33.

2.3K 43 12
                                    

Kepergian batz seperti membawa daya dan tenaga nae juga nafas...
Nae rapuh badan lemas seakan tak mampu untuk bergerak. Air mata tiada henti untuk keluar. dengan pelan nae berdiri dan menarik badcover ia buang kemudian spray dan bantal semuanya berada di lantai.   *prangg buurrr* nae membuyarkan meja rias sekaligus mejanya ia balikan kursi nae tendang hingga berhenti di sebrang tembok.

"Aaaarrrggghhhh😭😭😭 lebih baik kamu bales aku dengan seribu pukulan dari pada kamu pergi di saat aku udah bner-bner mencintaimu batz. Ini menyakitkan batz😭aku mohon kembali...BAAAATTTZZZZ" *bruusss* nae melempar tempat sampah...

Kemudian badan nae runtuh kembali di pinggir rangjang dan kembali menangis.

20 menit nae berhenti dan mengmbil hpnya yg berada dalam tasnya.

Nae menelpon natt untuk mendatangi dirinya. Setelah menelpon natt. Badan nae kembali merosot di pinggir ranjang.

30 menit kemudian. Natt tiba di parkiran hotel tersebut. Natt langsung keluar dari mobilnya dengan tergesa gesa.

Natt menanyakan nomor kamar yg nae tempati. Setelah mendapatkan info. Natt sedikit berlari karna pas nae telepon tidak bekata apa apa selain menyuruhnya untuk dateng dengan suara serak dan menangis.

Natt sampe di depan pintu kamar nae. Natt langsung membuka pintunya.

Natt kaget dan diam melihat ke adaan nae yg duduk di lantai dengan kondisi berantakan.

"Naeee" panggil natt setengah teriak

Natt langsung menghampiri nae.

"Nae apa yg terjadi?" Tanya natt panik

Nae tidak menjawab pertanyaan natt ia malah meluk natt erat dan menyegruk menangis. Badan nae berguncang.
Untuk sementara natt membiarkan nae menangis dalam pelukannya agar dia tenang. Natt mengusap punggung nae dan mulai meneteskan air mata...

Setelah  40 menit lamanya. Natt melepaskan pelukan nae yg sudah berhenti dari tangisannya.

dengan cepat natt mengambil air putih yg berada di nakas samping kursi lalu memberikannya kepada nae.

"Nae lo minum dulu ya, biar lo tenang" suruh natt

Nae mengambil gelas yg ada di tangan natt kemudian meminumnya.

Nae minum sampe tak tersisa di gelasnya. Natt hanya acuh dan menatap nae teduh.

"Sekarang ceritain sama gue, apa yg terjadi dan knapa lo ada di sebuah hotel sperti ini? Lihat diri lo seperti orang gila yg baru lepas dari tahanan, astagaaa nae...nae " tanya natt menggerutu sambil menaruh gelas ke meja

Nae hanya diam dan memandangi tembokan juru kamar.

"Lo di bawa siapa ke sini?" Tanya natt penasaran dan mengusap tangan nae

"Batz!" Sahut nae singkat dengan suara serak

Natt kaget.

"batz? Terus sekarang dia kemana? Klo batz yg bawa lo ke sini knapa lo jadi sperti orang gila gini" seru natt seolah tak percaya dan aneh

"Itu dia natt😭😭 dia pergi ninggalin gue setelah dia puas bercinta sama gue" ucap nae kembali nangis sperti anak kecil

Natt semakin di buat bingung natt mengerutkan dahinya.

"Hah bercinta? Lo udah..." ucap natt menggantung ketika ia mengerti maksudnya.

"I-iya" angguk nae

Kali ini natt ikut duduk di lantai bersama nae.

"Lantas apa yg bikin lo nangis sampe mata lo terkubur sperti itu...terus ini? Kamar ko sperti kapal pecah, selain berantem di ranjang kalian juga berantem adu jurus" ucap natt melihat semua isi kamar seolah malah ngajak bercanda

"Sorry I Love You"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang