"Sbnernya lo cantik nae. Tapi kenapa lo menutupi kecantikan lo dengan keangkuhan lo sendiri" batin batz sambil
Ketika batz diam. Ia teringat kan sang adiknya. Batz langsung meraih hpnya dari atas meja.
Via chat
-jan. Udah pulang blom?- pbatz
-basii!!! Kk jahat😢jan nungguin kk dari tadi sampe hujan turun gini tempur sama geledeg, sekarang jan di toko dekat sekolahan😭😭- jannina
-ya ampun sayang, sumpah maafin kk ya jan, tadi kk ada mata kuliah tambahan jadi telat jemput kamu...maafin kk, pleasee🙏!- pbatz
-😭😭😭😤😤- jannina
-heii jangan nangis, kamu jangan ke mana-mana ok, sekarang kk otw sana...tunggu sampe kk dateng- pbatz
-read- jannina
Batz menghela nafas panjang melihat chat terakhir hanya di baca.
Batz semakin cemas mikirin sang adiknya. Pertamanya ujan cukup deras tambah tambah sudah sore jam menunjukan jm 03:40 sore .
Batz membangunkan nae.Namun tidak ada reaksi dari tubuh nae.
Batz mengusap bahu nae..."Naee..." panggil batz sedikit menunduk
Nae terusik dan membuka matanya. Nae mendongak
Deg jantung nae kembali denyut saat mendapatkan wajah batz yg sangat dekat dan memandanginya
Wajah mereka berpaspasan. Saling diam dan saling pandang.Batz yg tidak terlalu menanggapi situasi itu langsung menjauhkan wajahnya dari pandangan nae.
"Emm nae? Aku harus jemput adik aku. Dia masih nungguin di sana, sendirian...maaf aku menganggu tidurmu" ucap batz menatap nae datar
"Astaga..ya udah batz kamu pergi aja...lagian kasian dia apalagi ini udah sore" jawab nae sembari melihat jam di tangannya
"Kamu?" Ucap batz
"Aku juga mau pulang. Tapi ini masih ujan"
Batz diam seperti sedang berpikir.
"Ah kita bareng aja ke parkiran pake ini" ucap batz exciting dan memperlihatkan jaketnya
"Kamu yakin? Kita akan tetap basah"
"Ga apa-apa. Dari pada di sini sampe malam dan hantunya pada dateng, gimana? Mending klo hantunya cantik sperti kamu" ucap batz tersenyum tipis
"Hantu dimana-mana serem dan jelek batz" sahut nae yg mukanya sudah merah dan tersipu malu karna kalimat batz yg setengah memuji di sela bicara soal hantu
"Yaudah yuk. Aku takut adik aku kenapa-napa" ajak batz yg terlihat cemas
Nae mengangguk dan mereka berdiri kemudian berjalan keluar dari kelas.
Nae dan batz berhenti di luar pintu tepatnya arah keluar kampus..
Batz membuka jaketnya lebar lebar dan di jadikan payung di atas kepala mereka.
"Gimana? Siapp?" Tanya batz bermaksud harus berjalan di tengah hujan deras
Nae mengangguk pasrah.
"Ok kamu pegangan ya" ucap batz menatap nae
Lagilagi nae hanya mengangguk kemudian nae meraba pinggang batz dan memeluknya.
Mereka mulai berjalan sedikit berlari dengan di payungi oleh sebuah jaket. Hanya jaket biasa yg tidak mampu melindungi anak manusia dari derasnya air hujan. Percuma naebatz tetap basah kuyup. Batz terlebih dahulu mengantarkan nae ke mobilnya. Setelah nae masuk batz langsung menutup pintu nae. Nae langsung membuka kaca jendelanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/146015824-288-k392655.jpg)