cerita34

9.4K 447 6
                                    

Disclaimar:naruto
             ©masashi kishimoto

Dirumah tampak sai dan ino yang seperti biasa mendebatkan sesuatu dan disaksikan dengan muka datar oleh hinata dan naruto karna hanya mereka berempatlah yang masih ada dirumah berdiam diri

Hingga dering telephon sai membuat mereka berdua menghentikan aksi debat mereka berdua.

"Jelek,kau masih ingatkan dengan taruhan kita waktu itu dan sekarang aku ingin menagihnya"ucap sai dengan tersenyum palsu menatap ino

"Tentu saja ingat,jadi kau ingin ditemani kemana pasti akan kulakukan asalkan kau tidak meminta kutemani ke tempat yang tidak baik dan merepotkan diriku"ucap ino

"Tenang saja,ini tempat yang bagus kau pasti suka"jawab sai dengan tersenyum palsu

Dan berakhirlah dengan mereka.berdua

Dan mereka berdua pun pergi setelah berpamitan dengan pasangan naruhina yang hanya menganggukan kepala.

Saat diperjalanan suasana tampak hening dan tidak ada percakapan sama sekali.

Hingga akhirnya mereka berdua sampai di tempat tujuan yang membuat ino tampak melongo dan menatap curiga sai

"Tunggu dulu sai san,untuk apa kita kesini,kau tidak ingin mengerjaiku atau menguras gajiku kan?"tanya ino menatap sai dengan begitu curiga

"Sudahlah ayo masuk saja dan hilangkan pikiran tentang semua pertanyaanmu itu"ucap sai dan menggandeng tangan ino untuk memasukki sebuah butik baju

"Tunggu dulu sai san"ucap ino lagi sedangkan sai tampak memutar bola matanya malas

"Ada apa lagi ino chan"ucap sai yang mulai jengah dan  menekan nama ino.

"Kenapa kau tidak memakai penyamaran sedangkan ini ditempat umum yang pasti jika wartawan melihat akan langsung menimbulkan berita yang heboh"ucap ino yang menjelaskannya

"Ya sudah biarkan saja"ucap sai dengan santai dan kembali menyeret ino untuk masuk dan mengikuti langkahnya.

"Sai sama,akhirnya anda datang pesanan anda sudah ada"ucap salah satu pelayan itu dengan sopan dan ramah meskipun tatapan kagum yang begitu mengagumi sai

"Baiklah,suruh nona ini mencoba"ucap sai dengan tersenyum palsu dan menunjuk ino yang hanya memasang wajah kikuk dan bingung.

Setelah itu pelayan tadi membawa ino ke ruang ganti dan mencoba beberapa dress yang sangat cantik.

"Bagaimana dengan ini sai san,jika kau tidak menyukainya lagi aku lebih baik pulang sendiri"ucap ino kesal tapi ia sembunyikan dengan senyum menyeramkan karna sudah tiga kali berganti dress yang cantik tapi menurut sai itu tidak pantas untuk ino seperti terlalu terbuka,warnanya tidak cocok dan terlalu ketat dan masih banyak lagi.

"Tidak kali ini sangat cocok denganmu, dirimu terlihat sangat cantik"puji sai dengan tersenyum tulus menatap ino ketika ino memakai sebuah drees pendek selutut yang berwarna putih dan sedikit corak bunga lili yang indah sedangkan sang pelayan sudah menahan ekspresi terkejutnya dan senang karna melihat ekspresi wajah idolanya yang bisa berekspresi seperti itu untuk seorang gadis.

"Em,apa gadis ini ya kekasih sai sama,tidak apa-apa karna dirinya adalah gadis yang cantik aku setuju dan semogah memang benar"batin pelayan tadi yang melihat interaksi anatara sai dan ino.

"Eh tapi sai san untuk apa aku mencoba dress ini?"tanya ino

"Tentu saja untuk kau pakai"jawab sai dengan enteng

"Tapi kau tidak berniat memotong gajiku kan?"tanya ino begitu mencurigai sai sedangkan sai hanya menggelangkan kepalanya dan tersenyum palsu seperti biasa.

AsistenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang