Belum sempat Muti melontarkan pertanyaan, Rachel datang dari arah kantin menghentikam ucapannya karna deheman gadis itu.
"Ke lapangan sekarang, udah di suruh di kumpul."
"Kok lo cepet banget beli minumnya?" heran Gina seraya melihat ke arah jam tangan yang melingkar manis di pergelangan tangan kirinya. "Baru juga lima menit, kok lo udah balik lagi."
Rachel melangkahkan kakinya diikuti dengan ketiga temannya. "Tadi ada senior yang nggak sengaja numpahin minuman di baju gue. Jadi dia yang ambilin gue minum."
"Terus baju lo basah do--ng," dan, baru mereka sadari, jika sekarang temannya itu sedang memakai jaket berwarna abu khas model laki-laki. "Jaket siapa?" tanya mereka bersamaan.
"Senior tadi."
"Namanya?" tanya Muti.
"Nggak tau."
"Kok nggak tau?" tanya Dara juga, "Lo nggak kenalan?"
Rachel menggeleng.
"Dia nggak nyebutin nama?" kini gantian Gina yang bertanya.
Rachel menghembuskan napasnya jengah dan menggeleng.
"Yah, sayang banget." keluh ketiganya.
...
"Guys, katanya besok kita harus bisa datang pagi, soalnya besok para dosen bakal dateng dan ngeliatin aktivitas OSPEK." kasih tahu Dara kepada ketiga temannya.
"Lo tau dari mana?" Muti bertanya.
"Dari-- temen Kakak gue yang jadi senior disini."
"Siapa?"
"Gue nggak boleh ngasih tau."
"Pelit."
"Eh, btw, soal Kakak lo, gimana kabarnya?" tanya Gina,"Ada perkembangan?"
Dara menggeleng lemah, "Masih gitu-gitu aja."
Ketiga temannya sama-sama menghembuskan napas pelan.
"Sabar ya Ra, Kakak lo pasti sembuh." Rachel menyemangati. "Kakak lo itu kuat, dia pasti bisa berjuang."
"Iya, gue juga yakin dan percaya itu kok." ucap Muti.
"Iya Ra, kita semua pasti bantu doa'in Kakak lo kok." Gina menyambung.
Dara tersenyum, bersyukur di beri teman sebaik dan sepengertian mereka. Teman-temannya sejak memasuki bangku SMA. Mereka sangat perduli dengan sesama, saling suport satu sama lain, saling menasehati satu sama lain, saling melengkapi, dan saling tolong-menolong.
Dara menatap ketiga temannya bergantian, di sela-sela kesedihannya karna memikirkan kakaknya yang belum sembuh dari sakitnya ia bisa sedikit terhibur berkat ketiga temannya.
"Thanks guys, all of you is the best friend to me." ucapnya kemudian mereka saling berpelukan.
"Udah yuk, kita pulang sekarang, udah sore juga." Muti memulai melepas pelukan mereka. "Lagian malu guys, ini parkiran kampus, banyak yang ngeliatin."
Ketiganya mengangguk meng-iyakan ucapan Muti. Dara mengelap air matanya yang sempat menetes. "Jangan lupa ya besok berangkat pagi." ucapnya mengingatkan, "Terutama elo ,Hel. Lo harus bisa bangun pagi. Pasang alarm yang bener, ntar lo di hukum lagi." peringatnya.
"Iya-iya, tau kok." jawab Rachel mencembik. "Yaudah yuk, pulang ke rumah masing-masing."
Ketiga temannya mengangguk dan mereka memasuki mobil masing-masing. Sangat kebetulan sekali, mereka memarkirkan mobil tepat bersebelahan.
Muti sedikit memajukan mobilnya hingga ia bisa melihat ketiga temannya yang parkir di samping kanan mobilnya, gadis itu membunyikan klakson mobilnya dan membuka setengah kaca mobilnya, "Gue duluan ya, kalian hati-hati." ucapnya dan mendapat acungan jempol yang timbul dari masing-masing mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR.FLAT
RandomBingung...gue lagi jatuh cinta sama orang atau triplek ? Cover:Do Kyungsoo EXO Don't Copy My Stories!❤