Dengan serius batz mengelap miss v nae namun pandangannya ke meja.
setelah selesai batz merapihkan cd nae kembali dan menaru kaki nae sperti semula.
Batz mengusap bahu nae yg nafasnya sudah kembali normal.
"Maafin aku udah membuatmu lemes kaya gini" ucap batz mengusap tangan nae yg masih memeluk pinggangnya
Nae hanya mengangguk dalam pelukan batz.
"Hahaha dasar cewe goblok" batin batz
Nae mendongak dan mencium kilas bibir batz. Lalu duduk tegak.
Batz melihat wajah nae pucat..
"Nae...kamu ngaca geh, ko wajah kamu pucat, tadi gak kan?" Tanya batz menyelidik
"Hah...kamu serius?" Sahut nae panik dan mengambil kaca bedaknya dari tas
Setelah nae ngaca. Nae menatap batz.
"Kenapa?" Tanya batz heran
"Apa ini gara-gara barusan?" Ucap nae pelan
"Kan cuma sedikit" bisik batz menatap nae
"Tapi kan dalam" bisik nae sedikit menekan
Batz hanya tersenyum.
Nae memandangi wajah batz serius. Batz heran.
"Kenapa lagi?" Tanya batz bingung
"Kamu ko berani sih melakukan itu di tmpat umum gini" ucap nae heran
"Kamunya mau aja"
"ya...a-aku kan gak bisa nolak" ucap nae sedikit malu
"Ya udah nikmati aja, lain kali di mall ya, sambil jalan" ucap batz mengulum senyum
"Gilak kamu"
"Lebih gilak kamu. Di masukin jari di posisi rame. Gak nolak"
Nae diam dan malu.
"Sini.." ucap batz menarik nae ke pelukanya
Nae meluk batz sensitif.
"Kamu bner-bner mencintai aku?" Tanya batz mengusap kepala nae
"Sangat...klo aku gak mencintai kamu gak mungkin aku mau di mainin sama kmu barusan" jawab nae semakin mengeratkan tangannya
Batz hanya manggut manggut.
"Abis ini mau kemana?" Tanya nae
"Maunya sih ke jenjang pernikahan" jawab batz santai
Nae terkejut dan mendongak.
"Hah..kamu serius sayang?" Tanya nae antusias
"Emang klo aku serius kamu mau?"
"Emang kamu udah siap menikah?"
"Klo nikahnya sama kamu, aku siap...tapi klo sama orang lain aku blom siap" ucap batz menaikan satu alisnya
Nae tersenyum semuringah.
"Kamu blom siap nikah ya?" Tanya batz menatap nae
"Pengen tamat kuliah dulu sayang. Setelah itu kita nikah yuk" ucap nae dengan mata binar
"Kamu serius?" Tanya batz
"Hu'um" angguk nae
"Gilaak. Dia bneren aja. Padahal gue blom siap untuk ituh apalagi niat gue kan cuma bales dendam" batin batz
"Boleh.." jawab batz santai
"Aku gak mau kehilangan kamu sayang, kamu mau kan terus berada disisi aku?" Tanya nae serius dengan mata menatap batz lekat
