Nae kembali dan membawa kotak makanan lalu ia duduk di sebelah batz yg masih melamun.
"batz...?" Panggil nae lembut dan mengusap lengan batz
Batz tersadar dan menoleh ke arah nae yg tersenyum hangat ke arahnya.
"Aku suapin ya, kamu harus makan?" Ucap nae sambil membuka kotak makanan
Nae mulai menyodorkan sendok ke mulut batz. Batz sedikit menghindari sendok
"Aku gak nafsu" sahut batz dengan pandangan fokus ke depan
Nae menghela nafas.
"Sedikit aja...ya, pleasee" nae terus membujuk batz
"Bagaimana bisa aku makan dengan lahap sedangkan adik aku terkujur di sana" ucap batz serak
"Apa kamu akan sperti ini klo aku yg di posisi janni saat ini?" Ucap nae tiba tiba membuat batz menoleh ke arahnya
"Apa aku ada artinya di mata kamu batz? Apa kamu pernah memikirkan aku gimana? Apa kamu perduli dengan perasaanku yg setiap saat menyiksa batinku?"
.......
"Aku slalu berharap cepat atau lamabat aku pastu jadi prioritas utamamu, tapi untuk saat ini aku masih bersabar... kesehatanmu adalah utama bagi aku, karna aku gak mau melihat kamu sakit" ucap nae yg lirih
"Makanlah..." suruh nae datar
Batz merasa dirinya sudah banyak merepotkan nae dan membuatnya sedih..
Perlahan batz mengambil kotak makanan dari tangan nae. lalu mulai menyuapinya meski sedikit. Nae tersenyum melihat batz yg mau makan...
Dengan serius batz makan tanpa melihat nae yg tak lepas memandanginya.."Kamu udah makan?" Tanya batz datar
"Udah sayang" nae langsung menjawabnya
Batz melihat nae dan kembali memakan.
"kenapa kamu perduli banget sama aku? Aku kan udh nyakiti hati kamu" tiba tiba batz bicara serius
"Berarti kita 1:1" sahut nae tersenyum hangat
"Tapi..."
"Abisin dulu makannya" nae memotong ucapan batz. Batz melihat nae dan mendelit
Nae hanya tersenyum melihat ekspersi wajah batz yg kucel abis nangis hidung merah mata sembab penampilah kusut sperti anak kecil abis mengamuk saat di hindari dari permainannya.
Batz tau nae memperhatikannya.
"Aku malu kamu lihatin aku sampe mata kamu tahan kedip" ucap batz dan membelakangi nae menghadap samping namun ia tetap makan
Nae menaikan satu alisnya melihat kelakuan batz.
"Hahahaha sumpah batz. Kamu lucu...ihh gemes deh ah, klo keadaanya ga sedarurat ini udah aku bawa kamu ke hotel sperti kamu membawa aku dulu" batin nae dan tersenyum sambil melihat lunggung batz di depannya
"Batz...kamu bisa gak sih makannya gak usah munggungin aku? aku merasa di kacangin nih" canda nae
"Tatapan kmu tak lepas. Risih aku lihatnya"
"Ini tatapan cinta loh"
"Tatapan modus itu"
"Tatapan tulus ih"
"Modus itu, kamu kan player"
"lebih tepatnya mantan batz. Buktunya aku hanya mau bercinta sama kamu"
*Uhukz uhukz batz tersedak dan batuk sampe nasi dari mulutnya muncrat semua untung nae berada di belakangnya.
Nae kaget dan langsung memberikan minum.