"apa yang kau lakukan disini? apa maumu?" sedikit demi sedikit, Calissa melangkah mundur dari posisi awal ia berdiri. Tangannya menggenggam tali tasnya dan menatap waspada pria didepannya.
Tak bisa ditutupi lagi, ekspresi penuh kekesalan sangat terlihat dari wajah Calissa yang berdiri ketakutan. Lucas, ia hanya tersenyum dan mendekati Calissa perlahan mencoba menenangkan gadis itu.
"Calm down, please. Aku tidak ada maksud apapun sama kau, Calissa" Ucap Lucas dan mendekati Calissa yang terus melangkah mundur. Calissa masih waspada padahal lucas hanya terdiam menenangkan gadis itu.
"Hey, i just wanna say hi with you. so, dont be afraid" Ucap Lucas, kini Calissa sudah tak bisa bergerak kemana-mana lagi. Calissa merapatkan tubuhnya dengan dinding cafe itu dan menatap penuh waspada Lucas. Lucas tertawa geli melihat tingkah laku Calissa yang sangat ketakutan.
Lucas mengeluarkan tangannya dari saku jaketnya, ia merentangkan tangannya menunjukan kepada Calissa ia tidak akan melakukan apapun. "Aku rasa kau masih marah denganku atas kejadian 5 tahun lalu, bisakah kita berbicara ditempat lain? kau lihat, orang-orang daritadi memerhatikan kita" Bujuk Lucas.
Calissa melihat kearah sekitar dengan waspada, ia pun mulai berjalan menjauhi Lucas tanpa sepatah kata yang keluar. Calissa berjalan menuju Cafe didekat sana.
°°°
"Kau suka Americano? Biasanya kau lebih suka memesan ice cream atau cappucino" Ucap Lucas dan meminum bir miliknya.
"Ada keperluan apa kau menemuiku?" Ucap Calissa ketus, ia terus menunjukan ekspresi kesalnya dan ingin cepat-cepat pergi.
"Aku sudah bilang padamu, aku hanya ingin menyapamu setelah 5 tahun kita pisah" Jawab Lucas santai.
Calissa langsung mengambil tasnya dan memakai sweaternya setelah mendengar jawaban itu. Lucas yang sadar pun langsung mencegahnya. Calissa pun duduk kembali dikursinya.
"Aku ingin mengembalikan milikmu, aku yakin kau pasti mencarinya selama 5 tahun ini" Ucap Lucas dan memberikan kotak kecil milik Calissa. Calissa, membuka kotak yang berisi liontin berwarna biru muda miliknya.
"Aku menemukannya tergeletak di lantai, setelah kau pergi malam itu" Ucap Lucas, Calissa memasukan liontin itu kedalam tas dan meminum Americano miliknya. Tatapan dingin masih diperlihatkan oleh Calissa kepada Lucas.
"Ohya, aku dengar kau bekerja di Roosevelt corps dan kau menjadi ketua tim Zat imun Amerika? Bagaimana perkembangan zat itu?" Tanya Lucas, kini tatapan tajam dan dingin kembali ditujukan kepada laki-laki yang ada dihadapannya.
"itu bukan urusanmu, mengapa kau sangat ingin tahu?" Jawab Calissa dan meletakkan Americano miliknya. Lucas tertawa pelan dan membenarkan posisi duduknya.
"Maaf jika itu membuatmu tidak nyaman, aku hanya ingin bisa berbincang denganmu maka dari itu aku menanyakan hal itu" Ucap Lucas. Calissa menatap tajam Lucas, seakan ada sesuatu yang aneh pada diri Lucas.
"Mengapa tiba-tiba kau ke New York ? dan bagaimana bisa kau berpacaran dengan emmily?" Tanya Calissa penuh interogasi. Lucas tertawa kecil dan memajukan posisi duduknya sehingga condong kearah Calissa.
"Aku sedang tugas di New York, sudah sebulan aku datang kesini. Minggu lalu, aku bertemu emmily di New York Fashion Week, kita berbincang cukup lama selayaknya teman yang tidak bertemu selama 5 tahun. Kita bertukar nomor dan akhirnya berpacaran" Jelas Lucas dengan tenang, Calissa menaikkan alisnya masih tidak percaya.
"bertemu sebentar lalu pacaran? Hal konyol yang pernah aku dengar" Jawab Calissa lalu tertawa mengejek. Lucas menggidikkan bahu dan meminum kembali birnya.
"Bagaimana hubunganmu dengan edmund? kalian hebat bisa bertahan selama 3 tahun. Aku dengar edmund adalah fotografer terkenal?" Tanya lucas santai, Calissa mengalihkan pandangannya dan melihat jam di i-phone miliknya.
"Aku rasa semua itu bukan urusanmu, sudah saatnya aku pulang. Terima kasih Americano dan liontinnya" Ucap Calissa lalu bangkit dari duduknya. Ia menghentikan langkahnya dan membalikan tubuhnya kearah lucas.
"Jangan pernah kau sentuh sedikitpun emmily. Dia tak sepertiku yang bisa tahan menghadapimu" Ucap Calissa lalu pergi keluar cafe itu. Lucas juga bangkit dari duduknya dan mengejar Calissa yang berjalan menuju apartmentnya.
"Calissa! aku akan mengantarmu" Ucap Lucas dan berdiri didepan Calissa menghalangi jalannya. Calissa terdiam lalu berjalan berbelok kesamping Lucas.
"Apartmentku hanya 5 menit dari sini" Ucap Calissa dan meninggalkan Lucas sendiri disana.
"Cepat atau lambat, Kau akan tahu alasan aku disini" gumam Lucas setelah Calissa berjalan 2 meter darinya.
°°°°°
Helloo, duh maaf yah kalo ada typo. maaf juga kalo freak, but keep vote and comment yah!^^
KAMU SEDANG MEMBACA
IMUNO
Teen FictionApakah mesin waktu itu benar ada? Jika ada.... izinkan aku memakainya sekali saja dalam hidupku. Aku ingin memulai kembali semuanya, aku tidak akan bermain lagi dalam pilihan. Terlihat tak penting, namun ternyata itu semua menentukan hidupmu. itula...