THE TRUTH UNTOLD

5.8K 460 22
                                    

Setelah keluar dari mansion keluarga Irene, Jisoo memutuskan untuk pergi ke taman kota dan menangis sejadinya di tempat tersebut mengabaikan tatapan orang-orang yang berada di sekitarnya. Merasa lelah dengan tangisannya yang tidak berguna sama sekali Jisoo memilih diam dan mulai menyusun rencana di kepalanya. Sebuah rencana yang tentu saja akan melukai dirinya dan orang yang dia cintai. Sebuah keputusan yang teramat sulit namun tetap harus dia lakukan.

Kak, aku membutuhkanmu. Bisakah kau menjemputku di taman kota?

Langkah pertama yang Jisoo ambil yaitu dengan mengirim pesan tersebut kepada Suho. Setelah mengirim pesan tersebut Jisoo kembali menundukkan kepalanya meresapi setiap perjalanan hidupnya yang terasa begitu berat, hingga membuat dirinya ingin menyusul ayah dan ibunya saja. Namun, akal gadis itu masih cukup sehat hingga tidak menjadikan bunuh diri sebagai pilihannya.

"Jisoo," Jisoo sangat mengenal suara berat yang bergetar menyebut namanya itu.

Perlahan Jisoo mengangkat kepalanya dan menatap Taehyung yang tampak kacau, rambutnya terlihat berantakan, wajahnya terlihat begitu kusut dan tangannya kini terbalut perban. Ingin rasanya Jisoo melangkah maju dan memeluk pria itu lalu memberikan kata menenangkan untuknya. Tapi Jisoo tak bisa melakukannya, karena satu langkah saja Jisoo mendekati Taehyung Jisoo tak yakin dirinya akan sanggup berpaling dari pria itu. Dan hal itu akan menggagalkan rencananya dan hidup lelaki di depannya akan semakin hancur.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Taehyung lemah sambil berjalan lebih mendekat ke arah Jisoo yang kini menatap Taehyung datar.

"Aku baik-baik saja." Jisoo membuang muka tak sanggup menatap mata Taehyung yang begitu sendu.

"Syukurlah, aku sangat mengkhawatirkanmu karena kau tak datang ke kantor polisi." Jisoo mundur dua langkah ketika Taehyung semakin mendekat dan hendak memeluknya. Melihat Jisoo yang menolak pelukannya membuat Taehyung terdiam dan menatap gadis itu bingung.

"Aku memintamu ke sini karena ada yang ingin kubicarakan denganmu," ucap Jisoo dengan pandangan menyamping berusaha keras menghindari tatapan Taehyung. Sebuah tatapan yang kapan saja bisa membuatnya luluh dan tanpa sadar akan membuatnya memeluk pria yang saat ini memang sangat membutuhkan pelukan darinya.

"Katakan apa yang ingin kau bicarakan," ucap Taehyung ingin segera mendengar suatu hal yang ingin dibicarakan Jisoo dan mengakhiri keadaan aneh yang membuatnya bingung. Ya, Taehyung merasa aneh dengan semua yang dilakukan Jisoo, dia tak datang ke kantor polisi untuk melihat keadaan papanya, tidak mengangkat telpon atau membalas pesannya, lalu tiba-tiba menyuruhnya datang ke taman kota dan yang paling membuat Taehyung bingung, melihat keadaan dirinya yang begitu kacau Jisoo tidak memberikan ketenangan bahkan tidak menanyakan keadaan papanya justru menolak pelukannya.

"Aku ingin kita bercerai." Jisoo menghela nafas berat seakan memasukkan tumpukan beton dalam helaan nafasnya yang membuat dadanya terasa begitu sesak. Taehyung yang mendengar ucapan Jisoo merasa begitu marah, emosinya tiba-tiba tak terkontrol dan menarik lengan Jisoo kasar hingga membuat Jisoo meringis sakit.

"Sekarang bukan waktu yang tepat untuk saling mengerjai satu sama lain Kim Jisoo. Lagipula candaanmu benar-benar mengerikan!" Bentak Taehyung dengan mata memerah menatap gadis itu tajam.

"Aku tidak bercanda! Aku serius Kim Taehyung." Jisoo memberanikan diri mengangkat kepalanya dan membalas tatapan lelaki itu dengan tatapan tajam dan dingin yang membuat mata pria di depannya kini mulai berkaca.

"AKU INGIN KITA BERCERAI." Jisoo kembali mengulang ucapannya dengan penuh penekanan membuat Taehyung melemah dan perlahan melonggarkan genggamannya pada lengan Jisoo.

"Kita saling mencintai, kau tak mungkin menginginkan perceraian itu. Apa yang sudah terjadi?" Jisoo menyeringai mendengar pertanyaan Taehyung. Ya, Jisoo sudah menyiapkan jawaban untuk pertanyaan itu dalam rencananya.

STUPID MARRIAGE (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang