[35] Fakta yang terungkap

6.4K 365 5
                                    

Bintang menunggu Samudera di halte karena dia akan pergi bersama Samudera ke rumah Alana, mengingat Alana dan Ayahnya sudah resmi menikah tadi pagi. Selang beberapa menit, sebuah mobil berwarna merah berhenti di depan Bintang membuat Bintang mengernyitkan keningnya karena dia tidak mengenal mobil itu.

Pintu mobil itu terbuka, terlihat sosok laki laki yang mengedipkan satu matanya ke arah Bintang membuat Bintang mundur sedikit. Laki laki itu membopong Bintang membuat Bintang meronta ronta namun tidak bisa melepaskan diri dari sana hingga akhirnya Bintang dimasukan ke dalam mobil lalu cowok itu menguncinya setelah masuk dan langsung melesatkan mobilnya dengan cepat meninggalkan SMA Garuda.

"Tolong, tolong. Lo siapa si? Lepasin gue." teriak Bintang yang ketakutan namun Cowok di sampingnya hanya memiringkan senyumanya.

"Lo ngapain nyulik gue?" tanya Bintang menenangkan dirinya.

"Nyulik? Cuma penculik bodoh yang nyulik di depan sekolah kaya tadi." balasnya sambil terkekeh.

"Lo mau apa? Jangan apa apain gue." balas Bintang menyilangkan tanganya di depan dadanya.

"Tenang, mantan calon adik ipar gue masa gue rusak, ga mungkin." balasnya sambil memiringkan senyumanya.

"Adik ipar? Lo siapa? Bentar bentar gue pernah liat lo." balas Bintang sambil berpikir.

"Pantes Langit suka sama lo. Lo lucu juga." puji Leo saat melihat Bintang berpikir.

"Lo kakaknya Langit kan?" tanya Bintang lalu Leo mengangguk.

"Gue nolak Langit ada alasanya, please jangan dendam ke gue." lanjut Bintang memohon.

"Alasanya apa?" tanya Leo menaikan satu alisnya lalu dia meminggirkan mobilnya di depan kedai Smoothie.

"Mba." panggil Leo lalu salah satu penjual mendekati Leo. "Iya mas?" tanya Penjual itu.

"2 yang rasa strawberry sama Melon." balas Leo lalu Penjual itu mengangguk dan membuatkan pesanan Leo.

"Alasanya apa?" tanya Leo mengulang pertanyaanya tadi.

"Pelangi sayang sama Langit. Gue gamau Pelangi sedih lagi dia udah terlalu banyak menderita." balas Bintang.

"So, you are not fake friends." balas Leo sambil terkekeh.

"Lo mirip sama Langit ya." ucap Bintang yang memperhatikan Leo sedari tadi.

"Kita kakak adik ya mirip." balas Leo mengangkat kedua bahunya. Keheningan menyelimuti mereka sesaat lalu penjual datang membawakan dua smoothie di tanganya dan langsung memberikanya ke Leo yang kemduian membayarnya.

"Kata Langit. Lo suka sama rasa ini." ucap Leo memberikan smoothie dengan rasa strawberry.

"Makasih." ucap Bintang lalu Leo melajukan mobilnya sambil meminum Smoothie ditanganya.

"Lo beruntung, biasanya gue nyulik orang pake cara kasar." ucap Leo dan Bintang hanya mengangkat kedua bahunya.

"Yaa, ini penculikan paling enak." balas Bintang sambil terkekeh lalu meminum Smoothienya.

"Gue cuma mau nunjukin lo sesuatu, gue ga bisa pake cara kasar karena Langit bakal marah ke gue kalo lo lecet sedikitpun." balas Leo yang fokus ke jalanan.

"Lo ngga takut sama gue?" tanya Leo menaikan satu alisnya.

"Engga, kalo lo mau bunuh gue. Gue malah seneng soalnya bisa ketemu sama mamah." balas Bintang lalu tertawa kecil.

"Kasih salam ya buat dia." balas Leo sambil terkekeh.

***

19.30

Bintang dibawa ke sebuah gudang yang gelap, ditambah lagi ini sudah malam membuat gudang itu bertambah gelap. Bintang mengedarkan pandanganya, hanya ada lampu kecil di sudut sana. Bintang pasrah dengan apa yang akan Leo lakukan karena sekarang dia cukup ketakutan.

"Jangan takut," ucap Leo yang sekarang menekan saklar lampu di sudut sana membuat lampu menyala dan memperlihatkan isi gudang. Di pojok sana terdapat mobil yang tertutup oleh mantel mobil berwarna Abu abu.

"Ini mau ngapain si?" tanya Bintang yang merinding karena ketakutan dan kedinginan karena dia masih memakai seragam sekolahnya.

"Mungkin lo bakal benci ke seseorang termasuk gue, setelah ini." balas Leo yang menghela nafas pelan menguatkan dirinya mengatakan fakta yang dia pendam selama ini.

"Maksud lo?" tanya Bintang yang kebingungan.

Leo membuka mantel mobil di depanya menampilkan Mobil berwarna hitam dengan beberapa bercak darah di depan mobil tersebut yang sudah mengering membuat Bintang semakin merinding melihatnya.

"3 tahun yang lalu, gue sama Angkasa ngendarain mobil ini dan di depan sebuah Cafe gue sama Angkasa ga sengaja nabrak seorang perempuan dan ternyata perempuan itu adalah nyokap lo, gue sama Angkasa beneran ngga sengaja waktu itu hujan lebat buat gue susah liat ke depan." ucap Leo menceritakan kejadian 3 tahun yang lalu. Bintang diam dia stuck dan perlahan air matanya menetes.

"Mamah." ucap Bintang dan langsung menutup mulutnya tidak percaya.

"Angkasa dan gue yang udah nabrak nyokap lo pake mobil ini. Gue minta maaf atas nama gue dan Angkasa. Dan lo harus tau penyebab Angkasa sembunyi 3 tahun dirumah karena ini." ucap Leo sambil menunduk. Keadaan menjadi hening hanya ada isakan tangis Bintang.

"Lo pikir kata maaf bisa buat nyokap gue hidup lagi?" teriak Bintang menghentak hentakan kedua kakinya dengan kesal.

"Tapi kata maaf buat gue lebih tenang." balas Leo.

"Gue bakal bilang ke bang Samudera dan lo bakal dapet balasan." balas Bintang menunjuk Leo dengan telunjuknya.

"Samudera, Atlan, Galaksi udah tau semua. Dan kalo lo mau laporin gue ke Polisi, Angkasa juga bakal ikut ketarik karena dia juga terlibat." balas Leo.

Bintang tidak bisa berpikir dengan normal, dia menangis hanya bisa menangis mengetahui fakta kalau Angkasa yang menabrak Ibunya hingga meninggal. Bintang menarik rambutnya sendiri seperti orang gila, dia menangis sejadi jadinya disana. Leo tidak tau harus apa, dia melepas jaketnya lalu memasangkanya ke bahu Bintang namun Bintang malah melempar jaket itu.

"Lo pembunuh." teriak Bintang sambil menunjuk Leo dengan telunjuknya.

"Iya gue pembunuh." balas Leo sambil menunduk ke bawah.

"Mamah." teriak Bintang sambil berjongkok dan menangis.

"Tolong kendarain mobil ini lagi dan tabrak gue." teriak Bintang memohon ke Leo.

"Tabrak gue pake mobil ini cepet." teriak Bintang sambil menarik kerah baju Leo.

"Sayangnya gue sama Angkasa udah buang kunci mobilnya." balas Leo dan Bintang hanya bisa menangis kemudian mendorong Leo hingga tubuh Leo terdorong ke belakang.

***

Hmmmmmm
Jangan lupa vomment deh
Fakta terungkap

Angkasa✓ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang