I NEED SHERLOCK HOLMES

167 13 0
                                    

Seluruh ruang tabung, kini sudah steril dari virus setelah disemprotkan gas steril itu. Peter berjalan, hingga berdiri tepat disamping makhluk yang sedang terbius dengan kedua tangan beserta kakinya dirantai, imuno.

Salah satu pegawai memberikan alat suntik kepada Peter, dan yang lainnya mengawasi dan mengatur suhu tabung.

Dengan hati-hati, peter melipat sisa pakaian yang tersobek di lengan imuno. Ia mencoba mencari titik bekas suntikan dilengan makhluk itu. Tak semudah mencari titik suntik manusia, mencari titik suntik di makhluk yang merupakan mayat hidup ini perlu menghabiskan beberapa waktu.

Setelah 5 menit mendapat titik suntik itu, peter mengambil alat suntik yang sudah disediakan. Jarum suntik itu, perlahan menusuk lengan makhluk itu. Setelah merasa cukup, Peter menarik alat suntik itu bersamaan terkumpulnya darah makhluk itu.

"Kita hentikan permainan ini" Ucap peter pelan saat menatap botol kecil itu. Ia langsung berjalan keluar ruangan bersama suntikan yang ia pegang.

°°°

"Hey, ngomong-ngomong kenapa kau disini?" Tanya Calissa saat sadar, Edmund sudah berada di ruang kerjanya sejak tadi.

"kenapa? Kantormu adalah kantorku juga sekarang, karna aku bekerja untuk roosevelt" Ucap Edmund santai dan meneliti botol itu lagi. Calissa memakai jas labnya dan menatap sinis Edmund yang duduk disofa.

"Ini.... yang ada dibawah botol angka ini menunjukan apa?" Tanya Edmund. Calissa mengulurkan tangannya meminta Edmund memberikan botol itu. Calissa mengerutkan dahinya mengingat arti angka itu.

"Itu tanggal produksi dan code perusahaan dibawahnya" Jawab Calissa dan memberikan botol itu kepada Edmund. Ia membalikkan tubuhnya dan membenarkan bajunya sebelum keluar ruangan.

"Keluarlah, aku ingin pergi keluar. Dan berikan botol itu" Ucap Calissa dan menguncir rambutnya. Ia berjalan lalu mengambil kedua botol itu dari Edmund.

"Kau ingin kemana?" Tanya edmund yang juga bangkit dari duduknya, lalu membawa jaket dan kameranya. Calissa menoleh sebentar kearah Edmund dan membuka pintu ruangannya.

"Bukan urusanmu" Ucap Calissa dengan nada meledek. Edmund tertawa kecil dan mengikuti Calissa keluar ruangan. "Jelas urusanku, karna aku akan melindungimu" Jawab Edmund yang mengekor Calissa. Calissa langsung membalikan tubuhnya dan memicingkan matanya.

"Sekuat dan berani apa kau?" Ucap Calissa dan membalikan tubuhnya berjalan kembali menuju lab eksperimen. Edmund berjalan disamping Calissa tak peduli wanita itu mencoba menjauhi dirinya.

"Batman? Ironman? Kapten Amerika? Thor? atau hulk? Spiderman?" Jawab Edmund dan merangkul Calissa. Wanita itu terus berusaha keras melepaskan tangan Edmund.

"Aku tak butuh mereka" Ucap Calissa dan melemparkan tangan Edmund. "Yang aku butuh Sherlock Holmes" Sambung Calissa dan menatap Edmund tajam. Edmund tertawa puas, namun tak lama ia berhenti melihat ekspresi Calissa yang datar dan kesal.

"Oke oke, aku pulang sekarang" Ucap Edmund dan membalikan tubuhnya, lalu berjalan keluar. Calissa tertawa kecil lalu masuk kedalam lab itu.

°°°

Ia terus menatapi layar ponselnya. Terkadang, ia memperbesar gambar di ponselnya dan melihat satu titik. Ia geser layar ponselnya dan membandingkan dengan gambar yang lain.

Edmund, ia masih merasa ada yang mengganjal mengenai botol itu. Ia ingin tahu, siapa yang membuat zat palsu itu. Kini, ia alihkan fokusnya pada note kecil miliknya. Ia sibuk mencari informasi dari angka-angka dibawah botol itu.

Ucapan Calissa terus melayang dipikirannya, angka yang ada dibawah botol palsu itu sama sekali tidak menunjukan tanggal.

131191514/005 . Note kecil itu mulai penuh akan coretan edmund. Sudah 1 jam ia didalam mobil memecahkan kode itu. 13=M, 1=A, 19=S, 15=O,14=N.

Mason. Edmund meletakan note itu di dasbor mobilnya, ia tenggelamkan kepalanya saat mendapat kata itu. apakah mungkin? gumamnya dalam hati tak percaya. Edmund langsung mengambil ponselnya dan mencari di internet. Ia terdiam sesaat saat membaca salah satu kalimat di artikel internet itu. Kalah dengan Roosevelt, memenangkan tender zat imun negara. kode perusahaan : 005

Edmund langsung melempar ponselnya ke kursi sebelah dan mengendarai mobilnya menuju Mason corps.

°°°

"Mr.Stuart!" panggil Calissa saat memasuki ruang lab. Ia menghampiri Mr.Stuart yang sedang meneliti sesuatu dengan mikroskop.

"Apakah kau lihat peter?" Tanya Calissa dan memandang ke seisi ruangan, Mr.Stuart menyingkirkan Mikroskopnya dan menggeser bangku untuk Calissa.

"Tadi ia bilang akan ke lab cabang mengambil sampel DNA imuno yang tertangkap kemarin, kau sudah tahu kan tempatnya?" Jawab Mr.Stuart. Calissa menggangguk mengiyakan dan mengeluarkan 2 botol itu lalu menunjukannya pada Mr.Stuart.

"Coba kau teliti, aku rasa ada yang aneh. Edmund juga berkata begitu, botol itu berbeda. itu botol zat yang ku temui saat penangkapan imuno kemarin, dan yang ini langsung dari ruang produksi" Ucap Calissa menjelaskan.

Mr.Stuart mengambil kaca pembesar dan meneliti botol itu. Calissa memerhatikan dari samping dengan harap harap cemas. "Ini bukan produksi perusahaan kita" Ucap Mr.Stuart setelah meneliti selama 30 menit.

Calissa menghela nafasnya, tak percaya bahwa dugaannya benar. Calissa langsung berterima kasih kepada Mr.Stuart dan berlari menuju ruang produksi.

Nafasnya terengah-engah saat tiba di ruang produksi. Ia langsung mencari seseorang yang ia cari. "Mr. Robert!" Panggilnya, kepada orang yang sibuk mengatur distribusi barang.

"Stop Distribusi untuk saat ini! dan beritahu petugas disana, jangan membagikan zat itu dulu! Dan tarik semua zat imun yang sudah dikirim namun belum dibagikan" Ucap Calissa, ia masih terengah-engah dan bersender pada dinding ruang itu.

Mr.Robert langsung melakukan perintah Calissa dan menghubungi petugas diluar New York. Calissa langsung merogoh saku jas labnya dan mengambil i-phonenya. "Peter.... dimana kau?" Ucapnya pelan karna terlalu lelah dan shock.

°°°°°°

Haloo. mau promote story temen nih, read yah! Because of you dan Caramel Macchiato atau liat aja di @jolieahn_  . Caramel Machiato liris setelah lebaran. Ceritanya ngena dihati loh :')

Keep vote and comment yah!!

IMUNOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang