Terikat dalam sebuah jalinan suci pernikahan yang tidak pernah diharapkan. Kim Jisoo yang merupakan siswi teladan dengan cita-cita tinggi ingin sukses dan kuliah di luar negeri tidak akan rela membuang mimpinya itu, hingga ia setuju untuk melakukan...
Taehyung tampak rapi dengan setelan jas saat keluar kamar, Jisoo yang sedang asyik memakan macaroon dari ibu Jenniepun menatap Taehyung lekat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa melihatku seperti itu? aku tampan ya?" tanya Taehyung sembari tersenyum manis menatap Jisoo yang kini mencebikkan bibirnya kemudian kembali mengunyah macaroonnya.
"Kau mau kemana? Tumben berpakaian formal." tanya Jisoo.
"Aku mau menemani Irene ke acara pesta ulang tahun temannya yang mengharuskan tamunya memakai pakaian formal semacam ini." Jisoo merasa sedikit kesal mendengar jawaban jujur dari Taehyung, tapi dia berusaha untuk bersikap sewajar mungkin dan tidak memperlihatkan kekesalannya.
"Bagaimana? Kerenkan?" Taehyung mulai bergaya di depan Jisoo yang kini menyudahi aktivitas makannya berganti memperhatikan pria tampan di depannya itu.
"Iya keren. Tapi menurutku kau lebih terlihat keren saat memakai seragam sekolah seperti biasa." Jisoo berkata jujur karena menurutnya saat Taehyung menggunakan seragam sekolah memang terlihat keren.
"Benarkah? Tapi aku tidak mungkin datang ke pesta itu menggunakan seragam sekolah." Taehyung tersenyum tipis.
"Kenapa tidak mungkin? seragam sekolah kan termasuk pakaian formal." Jisoo mulai cekikikan dengan ucapannya sendiri.
"Aku tidak cukup bodoh untuk terpengaruh ucapan gilamu itu," sahut Taehyung sambil mendorong jidat Jisoo pelan sehingga membuat Jisoo mengembungkan pipinya kesal.
"Nanti aku pulangnya agak terlambat, untuk makan malam kau bisa pesan delivery food atau membelinya sendiri uangnya aku taruh di atas meja belajarmu. Kalau lapar jangan ditahan-tahan hanya untuk menonton televisi atau belajar, okey?" nasehat Taehyung perhatian membuat Jisoo mengangguk patuh sambil tersenyum manis.
"Kenapa kau tersenyum seperti itu? Apa ada yang lucu dari ucapanku?" Sentak Taehyung.
"Tidak ada, kau pulangnya juga jangan terlalu malam, sebulan lagi kita sudah ujian kelulusan, kau harus ingat belajar." Sekarang giliran Jisoo yang menunjukkan perhatiannya membuat Taehyung tersenyum pula.
"Aku usahakan jam 9 malam aku sudah sampai rumah, kalau kau menyuruhku belajar terus seperti ini pada ujian nasional nanti bisa-bisa aku yang jadi peringkat pertama. Try out terakhir kemarin saja aku yang mendapat peringkat pertama," ucap Taehyung sambil tersenyum bangga.
"Itu tidak akan terjadi," sahut Jisoo percaya diri.
"Okey, kalau aku bisa mendapatkan peringkat pertama kau harus mengabulkan apapun permintaanku. Sebaliknya kalau kau yang mendapatkan peringkat pertama apapun permintaanmu akan aku kabulkan, bagaimana?" Taehyung memberikan penawaran pada Jisoo yang mulai tampak memikirkan ucapan Taehyung.
