cerita42

8.7K 497 55
                                    

Disclamair :
Naruto ©masashi kishimoto

Akhirnya mereka semua telah pulang dan kembali bekerja di Tokyo tapi ada sedikit berbeda dengan sikap para artis mereka yang lebih lembut,perhatian dan romantis hingga mereka semakin sulit menyembunyikan perasaan mereka terhadap artis mereka sedangkan para artis mereka mengukirkan senyumnya saat melihat respon asistennya mereka yang menurutnya memiliki perasasaan yang sama.

Dan saat ini dimalam yang indah
Hinata tampak sedikit bingung dengan sikap Naruto yang tiba-tiba menarik tangannya dan membawanya pergi setelah selesai mengerjakan semua pekerjaanya dan kali ini mereka hanya berdua karna yang lain sedang mengerjakan suatu pekerjaan yang berbeda bahkan Hinata belum sempat menanyakan kabar semua sahabatnya karna jadwal padat pekerjaan para artis mereka.

"Kita akan kemana Naruto san?"tanya Hinata pelan.

"Nanti kau juga akan tahu."jawab Naruto dengan tersenyum lembut menatap asistennya itu yang akhirnya membuat rona merah dipipinya yang sangat disukai oleh Naruto.

Setelah beberapa menit sampailah mereka ditempat tujuan yang Naruto inginkan.

"Ayo turun."ucap Naruto mengajak turun Hinata setelah memakirkan mobilnya.

"Tunggu Naruto san,kau harus memakai penyamaran dulu."ucap Hinata dan memakaikan Naruto sebuah topi hitam dan kacamatanya sedangkan Naruto hanya diam memperhatikan wajah Hinata yang dari dekat dengannya.

"Baiklah sudah selesai."ucap Hinata dengan tersenyum senang.

"Kau cantik."ucap Naruto pelan.

"Apa...?."tanya Hinata memastikan apa yang diucapkan Naruto.

"Kau cantik."ucap Naruto dengan memperjelasnya serta tak ketinggalan senyum mengaguminya yang dapat membuat semua gadis terpana dan akhirnya membuat rona merah dipipi Hinata bermunculan lagi.

"Ayo kesana banyak orang disana,ada apa ya?."ucap Hinata mengalihkan perhatian agar suasana tidak menjadi kaku dengan berjalan lebih dulu meninggalkan Naruto dibelakang yang hanya tersenyum geli melihat sikap malu Hinata.

"Kenapa dia berbicara seperti itu,jika sikap dan pandangannya seperti itu bagaimana aku bisa menyembunyikan perasaanku ini."batin Hinata yang bingung karna sikap Naruto yang semakin berbeda dengan senyum menawannya.

Tanpa Hinata Sadari Naruto sudah mensejajarkan dengan dirinya tanpa menunggu responnya justru Naruto menggandeng tangannya dengan romantis seakan takut jika terpisah dengan asisten spesialnya itu.

"Em...aku tidak menyangkah jika hari ini ada festival"ucap Hinata yang membangun sebuah pembicaraan agar tidak menjadi hening.

"Tentu saja ada,jadi ayo kita nikmati berdua."balas Naruto dengan senyum lembutnya yang sekarang melepaskan genggamannya menjadi melingkarkan tangannya dipinggang Hinata seakan ia berbicara kepada semuanya bahwa gadis disampingnya adalah miliknya.

Sedangkan Hinata yang mendapat perilaku yang seperti itu membuatnya terkejut bukan main bahkan Naruto justru mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Narutodan dengan berani ia membalas dengan melingkarkan juga tangannya dipinggang Naruto.

Dan mereka berdua seperti sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta bahkan mereka berdua sudah berjalan dengan senyum bahagianya seakan melupakan bahwa mereka berdua hanyalah sebatas rekan kerja suasana ramai dengan banyak orang yang berjalan dan tak lupa kedai-kedai makanan yang berjejeran semakin membuat mereka berdua lupa diri.

Bahkan Naruto dengan gaya santainya melemparkan sebuah candaan dan tebak-tebakkan lucu yang akhirnya membuat Hinata yang terus menguarkan tawa dan senyum cantiknya itu untuk dirinya dan dia senang bukan main merasakan semua hal itu.

AsistenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang