Pak misyohi yg bonyok akhirnya di bawa masuk dalam RS oleh kedua istrinya. Natt than aom masih berdiri melihat batz dan nae yg masih berpelukan...
"Kayanya kamu udah mencintai nae batz. Meskipun sakit akan aku nikmati, kebahagiaanmu adalah senyumanku semoga kamu bahagia dengannya" batin aom sedih dan menatap naebatz.
Natt dan than sudah mengerti perasaan aom. Karna mereka sudah melihat ke akraban aom dan batz.
"Aom...masuk yuk" ajak natt seolah sengaja membawa aom masuk
Aom hanya mengangguk dan mengikuti natt dan tak lupa than sudah mengekor dari belakang.
Setelah semuanya pergi, nae masih menangis dalam pelukan batz..
Batz hanya diam dan mengontrol emosinya...
Berada dalam pelukan naenae suthatta membuat emosi batz segera padam...Cukup lama naebatz seperti itu.
Nae yg sudah berhenti dari tangisnya melepaskan pelukannya..nae menatap batz, batz menunduk malu dan diam.Nae menarik dagu batz agar menatapnya.
Terpaksa batz harus menatap nae..Nae langsung melumat bibir batz . Ciuman mereka bukan di dasarkan oleh nafsu melainkan mengisi energi masing masing yg serasa sesak.
Setelah di rasa puas mereka melepaskan ciumannya.batz mencium kening nae. Dengan kedua tangan nae melingkar di pinggang batz.
"Maafin aku udah buat kamu takut, terimakasih udah menyadarkan aku dari hawa nafsu setan" ucap batz pelan dan menatap nae lemah
"Aku takut banget yg tadi sperti bukan sikap kamu. Aku takut kamu knapa22 aku gak mau itu terjadi. Aku sangat mencintaimu batz aku gak mau kehilangan kamu" ucap nae sambil menggelengkan kepalanya
Batz merangkul nae ke dalam pelukannya..
"Ternyata aku juga sangat mencintaimu nae klo gak ada kamu mungkin aku akan mati hari ini juga setelah melenyapkan pph aku sendiri" ucap batz dalam hati
"Maafin aku" ucap batz tulus
Nae hanya membalas pelukan batz posesif...
"Kenapa pas orang lain yg menghentikan kamu. Kamu malah membentak mereka termasuk aom" tanya nae yg udah lepas dari pelukan batz posisi mereka berdiri saling berhadapan
Batz menghela nafas panjang.
"Aku sangat emosi aku gak sadar" bales batz sambil merapihkan rambut nae yg tertiup angin
"Terus pas kamu emosi overload bahkan mata kamu gelap kali, giliran aku yg menghentikan kamu. Kamu gak bentak aku" ucap nae pnasaran dengan jawaban batz tangan nae memegang tangan batz yg ada di wajahnya
"Mungkin krna kamu menggunakan jurus andalan hati. Jadi sangat berpungsi sama otak aku" bales batz mengulum senyum
"Ih orang serius juga. malah bicanda, males jadinya" nae cemberut
"Mungkin efek cinta kamu yg besar dan tulus menyayangi aku...makanya emosi aku hilang seketika"
"Hah...serius?" Ujar nae antusias
"Biasa aja" bales batz datar
Batz berjalan...
"Ih batz mau kemana?" Tanya nae yg terus mengekor
"Aku lelah...aku pngen istirhat di temani bini, tapi aku blum nikah bahkan susah mendapatkannya" sahut batz seakan serius dan duduk di bawah pohon
Naepun tidak mau ketinggalan ia langsung duduk di sebelah batz dan merangkul tangannya nae senyum senyum sendiri.
