Bintang adalah anak ke empat dari Arga Avarel, seorang pengusaha di Indonesia yang sudah mendirikan beberapa perusahan besar atas nama Avarel. Bintang memiliki 3 orang kakak yang semuanya laki laki membuat Bintang selalu merasa terlindungi karena ketiga kakaknya sangat menyayanginya bahkan peduli kepadanya.
"Bintang." panggil Atlan kakak kedua Bintang yang sekarang kelas 10 di Garuda Senior High School. Salah satu SMA favorite yang isinya Cogan dan Cecan yang rata rata Blasteran.
"Apa bang?" tanya Bintang mendekat ke arah Atlan yang sekarang sedang membersihkan mobil kesayanganya. Mobil sport berwarna Hitam legam.
"Panggilin Bang Samudera." balas Atlan sambil mengelap Mobil kesayanganya itu. Bintang hanya memutar matanya malas.
Mau tidak mau, Bintang berjalan menuju kamar kakak pertamanya yang sekarang sangat berbeda dari yang dulu setelah Ibunya meninggal dia jadi seperti ini. Perlahan, Bintang membuka pintu kayu bercat putih itu lalu mendekati ranjang milik Samudera yang disana masih terdapat Samudera yang memejamkan matanya.
"Bang Sam." panggil Bintang lirih. Sudah 3 kali Bintang memanggilnya namun tidak ada respon.
"BANG SAMUDERA." teriak Bintang.
"Hm." balas Samudera hanya erangan.
"Dipanggil bang Atlan dibawah." balas Bintang lalu pergi setelah Samudera mengangguk. Bintang turun ke bawah menuju dapur karena dia mulai lapar.
Bintang dan ketiga kakaknya sedang berada di rumah sendiri karena Ayahnya harus pergi ke luar negeri untuk urusan bisnis.
"Bang masak apa?" tanya Bintang ke kakak ketiganya yaitu Galaksi yang sangat hobi masak namun hanya bisa masak nasi goreng di setiap harinya.
"Nasi Goreng spesial." balas Galaksi sembari mengaduk aduk nasi goreng diwajan.
"Bosen." ucap Bintang lirih, bagaimana tidak? Setiap hari dia harus makan Nasi goreng.
"Apa?" tanya Galaksi karena dia tidak mendengar ucapan Bintang.
"Gapapa Gapapa. Lanjut aja bang." balas Bintang sambil tersenyum lalu dia pergi menuju ruang keluarga. Mendudukan pantatnya ke sofa empuk berwarna abu abu lalu meraih remote yang ada diatas meja kemudian menyalakan televisi di depanya yang agak jauh.
Bintang terus menerus menekan tombol remote yang ada digenggamanya mencari tayangan yang membuatnya tertarik.
"Bang Samudera, Bang Atlan, Bintang." panggil Galaksi membuat Bintang mematikan televisinya dan beranjak dari sofa kemudian menuju dapur.
"Apaan si bang?" tanya Bintang.
Samudera datang tanpa basa basi langsung duduk di kursinya karena Samudera tidak suka basa basi dan memang seperti itu.
"Sarapan dulu." ucap Galaksi menyajikan nasi goreng yang baru dia buat ke meja makan.
Bintang duduk disamping Samudera, Galaksi langsung duduk di depan Samudera dan Atlan yang baru datang langsung duduk di samping Galaksi.
Bintang menatap ke arah Atlan yang juga menatapnya balik seolah olah berkata -ngga ada makanan lain apa?-
"Bentar, gue ke kamar dulu ambil hape." pamit Galaksi lalu beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke kamarnya.
Samudera langsung menyantap nasi goreng yang ada di depanya lain dengan Atlan dan Bintang yang saling tatap satu sama lain karena mereka satu pemikiran.
"Makan." ucap Samudera setelah menelan makanan yang sudah dikunyah dimulutnya.
Bintang tetap pada posisinya begitu juga Atlan. Mereka menatap nasi goreng yang ada dihadapanya. Menatap seperti itu saja sudah membuat perut mereka kenyang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa✓ (Completed)
Teen Fiction[SEDANG DIREVISI, MASIH BANYAK KEKURANGANYA] "Kau adalah candu yang membuatku diam diam menyimpan rindu." Angkasa, tempat Bintang bersinar Angkasa, cowok yang mengurung dirinya di rumah selama 3 tahun. Menghindar dari keramaian kota dan sahabatnya...