[9]Angkasa Time

9.2K 480 5
                                    

"Lo adalah orang yang selama ini gue cinta dan selama ini gue rindukan dengan segala hal yang lo punya."

Darrelio Angkasa Fatih Bagaskara

***

Keluarga Avarel sedang berkumpul, mereka sedang Makan Siang bersama. Arga dan Alana baru pulang dari London tadi pagi. Bintang masih belum bisa menerima kehadiran Alana diantara keluarganya.

"Bintang, Tante ada sesuatu buat kamu." ucap Alana membuat Bintang memandang ke arah Alana yang sekarang berjalan mendekatinya.

Alana meraih tangan kanan Bintang lalu memasangkan Gelang yang dia beli di London ke tangan Bintang. "Cocok buat kamu." ucapnya, Bintang menarik tanganya lalu memandang Gelang itu.

"Makasih." ucap Bintang sedikit memberikan senyumanya.

"Sama sama." balas Alana lalu dia mengecup pipi Bintang dengan penuh kasih sayang.

Bintang membuka pesan yang baru saja dia terima, entah dari siapa pesan itu karena nomor tidak dikenal. Bintang langsung membukanya.

+6281678435646 :
Bintang ini Angel temennya Samudera, Tolong bujuk Samudera buat jadi juri lomba ya

"Bang, Bang Sam disuruh jadi juri Lomba." ucap Bintang membuat Samudera mengerutkan keningnya, bingung bagaimana Bintang bisa tau.

"Siapa yang bilang?" tanya Samudera.

"Ada yang ngechat aku namanya Angel." balas Bintang membuat semua menatap ke arah Samudera.

"Ekhem."

"Punya gebetan nih."

"Yeay punya kakak ipar."

Samudera menarik Bintang pergi, Samudera membawa Binntang ke Kamarnya.

"Mana?" tanya Samudera lalu Bintang memberikan Ponselnya. Samudera membaca pesan itu.

"Jangan diturutin." ucap Samudera.

Bintang mengambil Ponselnya lalu membalas pesan itu kemudian menamai Kontak itu dengan nama Angel.

Bintang :
Bang Sam gamau

"Good girl." ucap Samudera.

***

Bintang sedang berada di rumah Angkasa, dia akan mengembalikan jaket milik Angkasa. Dia sedang menunggu Angkasa sedari tadi sambil memainkan jaket Angkasa. Bintang masih ingat jaket itu adalah Jaket yang Angkasa beli bersamanya 3 tahun yang lalu.

"Angkasa. Ini jaket lo." ucap Bintang sambil berdiri saat Angkasa datang, Bintang memberikan jaket milik Angkasa yang langsung diterima oleh Angkasa.

"Makasih Sa." ucap Bintang lalu Angkasa mengangguk.

"Temenin." ucap Angkasa lalu Bintang mengerutkan keningnya tidak mengerti.

"Temenin ngapain?"

"Jalan jalan." balas Angkasa membuat Bintang terkejut dan membulatkan matanya.

"Gue tunggu di depan." ucap Angkasa lalu Bintang buru buru pulang untuk mengganti pakaian setelah selelsai Bintang turun dan melangkahkan kakinya keluar dari pintu gerbang, disana Angkasa sudah siap dengan motornya dan Helm yang sudah dipakai olehnya.

"Ayo." ucap Angkasa lalu Bintang langsung naik ke motor Angkasa. Angkasa mulai melajukan motornya dengan pelan pelan.

Bintang teringat saat Angkasa membawanya ke sebuah bukit dengan sepeda dan Bintang memboncengnya dibelakang. Bintang tersenyum mengingat hal itu namun sayangnya dihari itu juga Ibunya Meninggal.

Angkasa✓ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang