"Tentang Jantung yang selalu berpacu lebih cepat saat ada bersamamu, salahkah bila aku memang mencintaimu?"
***
Ting tong ting tong
Suara Bel rumah Bintang berbunyi dengan nyaring, Bintang yang sedang berjalan menuju ruang keluarga kini beralih tujuan menjadi ke luar rumah. Bintang membuka Gerbang, disana ada seorang gadis yang terlihat seumuran denganya, Gadis itu membawa koper ditanganya membuat Bintang mengernyitkan keningnya.
"Siapa ya?" tanya Bintang kebingungan, Gadis itu tersenyum ke arah Bintang. Dari wajahnya sudah terlihat kalo gadis itu sangat ceria dan murah senyum.
"Aku Rain." ucap gadis itu mengulurkan tanganya sambil tersenyum.
"Siapa ya?" tanya Bintang yang tidak mengenal gadis didepanya.
"Aku anaknya--" ucapanya terpotong oleh ucapan Bintang. "Noh mobil papah gue, lo ngomong aja sama dia." balas Bintang lalu menutup pintu gerbang dengan keras meninggalkan gadis itu. Bintang melangkahkan kakinya menuju rumah.
"Siapa Bin?" tanya Galaksi yang sedang bermain PS bersama Atlan.
"Gatau." balas Bintang duduk disamping Samudera yang sedang membaca sebuah buku.
"Terus lo telantarin di luar?" tanya Atlan lalu Bintang mengangguk. "Ada papah ini." balas Bintang.
"Bang besok jadi juri loh ya." ucap Bintang membuat Samudera memutarkan bola matanya malas karena dia tidak minat menjadi juri.
"Hn." balas Samudera.
Arga,Alana dan gadis tadi datang bersamaan, Arga memegang koper milik gadis itu, membuat ketiga anaknya mengernyitkan keningnya dan Galaksi menghentikan Permainannya.
"Siapa pah?" tanya Galaksi.
"Rain akan tinggal disini, dia anaknya tante Alana. Semoga kalian bisa menerima dia disini," ucap Arga menjelaskan lalu semuanya mengangguk dan kembali ke aktivitasnya masing masing.
"Bintang." panggil Arga lalu Bintang menoleh ke arah ayahnya.
"Rain akan tidur denganmu." balas Arga.
"Pah, kan papah tau sendiri aku ga bisa tidur sama orang asing." protes Bintang.
"Makanya biasakan." balas Arga lalu pergi menyimpan koper Rain diikuti Rain. Percuma saja Bintang protes karena keputusan Arga tidak pernah dapat diganggu gugat.
"Argh ngeselin." kesal Bintang menyender ke bahu Samudera yang masih fokus dengan bukunya. Bintang mengambil handphonenya lalu membaca chat dari Langit.
Langit :
Besok gue jemput lagi yaa😉Bintang :
Yeay tukang ojek baruLangit :
Gitu ya😒Bintang :
Engga, just kiddingLangit :
Ntar VC yaBintang :
Siap, jam 9an ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa✓ (Completed)
Fiksi Remaja[SEDANG DIREVISI, MASIH BANYAK KEKURANGANYA] "Kau adalah candu yang membuatku diam diam menyimpan rindu." Angkasa, tempat Bintang bersinar Angkasa, cowok yang mengurung dirinya di rumah selama 3 tahun. Menghindar dari keramaian kota dan sahabatnya...