40.

2K 45 6
                                    

"Kamu mandi gih" suruh nae yg baru sajah keluar dengan masih memakai handuk

"Kenapa sih kamu sexy di depan aku?" Ucap batz datar dan memalingkan wajahnya

"Hah...sexy? Aku kan abis mandi aku pake handuk wajarlah sexy hahaha...kenapa? Kamu tergiur ya melihat tubuhku" ucap nae dengan pedenya dan duduk di samping batz

"😕 ke PeDean amat kamu" sahut batz

"Udah sih jujur aja napa? Malu22 tapi lebih rakus😛"

"😞kira makanan"

Nae lebih mendekati batz dan menaruh kepalanya di bahunya...

"Jangan tinggalin aku..aku mohon, aku teramat dalam mencintaimu batz" ucap nae serius dan memegang tangan batz

Batz menghela nafas dan mengusap kepala nae dari samping..

"Maafin aku nae...tapi aku menyayangi aom dan aku mencintaimu...aku udah terjebak di dua hati" batin batz sedih

Nae yg tau batz hanya diam. Mendongak melihat wajah batz nae menatap batz sendu... batz mencium kening nae seolah mencurahkan isi hatinya nae memejamkan matanya..

Batz melepaskan ciumannya.

"Kenpa kamu mabok? Kamu sering ke sana? Kemarin pas kita jalan kamu gak bilang mau ke club" tanya nae menatap batz sedikit kecewa

"aku cuma lagi pusing aja" jawab batz singkat

"Baiklah... lain kali klo butuh temen cerita bilang sama aku, aku pasti ada buat kamu. Sekarang mandilah" ucap nae

Batz hanya mengangguk dan beranjak dari kasur dengan membawa selimut lalu masuk kamar mandi...

"apa ada orang lain di hati kamu batz..? aom? Kamu bilang menyayanginya...ah ini sakit" umpat nae dalam hati kemudian mengambil pakaiannya dari tas yg di bawa dari mobilnya...

Di lain tempat di taman luar gedung tertinggi dan mewah:

"Pah...maaf klo aku ngajak pph ketemuan di sini dan mengganggu waktu pph" ucap arkky yg duduk di bangku taman

"Memangnya ada apa? Tumben kamu ngajak ketemuan pas pph kerja?" Jawab si pph lembut dan mengusap rambut arkky

Arkky terlihat kaku dan was was.

"Hei...ada apa? Sebentar lagi pph ada meeting"

"A-aku mencintai janni anak pph.. aku harap pph gak keberatan klo nanti janni jadi pacar aku" ucap arkky was was dan menatap pphnya teduh

Si pph shock diam seketika.

"Pah...baru kali ini aku ketemu orang yg slalu bikin aku tersenyum hati aku damai dan tentram. Aku sangat nyaman kala bersamanya..ternyata aku mencintai janni pah" sambung arkky yg suaranya mulai serak arkky tau atas jawaban pphnya tetapi arrky tive orang yg posesif dan tidak suka di larang

Si pph masih kaget dengan ucapan arkky..

"Kamu gak boleh mencintai sodara tiri kamu arkky. Kamu tau kan? janni anak pph juga" tegas si pph menatap arkky kesal

"Aku mencintai janni sebelum aku mengetahui siapa janni pah, aku akan tetap mencintai janni aku gak perduli dia anak pph... apalagi aku udah lama menjadi supir dia"

"Apah? Supir janni?" Si pph lebih  di buat kaget

"Iya... waktu itu aku nolongin janni pas di gangguin dua anak nakal...gara22 ka batz telat jemput dia karna blom pulang dari kampusnya... dan ka batz mencari supir khusus buat janni dan aku menawarkan diri untuk menjadi supir...lagi pula aku pengangguran"

"Kamu bner22 anak tidak tau di untung...pph menyuruh kamu kuliah, kamu menolaknya kamu lebih memilih jadi pengangguran..mau jadi apa kamu hah?" Si pph mulai emosi

"Apa perdulimu pah, pph gak tau hidupku. Pph taunya hanya bisnis dan bisnis pph terlalu sibuk dengan dunia bisnis sampe22 pph menjadi lelaki keparat pph lupa daratan dan pph udah menyiksa satu keluarga dan di keluarga baru pph hanya sibuk dengan duniamu..pph egois pph gak usah melarangku berhubungan dengan siapapun termasuk janni karna dari kecil aku gak pernah merasakan kasih sayangmu.. aku terhindar dari kasih sayangmu lalu untuk apa pph melarangku hah?" Ucap arkky meninggi dan menahan tangis

"Kamu..*plak" arkky mendapatkan sebuah tamparan yg cukup kuat

Arkky mengusap pipinya dan tersenyum sinis...

"Terima kasih pah. Ini yg aku dapatkan dari seorang ayah, sejak kecil aku hanya menjadi anak yg dingin dan slalu ngurung dalam kamar..aku merasa kalian gak ada yg perduli sama aku. Sekarang aku lebih melihat betapa pecundangnya pph. Jangan menyesal jika suatu nanti anak22 pph akan membencimu dan meninggalkanmu atas perbuatanmu sendiri. Terimakasih, permisi" arkky pergi meninggalkan pphnya yg terpaku duduk di kursi.

Selain mengetahui arkky sangat posesif dan agresif tetapi di balik itu Yg ia tau arkky anak pendiam dan baik. Ramah,sopan dan lembut...tapi kali ini sifat arkky jauh dari arkky yg sbenarnya. Hal yg membuat ia kwatir arkky jatuh cinta kepada janni...

Si pph mengusap kasar wajahnya..

"Ya tuhan...kenapa jadi seperti ini? Batz,arkky sudah dingin terhadapku...blum janni mengetahui kenyataan sebenarnya...aku sangat takut tuhan. arkky sudah berani melawanku anak yg tadinya manis sekarang sudah tumbuh besar tapi kenapa harus mencintai janni anaku juga" ucapnya lemah kemudian ia berdiri... *brusk* si pph menendang kursi hingga terbalik kemudian ia pergi menuju kntornya kembali...

********

"Aarrgggghhhh..." arkky mengacak rambutnya
Arkky berdiri di sebuah tempat yg sepi di pinggir jalan yg tidak jauh dari sekolah janni.. arkky menangis ia merasa emosi terhadap ppnya..

"Klo gue gak inget jasa dia yg udah nafkahi gue.  Udah gue bunuh si pph, knapa gue harus punya pph yg sperti itu" arkky bersandar di pohon

"gue gak akan melepaskan janni orang yg udah menepis kesepian gue selama ini. Janni udah mengisi hati gue menjadi hangat, gak mungkin gue membuang itu semua, hidup gue selama ini udah hampa" arkky bicara sendiri

Arkky melihat jam tangannya menunjukan jam 12:20 arkky mengusap air matanya dan berjalan menuju kantor sekolahan janni...

(Gak banyak.. kehilangan file nih😞😊 harus nyari dulu haha. sorry mitra banyak typo harap di mengerti🙏🙏 thanks always stay di ff si ney😊😙)

Bersambung...!!!

"Sorry I Love You"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang