ONE STEP CLOSER

5.5K 537 76
                                    

Seoul, 03.00 AM

"Maaf Tuan, sampai saat ini mereka sama sekali tak mau membuka mulut." Lapor Jackson pada Taehyung yang baru saja memasuki ruang penyelidikan rahasia milik mata-mata yang bekerja padanya.

"Iya, tak apa," ucap Taehyung dengan tenang.

"Dimana Paman Lee?" Jackson menunjukkan sebuah ruang di mana Lee Jaehwan dikurung.

"Aku akan berbicara dengannya, kalian jaga di luar saja." Jackson dan anak buahnya mengangguk kemudian mempersilakan Taehyung masuk.

"Bagaimana kabarmu Paman Lee?" seorang laki-laki berusian 40-an berjingkat kaget melihat kehadiran Taehyung di ruangannya.

Taehyung menatap lelaki itu tenang dengan senyum menghiasi bibirnya. Sedang Jaehwan mulai menundukkan kepalanya segan menatap pemuda di depannya yang kini telah tumbuh dewasa. Jaehwan ingat betul bagaimana pemuda itu saat masih kecil selalu merengek padanya karena tidak diberi uang saku oleh papanya.

"Aku harap kau baik-baik saja Paman," lanjut Taehyung sambil duduk di hadapan Jaehwan.

"Taehyung, kalau kau mau menjebloskanku ke penjara lakukan saja!" lirih Jaehwan dalam tunduknya.

"Aku memang bisa saja melakukannya Paman, tapi aku tak akan melakukan tindakan bodoh itu." Jawaban Taehyung membuat lelaki tersebut memberanikan diri menatap mata Taehyung. Sama sekali tidak ada dendam dalam tatapan Taehyung untuknya.

"Aku tahu Paman adalah orang yang baik, Paman Lee pasti memiliki alasan hingga melakukan semua itu." Ucapan Taehyung membuat lelaki bermarga Lee itu semakin merasa bersalah.

"Maafkan Paman, Tae. Karena Paman orang sebaik papamu harus merasakan masuk penjara, maafkan aku." kini Jaehwan terisak sambil beranjak dari duduknya kemudian berlutut di hadapan Taehyung.

"Maaf, maaf." Isak Jaehwan membuat Taehyung segera berjongkok menggenggam tangan lelaki itu.

"Aku sudah memaafkanmu Paman, kau tak perlu berlutut seperti ini." Taehyung membantu Lee Jaehwan kembali duduk di kursi.

"Aku hanya berharap paman bisa mengatakan semuanya padaku, katakan siapa dalang di balik tragedi 8 tahun lalu?" Jaehwan menggeleng lemah.

"Maaf tidak ada yang bisa Paman katakan. Sekalipun kau mau membunuhku tak ada yang bisa Paman katakan padamu. Maaf." Jaehwan kembali terisak.

"Aku tahu apa yang harus aku lakukan Paman, kau tak perlu mengatakannya sekarang," ucap Taehyung tenang.

"Akan kupastikan anak dan istrimu dalam keadaan selamat dan bisa kembali bersamamu." Lanjut Taehyung membuat Jaehwan makin terkejut. Lelaki itu tak tahu Taehyung sudah menyelidiki tentang kasus ini sampai sejauh mana. Dia tak menyangka anak lelaki yang dulu bandel dan seenaknya sendiri seperti Taehyung bisa tumbuh menjadi lelaki yang mengesankan seperti sekarang ada di depannya.

"Taehyung, Paman mohon jangan tempatkan anak dan istriku dalam keadaan bahaya! Kau boleh memenjarakanku bahkan membunuhku tapi kumohon jangan buat anak dan istriku dalam bahaya." Pinta Jaehwan sambil melipat tangannya di hadapan Taehyung.

"Paman Lee," Taehyung menurunkan tangan Jaehwan yang terlipat.

"Anak dan istrimu saat ini dalam pengawasan anak buahku, kami sedang mencari waktu yang tepat untuk membawa mereka ke sini," ucap Taehyung.

"Akan kupastikan mereka dalam keadaan aman, anak buahku tidak akan bertindak gegabah mereka orang-orang yang profesional dan berpengalaman." Lanjutnya berusaha menenangkan lelaki di depannya.

"Kau istirahatlah Paman, aku pergi dulu." Taehyung menepuk punggung Lee Jaehwan kemudian beranjak keluar meninggalkan ruangan itu.

💜💜💜

STUPID MARRIAGE (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang