"James. Kau mau kemana setelah ini? "
Nelson hanya berdecih mendengar itu. Ia cemburu, sangat cemburu saat melihat Camelia menggandeng pria lain saat turun dari pesawat. Dan yang lebih menggerahkan hatinya adalah saat Came berkata bahwa James adalah masa lalunya.
"Ke alamat ini. Apakah kau tahu? ",James mengeluarkan kertas kecil dari sakunya.
Disana tertulis.
Jl. J-street 08.Panguripan.Kemang
"Oh. Aku tahu ini. Ini perumahan elite di kota ini. Lumayan jauh dari rumah aku.",Camelia menjelaskan apa yang diketahuinya.
Alamat itu menunjukkan letak perumahan Jordon garden yang dikhususkan untuk kalangan borjuis.
"Buat apa lo kesana? ",baru kali ini Nelson berbicara tak baku pada seseorang yang baru ia kenal. And you know lah keadaan hatinya gimana sekarang.Hati seorang pria juga bisa terluka kali boo.
Teman temannya sudah duluan dari tadi. Tersisa Nelson, Camelia, James, dan Zuhair yang menunggu di halte bandara.
Camelia duduk bersebelahan dengan James di bangku baja berwarna biru neon. Disampingnya terletak dua tas gunung besar.
Sementara Nelson sendiri duduk di pojok bangku,dengan memakai jaket musim dingin. Ia memeluk dirinya sendiri sambil memangku tasnya karena angin dingin sangat kencang disini. Mungkin sebentar lagi akan terjadi badai.Andai saja disini tidak ada orang, ia pasti akan menciptakan api untuk menghangatkan dirinya dan membakar James yang duduk tak jauh darinya.
Zuhair pergi membeli makanan cepat saji karena ia mengaku lapar. Dan perfect. Terciptalah adegan canggung mencanggung di sana.
"Itu tempat orang tua angkat gue nanti selama pertukaran pelajar.Gue bakal tinggal disana sebulan.",James menangkap sinyal sinyal tak bersahabat dari Nelson. Dan waktunya untuk membalas.
"So, lo udah kuliah berapa semester?",Nelson melirik James .
"Lima semester.",James menjawab santai.
"What?. Lo ikut kelas Akselerasi? ",Nelson terkejut karena dalam sekali lihat pun, dia sudah tahu bahwa perbedaan umur mereka tak terpaut jauh. Sekitar satu tahun lebih tua darinya. James sudah kuliah, sedangkan dirinya masih pada jenjang SMA.
"Yup. Kenapa?. Lo iri? ",James memasang smirk nya.
"Cih. Ngapain gue iri ke lo? ",Nelson melirik sinis ke arah James.
"Udah, James. Kamu nggak boleh gitu. Dia baik kok benernya. Tapi entah kenapa hari ini dia kayak gini.",James menangkap ekspresi sedih lada raut wajah Camelia.
Sesaat ia tersentak.
"Jadi begitu.. ",gumamnya dalam hati.
Ia sudah mengerti sekarang. Tapi ia akan tetap berusaha. Baginya pantang menyerah bukanlah sikap cowok sejati.
Ia berjanji pada dirinya sendiri akan mengambil apa yang diinginkannya.
Sementara itu pula. Nelson menggumam dalam hati. Tepatnya menggerutu.
"Emang ya. Dingin dingin kayak gini enaknya ada perdebatan panas. Tapi kalau debat sama dia yang ada aku kebakar.",dumelnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️The Shadow Of Miracle (END)
Fantasy[Fantasy] [Major Fantasy] [ Minor Romance] ✅COMPLETED✅ 🔰🔰🔰PROSES REVISI!! 🔰🔰🔰 Persahabatan? Pertemanan? Itu sudah biasa. Inilah kisah tentang petualangan diantara 10 sahabat yang lain daripada yang lain.Tentang sihir dan persahabatan. Gwera da...