Di hari minggu..
Di rumah batz.
Sperti biasa mmh dan pph batz sedang berdebat hanya ingin bertemu dengan anak2nya.
"Mah, tolong ijinkan pph ketemu dengan anak22, pph merindukan mereka, apalagi janni" ucap si pph memohon sambil memegang tngn istrinya
"Silahkan jika mereka mau bertemu sama kamu pah, tapi janni blom pulang dan batz sedang istirhat. Lebih baik pph pergi beri mmh ketenangan" ucap si mmh tegas dan menpis tngan suaminya
"Mmh slalu sajah sperti ituh. Pph kan cuma pngen ktemu mereka. Seolah mmh gak ngijinin"
"Aarrrggghh aku capek pah, kedatanganmu kesini hanya ingin ngajak perang suara. Aku muak pah. Pph bukan kengen sama anak22 tapi pph cuma ingin cari masalah...pergiiiii" teriak si mmh yg sudah sangat marah tangan menunjuk ke arah pintu
*pranggg brussz* si pph membanting pot bunga yg berada di atas meja
Si mmh melotot.
*plak* si mmh menapar pipi suaminya kuat
"Kau sudah berani menamparku hah" bentaknya menatap si mmh tajam
"Memangnya knapa hah? Aku tidak takut padamu, selama ini aku cukup mengalah. Cukup diam dan menerima semua kelicikanmu...aku sudah capek...capek slalu mengalah dengan sifat licikmu. Aku muaaaakkkk😭😤" si mmh mengacak rambutnya
"Tapi kau tidak akan berani melawanku mah. Kau tau siapa aku?"
"Hahahaha laki22 pecundang dan pengecut sepertimu tidak pantas di takutkan..kamu lupa Siapa kamu hah? Sbelum kita menikah kau bukan siapa22. Kamu hanya lelaki kotor dan seorang pegawai bangunan.. lalu aku mengangkatmu dari duniamu yg hina menjadi lelaki yg terpandang. Dan kau lupa. Harta yg kau miliki saat ini sehingga kau menjadi pria sukses..itu adalah hartaku..dan kamu tidak tau berterimakasih. Kau bukan siapa22..KAU INGET ITUH" teriak mmh batz
pph batz diam namun menahan emosi tangan menggumpal.
"Setelah kamu sukses. Kamu pergi dengan wanita lain dan kau mencampakan aku begitu sajah, kau berfoya22 dengan wanita lain sampe22 kau lupa pada istrimu yg slalu menanti kedatanganmu...setelah kau menikah aku bekerja keras banting tulang memperkembangkan sparuh bisnisku sehingga aku menjadi orang yg kayaraya. Dan itu semua demi kedua putriku... kau inget? janni dan batz tidak pernah mengenal kasih sayangmu..kau tidak ada dalam hidupnya..aku yg membesarkan mereka dengan susah payahku. Meaki aku harus mengorbankan myawaku. Aku rela, meski saat ini mereka dingin sama aku. Tapi mereka tidak mengerti tujuanku dan kehidupanku...kau harus inget..kau hanya sampah di keluarga ini kau tidak pernah menghragiku.." air mata mmh batz sudah mengalir mengikuti di setiap kalimatnya
Pph batz sudah sangat emosi krna merasa di hina dan di permalukan.. tangnnya sudah melayang hendak memukul istrinya....
*PRANG BRUUUSSS KEERRR" Batz melempar guci dari atas pas ke pinggir mmh dn pphnya.
Sontak orang tua batz kaget dan melohok ke atas.
Batz menuruni anak tangga sangat pelan. Air mata mengalir wajah merah menahan emosi bibir getar.. batz menghampiri orang tuanya mmh dan pphnya hanya diam dan melihat batz yg menghampirinya..
"A-a-aku lelah mah,pah" ucap batz setelah berdiri di hadapan orang tuanya
Orang tua batz diam dan sedikit menunduk melihat ekspresi wajah batz.
"A-apa kalian gak pernah lelah? Aku yg slalu mendengarnya udah sangat lelah dan muak" ucap batz lemah dan menatap kedua orang tuanya bergantian
"Kenapa kalian hanya memikirkan diri kalian sendiri😢 coba pikirkan sedikit aku dan janni yg membutuhkan kasih sayang dan kedamian dari kalian😔 apa kalian tega melihat janni terus menangisi pertengkaran kalian? KENAPA MAMA DAN PAPAH SANGAT EGOIS HAH, AKU LELAH PAH, MAH, AKU CAPEK HIDUP DI KELUARGA INI...AKU MUAAAAAKKKK😤😭😭" jerit batz mengacak rambutnya batz merasa prustasi
![](https://img.wattpad.com/cover/146015824-288-k392655.jpg)