Ketika batz fokus mengendarai mobilnya. Batz melirik kilas ke suatu tempat. Batz mengendorkan injakan pedal gasnya. Kemudian batz menghentika mobilnya di sebuah tempat tersebut..
Batz keluar dari mobil dengan badan lemah air mata blum berhenti...dengan lemasnya batz berjalan pelan menunju tempat yg sepi di lihat ada danau dan banyak pohon pohonnya di bibir danau. Batz yg masih merasa emosi dan sesak di dada. Batz meukuli pohon..
"AAAARRRGGGGHHHH ya tuhan...aku gak pernah meuntunt banyak darimu, aku cuma ingin bahagia layaknya hidup seperti yg lainnya😭😭 kenapa dadaku sesesak ini🙇" teriak batz yg badannya langsung merosot di balik pohon yg baru sajah ia tinjau.
"Should painful the lord. He who has been hurt him who had to take my heart😭...now i stuck in order to my game!
It shortness of love, why when i kissing with my heart not refuse . Why??
What's happening at me? Sick of god🙇😭!!"Batz duduk dengan lemah air mata yg berlinang tak bisa berhenti meski ia hapus tetapi malah semakin deras
Pukul 19:20 batz masih duduk melamun tatapan kosong ke arah danau yg di tengahnya di hiasi dengan air mancur.
Meski batz sudah berhenti menangis tetapi pikiran batz melayang entah kemana."Loh...ko seperti mobil batz, tapi batznya kemana?" Ucap natt dalam mobil. Kebetulan natt abis mengantarkan nae melewati jalan yg sama dan melihat mobil batz di pinggiran
"Udah malam gini batz blom pulang?" Ucap natt lagi
Kemudian natt mendarati mobilnya di dekat mobil batz
Natt turun dan mencari batz masuk ke taman."Batz...?" Gumam natt yg melihat batz duduk bengong di bawah pohon dengan memeluk lututnya
Meski keadaan sudah gelap namun di sana ada beberapa lampu yg terdiri menerangi isi taman.dengan pelan natt berjalan menghampiri batz.
"Batz?" Panggil natt setelah di samping batz
Batz yg kaget langsung menoleh ke arah suara yg memanggilnya
Kemudian batz memalingkan wajahnya saat melihat siapa orang itu tanpa bersuara.
Natt yg ragu memberanikan diri untuk duduk di sebelah batz."Ini udah malam, ko blom pulang?" Tanya natt lembut
Batz tak menjabwabnya pandanganya fokus ke danau"A-aku...aku minta maaf banget atas kelakuan aku dulu sama kamu batz" ucap natt ragu dengan sebuatan harus AKU KAMU tetapi natt hanya ingin berdamai dan memulai menjalin persaudaraan bersama sodara tirinya.
Batz masih diam.
"Aku mengerti gimana perasaan kamu saat ini, klo kamu butuh sandaran atau ingin mengadu dan menangis, aku di sini batz"
"....."
"Sekarang kita adik kk tiri aku harap kamu bisa menganggap aku adik, aku tau kesalahanku dulu sangat menyakiti kamu. Egoku terlalu membawaku ke jalan yg salah...maafin aku batz. Sumpah aku menyesal, andai aku tau saat itu kmu anak pph gak mungkin aku berbuat jahat sama kamu" ucap natt mulai lirih dan serak
Batz yg hanya diam kini air matanya menetes kembali namun dengan cepat ia hapus.
Natt pun mengetahui ituh."Jangan membenci aku, aku mohon..maafin aku, aku ingin kita bersodara yg baik" ucap natt
Lagi lagi batz hanya diam
Natt memegang tangan batz.
"Pulanglah, ini udah malam" suruh batz tanpa melihat natt dan menepis tangan natt
Natt menghela nafas.
"Aku akan pulang klo kamu juga pulang" sahut natt
"Apa perdulimu hah" gertak batz sambil berdiri