"Tentang sifatku yang terlalu mengekang
Aku hanya takut kehilangan orang yang aku sayang untuk keberapa kalinya, aku tidak ingin semua kejadian dimasa lalu kembali terluang."***
SMA Garuda sudah mulai ramai karena waktu sudah menunjukan pukul 18.30 WIB. Acara pembukaan malam puncak dimulai pukul 19.00 WIB yang artinya kurang 30 menit lagi. Bintang masih berada di rumahnya karena dia harus menunggu kedua kakaknya.
"BANG ATLAN, BANG GALAKSI." teriak Bintang dari lantai bawah.
"Yuk." balas Galaksi sambil menuruni tangga. Galaksi turun dengan setelan jas lengkap.
"Bang Atlan mana?" tanya Bintang.
"Atlan mau berangkat sendiri." balas Galaksi sambil menggandeng tangan Bintang lalu menariknya ke luar rumah menuju garasi. Mereka memasuki mobil kemudian Galaksi langsung melajukan mobilnya meninggalkan garasi menuju ke SMA Garuda.
Sesampainya disana, sudah sangat ramai. Warna warni lampu berkelap kelip di sepanjang jalan menuju ke dalam sekolah. Lapangan belakang sudah sangat ramai, Bintang dan Galaksi berpish. Bintang berjalan sendirian menuju ke kelasnya dengan cepat karena takut terlambat.
"Permisi." ucap Bintang sesekali saat melewati gerombolan kakak kelas. Bintang sudah sampai di depan kelas kemudian dia masuk ke dalam kelas.
"Hai bin." sapa Angkasa sambil membenarkan rambutnya.
"Hai, Sa." balas Bintang sambil tersenyum.
"Ke lapangan belakang yuk." ajak Angkasa sambil mengulurkan tanganya. Bintang langsung meraih tangan Angkasa dan mengikuti arah langkah Angkasa.
"Sa, Langit sama Pelangi belum berangkat?" tanya Bintang sambil menatap Angkasa.
"Belum." balas Angkasa.
Lapangan belakang sudah sangat ramai, Angkasa mengeratkan genggamanya seakan akan tidak ingin Bintang pergi meninggalkanya. Bintang dan Angkasa berdiri bersebelahan, diatas panggung sudah ada bintang tamu yang siap meramaikan malam ini.
"Selamat malam semuanya." ucap vokalis band yang siap bernyanyi. Dia adalah Duta, Sheila On 7. Malam puncak kali ini memang ada 2 bintang tamu dari luar, SO7 dan The Overtunes yang siap meramaikan malam puncak SMA Garuda.
"Sa, langit dimana si?" tanya Bintang sambil mencari cari Langit.
"Lo belum move on ya?" tanya Angkasa dengan menatap Bintang.
"Bukan gitu, tapi-" ucapan Bintang terhenti karna Angkasa memotongnya. "Yaudah gini aja, kalo lo mau sama Langit silahkan lo cari Langit di kelas atau dimana terserah lo." potong Angkasa sambil melepaskan genggamannya secara perlahan.
"Sa, sejak kapan lo seposesife ini?" tanya Bintang keheranan.
"Sejak gue tau gimana rasanya kehilangan." balas Angkasa kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan Bintang.
Bintang tentu saja mengejar Angkasa dan menggenggam tangan Angkasa. "Gue disini aja deh sama lo." ucap Bintang membuat Angkasa sedikit tersenyum.
Agar semua orang memahami
Sama seperti di film favoritemu
Semua cara akan ku coba
Walau peran yang aku mainkan
Bukan pemeran utamanyaSuara penonton mengikuti alunan musik mengiringi Angkasa dan Bintang yang berjalan menjauh dari panggung membuat suara itu semakin lirih dan tak terdengar.
"Lo mau beli ngga?" tanya Angkasa yang berhenti di dekat pedagang ice cream.
"Tergantung." balas Bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa✓ (Completed)
Novela Juvenil[SEDANG DIREVISI, MASIH BANYAK KEKURANGANYA] "Kau adalah candu yang membuatku diam diam menyimpan rindu." Angkasa, tempat Bintang bersinar Angkasa, cowok yang mengurung dirinya di rumah selama 3 tahun. Menghindar dari keramaian kota dan sahabatnya...