Part 10

1.2K 99 0
                                    

Apapun yang akan kalian katakan, aku akan tetap maju dan berjalan meskipun sendirian

*****

Nelson masih belum tersadar dari lamunannya ketika bola air yang berasal dari Gwera dari pojok kanan hampir menyentuh pipinya. Namun Dewa lebih cekatan dengan menarik badan Nelson ke arah belakang sehingga bola air itu mengenai pohon di sebelah kiri mereka hingga tumbang.

Yeah, bayangkan apa yang akan terjadi jika bola air itu mengenai Nelson.

"Konsentrasi son. Jangan sampai pikiranmu terpecah!" Dewa memperingati Nelson.

"Sorry wa "

"Oke. Dwi. Atur posisi."

"Nelson, kamu di depan sebagai attacker dengan Dewa karena kamu dan dia yang paling kuat, tapi jangan ceroboh, dan gegabah. Ikuti instruksi Dewa, dia ahli strategi. Aku akan menjadi protector kalian dari musuh. Go now!! " jelas Dwi.

Mereka mengatur posisi masing-masing.

"Nelson, Dewa fokus saja menyerang. Aku akan melindungi kalian dengan perisai apiku. Tenang kalian tidak akan kepanasan." terang Dwi.

"Son, kau serang sayap kiri dan aku sayap kanan. Kita bagi dua. Sepuluh sepuluh. Laksanakan" titah Dewa.

Hanya sepersekian detik dari itu, bola-bola berbagai elemen beterbangan.

Nelson mengirimkan ribuan bola apinya ke sayap kiri pasukan, debuman bola-bola itu terdengar mengerikan saat mengenai musuh.

Satu bola air berusaha mengenai Nelson, Dwi lebih cepat. Dia membuat perisai api di depan Nelson, yang hanya membuat bola api itu mendesis menguap. Begitu seterusnya, dengan bantuan Dwi, mereka tidak tergores barang satu milipun.

"Son bantu aku. Fokuskan kekuatan kita ke arah kanan. Aku yakin mereka mulai kehabisan energi." Dewa berteriak, ia mulai kehabisan energi.

"Tapi Wa kekuatan mereka lebih kuat. Gimana kalau perisai kita nggak kuat? "

Nelson menunjuk ke arah para Gwera disebelah kirinya.

"Tak apa. Aku yakin perisai fireboard
milik Dwi nggak akan mudah rusak hanya karena kekuatan mereka."

"Oke." sebenarnya Nelson masih ragu dengan keputusan Dewa. Dwi sudah kehilangan cukup banyak energi.

Nelson mengeluarkan elemen apinya kearah kanan.

Bwoosshh

Kobaran api menguapkan bola bola air yang menuju ke arah mereka. Dengan cepat merambat hingga membakar pasukan di sayap kanan. Hanya beberapa yang bisa menghindar.

12 Gwera yang merepotkan.

"Dewa, Nelson! Energiku habis. Maaf, aku tak sanggup lagi." Dwi tiba tiba pingsan dan jatuh ke tanah.

Hal itu membuat Nelson dan Dewa panik dan kalang kabut karena beberapa kali kena serang.  Satu bola air mengenai ulu hati Dewa, membuatnya jatuh berdebum ke belakang.

✔️The Shadow Of Miracle (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang