@ Gangshan's Hospital, 02:00 PM
Saat ini Jisoo merasa sangat kacau, ayahnya sudah berada di ruang operasi dari pukul sembilan pagi hingga saat ini belum juga keluar. Taehyung yang sejak tadi pagi tidak dapat dihubungi membuat Jisoo sangat khawatir jika Taehyung tidak akan kembali lagi padanya. Jisoo merasa tak sanggup jika harus kehilangan orang yang dia sayangi lagi.
"Jisoo," panggil Nyonya Kim Nami mama Taehyung yang baru saja sampai di rumah sakit Gangsan bersama suami dan Taegi.
"Mama!" Jisoo segera menghampiri mertuanya dan memeluknya erat.
"Maafkan mama sayang, mama baru bisa datang." Jisoo mengangguk dalam pelukan nyonya Kim.
"Terima kasih, karena sudah datang ke sini," ucap Jisoo tulus.
"Aku juga datang, Kak!" sahut Taegi dengan senyumannya.
"Terima kasih Taegi," Jisoo duduk untuk menyamakan tingginya kemudian memeluk Taegi sambil tersenyum sendu.
"Kak Jisoo jangan bersedih ya," ucap Taegi sambil menepuk punggung Jisoo pelan mengingatkan gadis itu pada Taehyung yang selalu memeluk dan menepuk punggungnya lembut saat dirinya bersedih.
"Iya," jawab Jisoo setelah melepas pelukannya.
"Maaf Pa, pasti pekerjaan papa terganggu karena hal ini." Jisoo merasa bersalah pada keluarga Taehyung terutama papa Taehyung yang harus meninggalkan kantor dan semua pekerjaannya yang tidak sedikit.
"Ssst! Kau tak perlu meminta maaf. Sudah seharusnya kami berada di sini." Kini tuan Kim merengkuh pundak menantunya itu lembut.
"Bagaimana keadaan ayahmu?" tanya tuan Kim.
"Sebelumnya ayah mengalami gegar otak parah dan mengeluarkan banyak darah, karena keadaan ayah yang tidak stabil setelah menjalani operasi pertamanya kini ayah harus menjalani operasi lagi," jelas Jisoo berusaha tenang. Mama Taehyung yang mendengar penjelasan Jisoo sudah tak kuasa membendung air matanya.
"Ya Tuhan," lirih nyonya Kim sambil berurai air mata.
"Yakinlah, semua akan baik-baik saja." Tuan Kim berusaha meyakinkan dan menenangkan Jisoo yang mengangguk pelan sambil tersenyum tipis.
Setelah beberapa saat tuan Kim baru sadar bahwa putranya tidak ada di rumah sakit tersebut, padahal kemarin saat menelpon mamanya putranya itu mengatakan dia sudah dalam perjalanan menuju Gangsan bersama Jisoo.
"Dimana Taehyung?" pertanyaan Tuan Kim yang tiba-tiba membuat Jisoo kebingungan.
"Taehyung- Dia sedang ada urusan sebentar, Pa," jawab Jisoo seadanya.
"Urusan apa sehingga membuatnya pergi saat keadaan sepertinini." Jisoo terdiam mendengar ucapan Tuan Kim yang terdengar marah.
"Anak itu belum juga belajar untuk bertanggung jawab." Tuan Kim kini tampak sangat emosi.
"Dia harus pergi karena urusan itu memang sangat penting dan harus diselesaikan secepatnya. Taehyung sudah berjanji akan segera kembali jika urusannya selesai." Jisoo berusaha menjelaskan ke mertuanya agar tidak marah terhadap Taehyung.
"Kemana dia pergi menyelesaikan urusannya itu?" Tuan Kim kembali bertanya setelah menghela nafas menahan emosinya.
"Seoul," jawab Jisoo pelan.
"APA?" tak hanya tuan Kim bahkan Nyonya Kim juga terkejut mendengar jawaban Jisoo.
"Anak itu benar-benar!" Tuan Kim kini mengepalkan tangannya pertanda bahwa dia benar-benar marah.
"Kim Jisoo," sapaan seorang laki-laki membuat semua yang berada di depan ruang operasi langsung mengalihkan pandangannya pada sosok tampan yang baru datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
STUPID MARRIAGE (COMPLETE)
FanfictionTerikat dalam sebuah jalinan suci pernikahan yang tidak pernah diharapkan. Kim Jisoo yang merupakan siswi teladan dengan cita-cita tinggi ingin sukses dan kuliah di luar negeri tidak akan rela membuang mimpinya itu, hingga ia setuju untuk melakukan...