Kamu ngalah dong." ucap Elisa. Ia merentangkan tangannya, tidak  memberi ruang bagi Chintya untuk masuk.

"Aku nggak mau ngalah. Pokoknya aku dulu!" balas Chintya. Ia mulai mendorong-dorong tangan dan bahu Elisa.

Perdebatan sengit terjadi di kamar itu. Camelia yang terlihat jengah mulai melerai pertengkaran 'kamar mandi' mereka.

"Udah, udah! Berhenti!" teriakannya yang melengking membuat dua orang yang sedang 'war' itu berhenti bergerak.

" Lagian kalau kalian bertengkar terus, kita bakal lama berangkat ke pantai. Sekarang kalian suit  aja biar adil. Yang kalah jangan ngambek, ok. Setuju?" ucap Camelia menengahi.

Mereka mengangguk bersamaan.

"Sekarang mulai."Ucap Camelia.

Suit dimulai dan hasilnya, Elisa yang menang.

Akhirnya Elisa dulu yang mandi. Tersenyum penuh kemenangan saar ia berjalan melewatI Chintya.

Lima belas menit berlalu....

"WOYYYY!! ELISA! KAPAN KELUAR?? "

Chintya berteriak. Badannya lengket dan rambutnya lepek. Membuat ia gerah.

Elisa keluar dengan rambut basah dan bau sabun yang menguar harum dari tubuhnya..

"Eh, elah. Nggak dari tadi juga,"

Giliran Chintya untuk mandi!

Setelah semuanya selesai. Mereka mengabari Five Boys. Mereka menunggu Chintya lalu turun ke lobi. Ternyata, Five Boys sudah menunggu di lobi hotel.

Setelah Five girls sampai di loby, barulah mereka  menyadari ada yang kurang. Sesuatu sepertinya tertinggal.

"Ranie sama Faricha mana?"Dwi bertanya.

"Astaga!" Chitnya menepuk dahinya, "bagaimana kita bisa lupa sama mereka? Lagipula, mereka kemana, sih? Di kamar dari tadi pagi juga udah nggak ada."  Chintya menggerutu.

"Sepertinya aku tahu dimana mereka."Ucap Elisa.

"Dimana?" teman temannya yang penasaran sekaligus khawatir berbicara serempak.

✔️The Shadow Of Miracle (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang