(Sbnernya gue Bingung dengan ff ini mitra, antara lanjut dan udahan sperti lagu hahaha. Males berfikir mencari alurnya.. jadi to the point aja. Sorry klo tidak menarik ya, sperti biasa banyak typo...harap di maklum😊😊. Baiklah gue lanjut meski alurnya mngkin ke solokan entah kmna😃)
Sebuah petir yg tiba tiba mendadak mengawali ujan yg mau turun. Membuat nae dan batz takut serta kaget. Sehingga keduanya saling merontok dan berpelukan erat. Saling menyembunyikan wajah di dada dari diri masing masing.
Wajah nae nyungseb di dada batz begitupun wajah batz di dada nae...
Tidak ada suara dari mulut naebatz selain suara nafas. Setelah 5menit. Nae dan batz sadar namun apakah yg mereka rasakan. Dengan kondisi yg masih berpelukan.
Keduanya merasakan betapa hangatnya pelukan dari tubuh masing masing. Melainkan dada saling berpaspasan, jantung berdetak sempurna. Bahkan mereka saling mengetahui detakan jantungnya.Batz segera melepaskan pelukannya..
"Emm i-itu a-anu a-ku...aku minta maaf tadi aku reflek, jujur aku takut petir" ucap batz tergagap efek hatinya yg getar
"i-iya batz, aku juga minta maaf, aku kaget banget pas ada petir" sahut nae sedikit getar jantung serasa dagdigdug
Terlihat jelas dari keduanya saling memperlihatkan salttingnya.
Nae berpura pura sibuk merapihkan dirinya. Batz sibuk membereskan buku mengahlikan rasa saltting..
Hujanpun turun seiring suara yg germicik dan membasahi seisi bumi.
"Shiitttt i hate it's. the fuck... knapa meski hujan saat kondisi gue sperti ini?" Batin batz mendengeus kesal
"Kenapa hati gue getar hebat saat meluk si nae. Oh no batz no ok! Itu hanya karna lo takut petir..iya takut petir, semoga si nae tadi gak dnger denyutan jantung gue yg rasanya mau copot" sambung batz dalam hati terkekeh mengingat kejadian tadi bahwa apa yg dia rasakan hanya karna takut petir
"Aduuuhh stupid bangett si lo nae, gimana klo batz ngerasain detakan jantung lo yg seakan ingin meledak. kenapa gue jadi thenksi gini sih" kesal nae dalam hati dengan menggigit bibir bawahnya
Mereka saling lirik dengan tatapan hambar lalu saling memberi senyum paksa.
"Nae...ini ujannya cukup deras" seru batz mulai membuang ke heningan
"Iya batz. mana tempat parkiran jauh...kita bisa basah kuyup klo maksain diri" sahut nae melihat batz hanya sedetik sajah
"Mau gak mau yaa terpaksa menunggu" ucap batz datar
Nae hanya menganggukTugas mereka sudah selesai 10menit yg lalu.
Naebatz duduk dengan masih bersebelahan nae ddk dalam diam dengan tangan melipat di dada karna cuaca yg hujan membuat tubuh nae mulai kedinginan. Batz duduk santai fokus membaca novelnya.
Mereka hening hanya suara hujan yg sangat berisik menyelimuti suasana di sana membuat semakin sepi dan dingin.
Nae yg melihat batz asyik dengan novelnya entah knapa nae merasa sedih.
"dalam ke adaan hujan sperti ini berdua sama kamu. Entah apa yg aku rasakan saat ini batz. Jujur hati ini bahagia, apalagi melihat wajah kamu, apa aku jatuh cinta sama kamu batz?" Batin nae dengan posisi yg sama namun kali ini nae terpejam dan terasa sedih...entah itu efek hujan lalu tidak bisa pulang atau itu efek perasaan yg seharusnya ia mengatakan pada seseorang tepatnya ingin curhat.
Nae akhirnya memilih diam.
20 menit. Batz sudah merasa bosan dengan novelnya. Ia memasukan novelnya ke dalam tas.
Batz menarik nafas dan membuangnya. Kemudian melihat nae di sampingnya."Nae kenapa ya? Kyanya dia kedinginan deh. Tapi apa perduli gue? Masabodo!! Inget batz jangan iba. Dia itu udah nyakiti lo sakitnya udah menyebar ke seluruh tubuh lo" batin batz agresif mengingat masalalunya.
Tetapi batz harus melihat nae yg bener bener sudah kedinginan bibir nae terlihat pucat. Batz di buat bingung.
"Anggap aja ini awal permainan lo batz. buatlah seorang naenae suthatta yg sombong ini jatuh cinta sama lo batz. Ini kesempatan emas buat lo hmmm" ucap batz dalam hati dan tersenyum jahat
Batz mengambil jaket dari tasnya.
Perlahan batz menutupi badan nae dengan tampang sok manis.
Nae yg merasa di selimuti. langsung tersentak mendongak.
Di lihat batz sedang menutupi dirinya dengan jaket dan tersenyum.
"batz..." sahut nae dan menatap wajah batz lekat
"Kamu pasti kedinginan kan" ucap batz dan menarik badan nae ke dalam pelukanya
-Hangat dan nyaman- itulah yg nae dapatakan dari pelukan batz.
Namun nae diam ia semakin tersipu dan kaget saat batz memeluknya dari samping.Nae pasrah ia hanya diam dalam pelukan batz karna ia juga sangat kedinginan. Tangan melingkar di perut batz tangan batz melingkar sempurna di badan nae.
"Sekian banyak wanita yg aku pacarin tapi baru kali ini aku mendapatkan sebuah kenyamanan dan merasa tenang" batin nae meyakinkan dirinya dengan mata terpejam menikmati pelukan dari batz
"Gue akan bales dendam dengan cara halus sama lo nae. Gue akan buat lo bner-bner jatuh cinta sama gue, end....setelah itu gue akan tinggalin lo sampe nangis darah, biar lo merasakan gimana rasanya sakit hati" ucap batz dalam hati bermaksud jahat dengan senyum sinis
Batz memperhatikan setiap lekuk wajah nae dari samping tanpa nae ketahui.
"Gue akui nae. Sbenrnya sih lo cnatik tapi sayang. Kecantikan lo h
