Setelah berbincang banyak akhirnya nae dan batz masuk untuk melihat janni.
Arkky setia menemani janni meski kondisinya masih jauh untuk kembali normal.
Arkky duduk di kursi sebelah ranjang.Yg lain duduk di kursi sebrang mmh batz ddk di sebelah kanan janni. Batz nae duduk d kursi bersebelahan.
"Janni aku mohon bangunlah. Aku mohon dengerin suara hati aku, aku sangat mencintai kamu, aku gak mau kamu pergi begitu ajah.. aku mohon bangun janni, aku mencintaimu sangat teramat dalam...aku gak bisa bayangin hidup tanpa kamu yg udah masuk kedalam hidupku...buka mata kamu...aku tau kamu wanita kuat kamu pasti bisa melawan rasa sakit ini" rintih arkky dalam hati terus menghrapkan janni segera membuka matanya. Arkky menggenggam tangan kiri janni air mata terus mengalir tiada henti.
Semua orang hanya menatap arkky lemah. Termasuk menatap janni yg masih terkujur.
Batz meneteskan air mata namun seorang naenae terus menguatkan batz dan terus mengenggam tangan batz..Sementara pak miyoshi hanya diam duduk menatap kedua anaknya dengan lemah dan sedih wajah babak belur.
keadaan hening.
Arkky merasa tangan janni bergerak. Arkky beringhas dan mengusap air matanya.
"Janni" ucap arkky lirih
Semuanya menatap arkky cemas.
"Arkky. Janni kenapa?" tanya batz yg sudah berada di samping arkky
"Ka.. tangan janni gerak" jawab arkky antusias dan tersenyum bahagia mata binar
Tentu semua mata yg berada di sana antusias dan menghampiri ke ranjang janni.
Sangat perlahan janni mulai membuka matanya namun pandangan janni lurus ke atas langit langit kamar.
"janni" panggiĺ arkky melihat janni yg sudah syiuman.
Janni mendengar suara yg tidak asing baginya. Tetapi badan dan leher janni merasa sakit untuk melihatnya.
"A-a-ar.." janni seolah tak mampu bicara mulut janni masih tertutup dengan peralatan nafas bantuan. Janni ingin bicara namun ia tadak kuat spertinya janni ingin memanggil nama arkky tetapi ia merasa sejujur badan sakit dan tidak berdaya air mata yg bening jatuh dari ujung mata sipit janni.
Semua orang tegang dan kwatir melihat janni yg pandangannya lurus tanpa melirik kanan kiri.
"Janni...aku di sini. Kamu gak usah bicara dulu ya, kamu harus istirahat" ucap arkky panik dan mengusap rambut janni
Semuanya makin aneh melihat arkky yg menurutnya berlebihan terkecuali pak miyoshi. namun semuanya hanya diam dan memikirkan kondisi janni. Batz yg melihat janni sperti hanya menangis dalam pelukan nae.
Sepertinya janni ingin bicara sesuatu.. arkky terus mengenggam tangan janni dan sedikit memungguk mendekat ke wajah janni.
"a...a..ar ar..kky" akhirnya janni berhasil memanggil nama arkky meski sangat sulit untuk berucap
"I...iya aku di sini jann..aku nemenin kamu, kamu yg kuat ya, aku tau kamu wanita kuat kamu bisa melawan rasa sakit kamu...kamu gak usah bicara dulu ya" ucap arkky terus mengusap ngusap rambut janni namun air matanya tidak berhenti reflek arkky mencium punggung tangan janni semuanya menatap arkky bingung.
Perlahan janni melirik ke kiri...
"Aaaaaawww" tiba tiba janni menjerit sekeras mungkin badan janni mengejang
Semua orang kaget.."Janniiii" ucap batz dan mengusap rambut janni
Semuanya hanya diam dengan ekspresi tegang
Janni terus mengejang.