[13]Atlan diputusin

7.8K 428 4
                                    

"You let my heart break and now i cant think straight."

The Overtunes - Time Will Tell

***

Angkasa dan Bintang sudah sampai di depan gerbang rumahnya. Bintang turun dari motor Angkasa. "Makasih Sa." ucap Bintang lalu Angkasa mengangguk sambil tersenyum.
"Jangan lupakan Bukit Angkasa." ucap Angkasa sambil terkekeh lalu Bintang tertawa. "Iya iya." balas Bintang lalu dia masuk ke rumah.

Bintang melangkahkan kakinya menaiki tangga untuk masuk ke kamarnya. "Darimana?" tanya Samudera yang melihat Bintang baru pulang.

"Jalan jalan sama Angkasa." balas Bintang lalu Samudera mengangguk sedikit tersenyum.

"Bintang." panggil Atlan membuat Bintang menengok ke arah Atlan yang sedang bermain Game di Handphonenya.

"Apa?" tanya Bintang.

"Lo sebenare sama siapa? Sehari sama Angkasa ntar sehari lagi sama Langit. Kesel gue liatnya." ucap Atlan.

"Dih, bukan urusan lo." balas Bintang lalu dia berjalan menuju kamarnya. Dikamarnya, dia melihat Rain sedang melamun menatap luar jendela.

"Kenapa lo?" tanya Bintang sambil meletakan Tasnya di meja belajar.

"Gapapa." balasnya.

"Bintang." panggil Rain mengalihkan pandanganya ke arah Bintang.

"Iya?" tanya Bintang.

"Kak Samudera galak banget ya?" tanyanya membuat Bintang mengerutkan keningnya. "Emangnya kenapa?" tanya Bintang.

"Tadi kan gue masuk ke kamarnya terus malah dibentak suruh keluar." ucap Rain menjelaskan membuat Bintang terkekeh.

"Bang Sam baik kok yang galak menurut gue si Bang Atlan." balas Bintang.

"Engga, Kak Samudera galak dari wajahnya aja keliatan." balas Rain.

"Terserah lo aja. Papah mamah kemana?" tanya Bintang sambil mengikat rambutnya.

"Mamah ke butik, papah ke perusahaan." balas Rain lau Bintang menganggukan kepala dan segera berganti pakaian di kamar mandi.

***

19.38

Angkasa menatap makanan di depanya tanpa berniat meraihnya. Navia dan Vernon bingung dengan tingkah Angkasa yang sering melamun akhir akhir ini.

"Angkasa." panggil Navia membuat Angkasa terkejut lalu menatap ke arah Ibunya dengan tatapan sendu.

"Kamu kenapa?" tanya Vernon angkat bicara.

"Mah, Angkasa pengen sekolah di sekolahnya Bintang." balas Angkasa membuat Vernon dan Navia saling menatap tidak percaya dengan perkataan Angkasa.

"Kamu serius?" tanya Navia lalu Angkasa mengangguk.

"Kalo kamu serius, nanti papah hubungin kepala sekolahnya." ucap Vernon membuat mata Angkasa berbinar binar dan tersenyum."Beneran pah?" tanya Angkasa lalu Vernon mengangguk.

"Makasih pah." balas Angkasa sangat senang. Angkasa mulai makan, Navia dan Vernon saling tersenyum karena Angkasa mau bersosialisasi lagi.

Vernon meraih ponselnya lalu menjauh dari sana dia menghubungi kepala sekolah SMA Garuda. Angkasa senang dia bisa dekat dengan Bintang lagi, kali ini dia tidak akan membiarkan Bintang dengan Langit.

Angkasa✓ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang